Pada perdagangan Selasa (25/4/2023), Indeks saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup melemah. Hal itu karena investor khawatir ada perlambatan ekonomi AS serta anjloknya simpanan di First Republic Bank menambah kegelisahan terhadap kesehatan sektor bank.
Dikutip dari Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 344,57 poin atau 1,02 persen menjadi 33.530,83; S&P 500 kehilangan 65,41 poin, atau 1,58 persen, pada 4.071,63, Nasdaq Composite turun 238,05 poin, atau 1,98 persen, menjadi 11.799,16.
Indeks Perbankan Regional KBW (.KRX) anjlok 3,9 persen karena saham First Republic (FRC.N) merosot hingga 49 persen, mencapai rekor terendah. Bank melaporkan pelarian deposito lebih dari USD 100 miliar pada kuartal I 2023 menyusul krisis perbankan terbesar sejak 2008.
Saham United Parcel Service Inc (UPS.N) turun 10 persen, kerugian harian terbesar sejak Juli 2006, setelah perusahaan memperkirakan pendapatan tahunan di bawah target. Hal ini mendorong indeks Dow Jones Transport Average turun 3,6 persen.
Sementara itu, saham Microsoft Corp (MSFT.O) rebound setelah ditutup turun 2,2 persen menjelang laporan kuartalan, berbalik arah naik 4,6 persen pada akhir perdagangan setelah pendapatan mengalahkan ekspektasi analis.
Demikian pula saham induk Google Alphabet Inc (GOOGL.O) naik 4 persen ketika pendapatan kuartal I 2023 melampaui ekspektasi pada peningkatan iklan dan permintaan layanan cloud yang stabil, ditutup naik 2 persen.
Kemudian, saham perusahaan teknologi medis Danaher Corp (DHR.N) turun 8,8 persen setelah memangkas perkiraan pertumbuhan penjualan tahunannya. Saham General Motors Co (GM.N) turun 4 persen setelah memperingatkan bahwa kenaikan harga tahun 2022 tidak akan bertahan seiring berjalannya tahun.
Sedangkan saham PepsiCo Inc (PEP.O) naik 2,2 persen setelah meningkatkan perkiraan pendapatan dan laba tahunannya.
Adapun para investor sebagian besar mengharapkan bank sentral The Fed untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Rabu setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal.
Namun yang juga mengkhawatirkan adalah data pada Selasa yang menunjukkan kepercayaan konsumen AS turun ke level terendah dalam sembilan bulan terakhir di bulan April 2023.
DIPREDIKSI NAIK
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi naik atau berada dalam jalur positif pada perdagangan hari ini, Rabu (26/4). Pada penutupan perdagangan Selasa (18/4), IHSG menguat 0,50 persen di level 6821.807.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengatakan, IHSG akan naik di rentang 6737 – 6856. Usai mengalami libur panjang Lebaran 2023.
“Hari pertama pembukaan perdagangan selepas libur panjang, IHSG masih terlihat belum beranjak dari rentang konsolidasi, melihat potensi penguatan yang masih cukup besar dalam jangka panjang untuk IHSG,” kata William dalam prediksinya, Rabu (26/4).
Meski begitu, William mengatakan, peluang terjadinya koreksi masih dapat terjadi. Hal tersebut dapat terus dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian.
William merekomendasikan investor untuk membeli saham UNVR, ASII, AALI, BBCA, BMRI, BBNI, BBRI, EXCL, TLKM, BINA, ICBP.
Sementara itu, Analisis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengatakan IHSG diprediksi naik.
“Level support IHSG berada di 6765, 6735, 6705 dan 6667, sementara level resistennya di 6840, 6872-6901, 6962 dan 7006. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish,” kata Ivan.
Ivan merekomendasikan untuk hold atau melakukan akuulasi pembelian saham HRUM. Pasalnya, HRUM sedang membentuk koreksi jangka pendek dan akan mempertahankan peluang untuk melanjutkan fase uptrend sebelumnya apabila tetap di atas 1420.
“Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish. Hold atau accumulative buy pada rentang harga 1470-1490 dengan target harga terdekat di 1640,” terang Ivan.
Di sisi lain, dia merekomendasikan untuk hold atau membeli saham MEDC ketika harganya jatuh alias buy on weakness.
“Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish. Hold atau buy on weakness pada rentang harga 960-1000 dengan target harga terdekat di 1140,” tandasnya. (*)