Pilihan profesi di jaman sekarang ini semakin beragam dan setiap orang bisa memilih untuk mendapatkan penghasilan dari mana saja. Salah satunya adalah menjadi seorang freelancer atau part timer. Alasan orang menjadi freelancer biasanya karena yang bersangkutan menyukai kebebasan. Nah, buat kamu yang memilih tidak bekerja kantoran atau menjadi pegawai jangan lupa untuk tetap berinvestasi agar tabunganmu semakin membengkak.
Memilih Profesi Freelancer
Keliru besar kalau menganggap bahwa investasi hanya dapat dilakukan dengan modal besar sehingga hanya mereka yang berpenghasilan tinggi yang dapat berinvestasi. Sebabnya sekarang ini sudah tersedia beragam model investasi dengan modal kecil yang cocok untuk pekerja freelance seperti kamu. Seiring perkembangan zaman dan perubahan gaya hidup, menjadi freelancer banyak dipilih generasi millennial karena model pekerjaan ini juga menjanjikan penghasilan besar tanpa harus ngantor.
Keuntungan bekerja secara freelance:
- Bisa bekerja di mana saja.
- Kamu bebas mengambil banyak order atau proyek di waktu yang sama asalkan dapat menjamin semuanya bisa selesai dalam waktu yang diminta klien.
- Tidak terikat waktu serta aturan kantor yang formal.
- Bisa menghemat uang untuk ongkos transportasi harian dan makan siang di kantor.
- Bisa libur kapan saja sesuai keinginan.
Tapi kamu harus sadar bahwa di balik berbagai kenyamanan tersebut, bila tak mampu mengelola pendapatan yang diperoleh, pekerja freelance rentan menghadapi hari depan yang suram dan tidak jelas. Bagaimana bisa? Alasannya karena kamu tidak dikenakan tabungan wajib yang menjamin kesejahteraan di usia yang tak lagi produktif atau pensiun, misalnya dengan BPJS Ketenagakerjaan. Jangankan jaminan pensiun, setiap bulannya seorang freelancer juga tak mempunyai kepastian tentang gajinya bulan depan.
Inilah sebabnya mengapa kamu, para pekerja freelance seharusnya berinvestasi sejak dini agar masa depan lebih terjamin. Simak ulasan berikut:
Investasi yang Cocok untuk Freelancer
Inilah berbagai jenis investasi yang bisa kamu pertimbangkan sebagai orang dengan profesi freelancer.
- Reksadana
Investasi ini semakin banyak diminati masyarakat karena modalnya yang cukup terjangkau. Dengan 100 ribu rupiah saja kamu sudah bisa memulai investasi ini. Selain modalnya tidak besar, hasil investasi reksadana pun cukup menggiurkan. Produk ini juga tergolong beresiko kecil sehingga cocok untuk para investor dengan modal kecil atau pemula, termasuk kamu, para freelancer.
Secara ringkas dapat dijelaskan bahwa reksadana adalah wadah yang menghimpun modal masyarakat untuk dikelola oleh ahlinya, atau dalam hal ini manajer investasi. Dana yang terkumpul tersebut nantinya akan diputar dalam investasi sekuritas atau surat-surat berharga, seperti saham, forex, obligasi, dan lain-lain. Jadi kamu cuma perlu mendaftar, menyetor modal, dan menunggu di rumah sampai asset kamu berkembang.
- Emas
Logam mulia ini sejak dulu sudah menjadi sarana investasi, penanda status social, serta alat penyimpan asset. Investasi emas juga semakin praktis seiring perkembangan teknologi. Kamu bisa coba tabungan emas atau kredit emas yang disediakan oleh Pegadaian sebagai salah satu program yang memungkinkan partisipasi dari masyarakat berpenghasilan tak terlalu besar.
Untuk memulai investasi ini kamu cukup merogoh kocek sekitar 10 ribu saja untuk membeli emas seberat 0.01 gram. Keunggulan investasi emas adalah minim resiko dan nilainya tergolong stabil mengingat logam mulia ini tak akan berkurang nilainya gara-gara inflasi sebagaimana layaknya nilai uang yang mengalami penurunan setiap tahunnya. Emas yang sudah kamu beli juga terjamin keamanannya karena disimpan pada lembaga keuangan yang kredibel.
