Saham Boeing Merosot Imbas Sriwijaya Air Jatuh, Wall Street pun Anjlok

Indeks utama Wall Street ditutup lebih rendah pada awal pekan ini. Investor mengambil keuntungan setelah saham mencetak rekor pada pekan lalu.

Dikutip dari Reuters, Selasa (12/1), Dow Jones Industrial Average turun 89,28 poin atau 0,29 persen menjadi 31.008,69, indeks S&P 500 kehilangan 25,07 poin atau 0,66 persen menjadi 3.799,61, dan Nasdaq turun 165,54 poin atau 1,25 persen menjadi 13.036,43.

Investor juga khawatir stimulus dapat ditunda karena DPR dari Partai Demokrat mendakwa Presiden Donald Trump, menuduhnya menghasut pemberontakan, serta serangan kekerasan di Capitol oleh para pendukungnya.

Investor juga khawatir akan terjadi lebih banyak serangan. FBI telah memperingatkan kemungkinan protes bersenjata yang sedang direncanakan di Washington DC dan 50 ibu kota negara bagian AS menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden pada 20 Januari.

Di sisi lain, saham produsen pesawat asal AS, Boeing Co, turun 1,5 persen. Ini merespons pesawat Sriwijaya Air jatuh yang menggunakan jenis 737-500 pada Sabtu pekan lalu.

Sehari sebelumnya, Boeing juga dikenakan denda USD 2,5 miliar atau sekitar Rp 35 triliun (kurs Rp 14.000) oleh Kelompok Evaluasi Pesawat Administrasi Penerbangan Federal (FAA AEG).

Boeing dinilai menipu dan melakukan konspirasi terkait Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) yang memengaruhi sistem kontrol penerbangan, khususnya pada kejadian jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 dan Ethiopian Airlines 302.

Saham Twitter Inc anjlok 6,4 persen dan membebani sektor komunikasi, setelah situs mikro-blogging itu secara permanen menangguhkan akun Trump. Namun sahamnya masih lebih dari 160 persen lebih tinggi jika dibandingkan dengan sebelum Trump memenangkan pemilihan Presiden pada 2016.

Perusahaan Teknologi Besar lainnya Facebook Inc, Alphabet Inc, dan Apple Inc juga melemah pada hari Senin karena mereka mengambil tindakan terkuat mereka terhadap Trump untuk membatasi jangkauan media sosialnya.

Di bursa AS, sebanyak 14,08 miliar saham berpindah tangan pada hari Senin, lebih besar dibandingkan dengan rata-rata 11,87 miliar untuk 20 sesi terakhir. (*)

 

Leave a Comment