Review Solana (SOL) yang Jadi Favorit Staking Saat Ini

Solana langsung menarik perhatian sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2020. Solana memperoleh julukan “Ethereum Killer”. Mata uang kripto-nya yang bersimbol SOL juga sempat mencetak kenaikan menakjubkan sebesar ribuan persen pada tahun 2021, dari kisaran USD32 sampai USD250.

Harga Solana ambruk sejak awal 2022, lalu makin lesu menyusul kejatuhan bursa FTX pada tahun 2023. Saat artikel ditulis pada 4 Mei 2023, SOL/USD masih terpuruk pada kurs 22.20. Namun, Solana tetap banyak diincar sebagai salah satu aset kripto favorit untuk staking.

Mengapa terjadi situasi yang kontradiktif ini? Mari simak jawabannya dalam review dan prospek Solana (SOL) berikut.

Review Solana (SOL) yang Jadi Staking Favorit Saat Ini

Review Solana

Solana adalah suatu platform blockchain yang menggunakan mekanisme proof-of-stake (PoS) dalam pembuatan smart contract, sekaligus meningkatkannya dengan mekanisme proof-of-history (PoH). Proyek open-source ini dirancang untuk menaungi pembuatan aplikasi yang terdesentralisasi dan scalable dalam ekosistem Solana.

Siapa penemu Solana? Blockchain Solana dibuat oleh Solana Labs asal San Francisco yang digawangi oleh Anatoly Yakovenko dan Raj Gokal. Namun, proyek Solana saat ini dijalankan oleh Solana Foundation yang berbasis di Jenewa, Swiss.

Blockchain Solana beroperasi dalam model konsensus proof-of-stake (PoS) dan proof-of-history (PoH) yang cukup unik. PoS mengizinkan para validator untuk memverifikasi transaksi berdasarkan berapa banyak koin atau token yang dimiliki, sedangkan PoH memungkinkan transaksi-transaksi itu untuk dibubuhi timestamp dan diverifikasi dengan lebih cepat.

Solana berhasil menjadi rival terkuat Ethereum berkat keunikan tersebut. Solana mampu memproses transaksi secara lebih cepat dan dengan biaya yang lebih murah daripada Ethereum.

Investopedia menyebutkan bahwa Solana dapat memproses sampai 50.000 transaksi per detik dengan biaya rata-rata hanya $0,00025. Sementara itu, Ethereum hanya mampu menangani 15 transaksi per detik dengan biaya rata-rata sekitar $1.68.

Prospek Solana

Solana memiliki total supply sebanyak 511.6 juta token SOL. Data CoinMarketCap menunjukkan sekitar 384 juta token SOL sudah dilepas ke pasar.

Solana (SOL) saat ini menduduki peringkat kesepuluh dari segi kapitalisasi pasar kripto. Kesembilan kripto yang memiliki kapitalisasi lebih besar secara berurutan adalah Bitcoin, Ethereum, Tether, BNB, USD Coin, XRP, Cardano, Dogecoin, dan Polygon.

Di saat yang sama, Solana (SOL) masuk dalam daftar lima besar kripto terfavorit untuk staking dalam berbagai platform. Saingan terdekatnya hanyalah Ethereum, BNB, Cardano, Polkadot, dan Polygon. Hal ini terjadi karena beberapa faktor, antara lain:

  • Tak semua kripto dapat di-staking. Kita hanya dapat staking pada kripto yang berbasis proof-of-stake saja, sehingga separuh kripto populer tak masuk dalam kategori ini.
  • Proyek Solana terus berjalan meskipun terdapat banyak kendala teknis dalam pengembangannya.
  • Solana masih menjadi pemain penting dalam beberapa bidang populer, termasuk NFT, gaming, dan Web3.
  • Solana (SOL) menawarkan reward untuk staking yang cukup menggiurkan, mencapai kisaran 5% sampai lebih dari 10% per tahun.
  • Kejatuhan Solana saat ini terutama dikarenakan dampak negatif dari skandal FTX, sehingga harga SOL berpotensi naik apabila kepanikan pasar mereda.

Para analis juga cukup optimistis terhadap prospek Solana (SOL). Berdasarkan riwayat sebelumnya, para pakar di Changelly memperkirakan harga Solana akan meningkat sampai kisaran $40 sampai $50 pada tahun 2024.

Tagged With :

Leave a Comment