- Forex online
Seperti yang sudah sering kita ketahui, nilai rupiah kerap melemah terhadap dollar. Situasi ini dapat kamu manfaatkan untuk mengisi kantong dengan berinvestasi forex online. Sederhananya, kamu bisa membeli dollar saat nilainya melemah, lalu saat nilainya meningkat kamu bisa menjualnya lagi. Sedikit demi sedikit tambah investasi kamu agar hasil yang didapatkan juga semakin besar. Setiap tahunnya mata uang dollar diketahui selalu menguat, dan bila sudah punya cukup modal kamu bisa mendepositokan uang dollar kamu atau menabungnya.
Pilihan lain terkait investasi forex adalah dengan mencoba trading forex online pada broker forex retail. Prinsipnya sama seperti jual beli mata uang di atas, tapi kali ini tak lagi dilakukan secara manual melainkan dengan platform trading. Pelajari bagaimana prosedur bisnis atau investasi ini untuk mendapatkan profit pada transaksi yang kamu lakukan di pasar uang. Tak perlu pusing dengan modal yang sedikit, karena kamu bisa memilih broker yang menyediakan fasilitas trading gratis.
- Deposito
Menyimpan uang di bank untuk ditabung memang perlu, tapi dilemanya adalah bunga tabungan yang terlalu sedikit sehingga hampir mustahil untuk menjadikannya investasi bila jumlah tabungan kamu tidak berjumlah besar. Alternatifnya adalah memilih produk deposito yang cara kerjanya juga hampir sama dengan menabung.
Di sini kamu tinggal menyetor uang ke bank untuk disimpan, tapi kamu tak dapat mengambilnya kapan saja karena ada kontrak periode deposito yang harus dipenuhi atau kamu akan kena penalty sebagai sanksi. Sebagai imbal hasilnya kamu akan mendapatkan bunga dengan jumlah yang lebih besar dibandingkan tabungan biasa. Deposito adalah investasi yang aman dan minim resiko, sehingga cocok bagi pemula.
- Saham
Dengan berinvestasi pada reksadana sebenarnya kamu juga sudah berinvestasi saham, tapi kalau ingin mencoba investasi ini secara mandiri, tentu boleh-boleh saja. Dibandingkan dengan reksadana, hasil investasi pada saham memang lebih besar walaupun resikonya juga besar. Pelajari dan benar-benar pahami bagaimana cara bermain pada bidang ini agar modal kamu tidak ludes dalam waktu singkat.
Prinsip investasi saham ada 2, yaitu dengan transaksi saham di pasar saham dengan memonitor fluktuasi nilai saham-saham perusahaan terbuka, dan mengandalkan hasil berupa deviden atau profit yang didapatkan perusahaan dari aktivitas bisnis yang dijalankannya.
- P2P Lending
Model investasi ini termasuk baru di Indonesia tapi semakin banyak diminati oleh masyarakat. Yang dimaksud P2P Lending adalah peer to peer lending atau suatu terobosan baru financial technology yang berupa platform untuk mempertemukan pemilik modal dan orang yang memerlukan modal. Investor mendapatkan keuntungan dari bunga yang dibayarkan oleh peminjam (biasanya untuk bisnis) dan jumlahnya lebih besar dibandingkan bunga pada bank atau lembaga permodalan konvensional.
Walaupun profitnya besar, tapi investasi P2P Lending juga mempunyai resiko besar, yaitu gagal bayar peminjam yang menyebabkan investor kehilangan dananya. Tapi tentu saja hal ini sudah diantisipasi oleh penyedia platform ini, misalnya dengan seleksi ketat sebelum meloloskan permintaan pinjaman oleh lender, melakukan survey terhadap profill pribadi dan perusahaan, dan berbagai jaminan lainnya.
Model investasi demikian ini juga sudah semakin mendapat perhatian pemerintah yang terbukti dengan sudah ditetapkannya aturan OJK tentang bisnis peer to peer lending di Indonesia. Kamu bisa mengakses situs-situs penyedia jasa fintek ini untuk mendapatkan informasi lebih detail.
Selamat mencoba dan semoga sukses.
Silahkan beri penilaian untuk artikel ini:
Tagged With : investasi • Investasi freelancer • investasi modal kecil