Pada perdagangan Kamis, 6 Juni 2024, indeks saham Amerika Serikat atau Wall Street ditutup bervariasi. Indeks S&P 500 dan Nasdaq terpantau melemah, sementara Dow Jones menguat.
Mengutip Reuters, Jumat (7/6), indeks Dow Jones naik 78,84 poin, atau 0,20 persen menjadi 38.886,17. Indeks S&P 500 turun 1,07 poin, atau 0,02 persen menjadi 5,352,96. Indeks Nasdaq Composite turun 14,78 poin, atau 0,09 persen menjadi 17.173,12.
S&P 500 dan Nasdaq sempat naik pada awal perdagangan dan mencapai rekor tertinggi intraday baru, namun kemudian melemah karena saham teknologi turun. Salah satunya, saham Nvidia yang turun 1,1 persen pada perdagangan Kamis kemarin.
Keuntungan saham Nvidia dan pemain lain yang terkait dengan AI telah mendorong reli Wall Street tahun ini, dengan produsen chip tersebut menyumbang sekitar sepertiga dari kenaikan S&P 500 tahun ini sebesar lebih dari 12 persen.
Sementara itu, investor akan mengamati laporan penting nonfarm payrolls AS pada hari Jumat. Adapun data terbaru mengenai laporan mingguan klaim pengangguran menunjukkan pelonggaran pasar tenaga kerja, yang memungkinkan Federal Reserve mulai memangkas suku bunga.
“Ini sedikit jeda sebelum non-pertanian,” kata Bill Strazzullo, kepala strategi pasar di Bell Curve Trading, Boston.
“Ini bukan hal yang aneh. Kami mengalami hari besar kemarin dan hari ini orang-orang mendapatkan posisi yang mereka inginkan sebelum angka gaji,” katanya.
Para pedagang juga melihat peluang penurunan suku bunga pada bulan September sebesar 68 persen, berdasarkan alat FedWatch CME, dan telah memperkirakan sekitar dua penurunan tahun ini.
“Kita berada dalam kekosongan informasi antara sekarang dan besok,” kata Thomas Hayes, ketua Great Hill Capital di New York.
“Tetapi secara umum kita telah memasuki kebijakan pelonggaran bank sentral global yang terkoordinasi di negara-negara Barat, tidak termasuk Jepang, yang akan melakukan pengetatan,” tambahnya.
DIPREDIKSI MENGUAT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Jumat (7/6). Pada perdagangan Kamis (6/6), IHSG menguat 27,226 poin atau 0,39 persen ke level 6.974,897.
Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG melanjutkan penguatan ke atas level psikologis 7.000 di Jumat. Penguatan saham-saham bank tersebut sejalan dengan penguatan nilai tukar rupiah ke Rp 16.255 per dolar AS di Kamis sore.
“Pemicunya adalah antisipasi pemangkasan suku bunga ECB sebesar 25 bps dan perubahan pandangan terhadap arah kebijakan the Fed,” kata Valdy, Jumat (7/6).
Berdasarkan jajak pendapat oleh CME FedWatch Tools, peluang pemangkasan the Fed Rate di September 2024 masih bertahan di atas 55 persen. Berdasarkan sentimen di atas, nilai tukar rupiah berpeluang lanjutkan penguatan di Jumat.
Dengan demikian, saham bank, terutama bank-bank berkapitalisasi besar (BBCA, BBNI, BBRI dan BMRI) dapat kembali diperhatikan di Jumat. Saham-saham ini diperkirakan kembali menopang IHSG.
Sementara itu, Head of MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menyebut IHSG rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji rentang area 6.884-6.900 sekaligus menutup gap.
“Posisi IHSG diperkirakan sedang berada di awal wave [v] dari wave C dari wave (2),” kata Herditya.
Selain saham bank kapitalisasi besar, Phintraco Sekuritas menyarankan pelaku pasar dapat memperhatikan peluang rebound lanjutan pada ULTJ, INTP dan NCKL. Sedangkan Herditya merekomendasikan saham CTRA, ICBP, MYOR dan PGAS.