Terkait dengan perlunya kerjasama, ada suatu pepatah umum bahwa sehebat apapun anda, anda tidak akan pernah bisa berjalan sendiri di dunia ini. Pepatah lainnya mengatakan, “Jika anda ingin berjalan cepat, maka berjalanlah sendiri – namun, jika anda ingin berjalan jauh, maka berjalanlah bersama.” Jika diterapkan dalam dunia bisnis, pepatah ini menggambarkan pentingnya kemitraan strategis demi kesuksesan sebuah perusahaan. Tidak ada perusahaan yang bisa sukses jika berjalan sendiri, tanpa bantuan atau peran dari pihak lain. Ada hubungan saling mempengaruhi antara perusahaan, konsumen, maupun vendor, sehingga tidak ada yang bisa berjalan sendirian.
Jika kemitraan dimanfaatkan dengan strategi yang baik, khususnya di tahap-tahap awal berdirinya perusahaan anda, maka kemitraan itu dapat menentukan sukses atau gagalnya sebuah perusahaan. Perusahaan anda mungkin andalan dan kesayangan bagi anda, namun jangan takut untuk mencari bantuan dalam rangka mengembangkannya. Semua orang pernah mengalami tahap pertama dalam pengembangan usahanya. Pada akhirnya, anda yang berhasil dan ada yang gagal. Kemitraan menjadi penentunya.
Pentingnya Kemitraan Strategis Dalam Berbagai Aspek Bisnis
Cobalah menjalin kemitraan strategis sejak awal berdirinya perusahaan anda. Misalnya, kemitraan dengan investor lain tidak hanya membantu mengatasi kendala dalam kekurangan modal usaha. Mitra investor anda juga bisa membantu anda melalui masa-masa sulit dalam mengembangkan bisnis, khususnya di tahap-tahap awalnya. Jadi, jangan enggan menjalin kemitraan karena akan banyak manfaat dan pelajaran yang bisa anda petik tentang bagaimana menjalankan usaha dengan cara terbaik dan hasil terbaik.
Investasi Modal
Sebagaimana dibahas di atas, investasi modal adalah salah satu manfaat terpenting di balik pentingnya kemitraan strategis di awal-awal berdirinya usaha anda, namun itu bukanlah satu-satunya manfaat. Kemitraan yang ideal tidak hanya membawa aliran uang masuk. Namun juga mendatangkan bantuan dalam hal keahlian dan dukungan. Carilah orang-orang yang sudah berpengalaman melalui apa yang anda lalui, dan bisa menawarkan panduan dan mentoring, selain investasi. Mereka tentunya tidak ingin berinvestasi pada perusahaan yang gagal. Oleh sebab itu, mitra investor anda akan bersedia memberikan masukan dan saran sehingga usaha anda berjalan baik dan investasi mereka juga mendatangkan keuntungan.
Salah satu hal terpenting yang mesti dipertimbangkan dalam membangun suatu kemitraan adalah seberapa banyak kontrol yang dimiliki masing-masing investor. Menurut pengalaman sejumlah pengusaha, kemitraan dengan tingkat kendali yang sama beresiko lebih besar mengalami kegagalan, karena tidak satu pihak yang bisa mengambil keputusan secara mutlak, terutama di masa-masa genting. Jadi, carilah mitra dengan keahlian, pengalaman, dan sumber daya yang saling melengkapi, namun tidak sama.
Artinya, jangan memberikan terlalu banyak kendali atas kepemilikan bisnis anda kepada mitra investasi. Ini terdengar berat, namun faktanya, jika kepemilikan atas usaha anda lebih banyak dipegang orang lain, maka anda akan kehilangan kendali. Agar kesepakatan semacam ini didapatkan, mungkin akan diperlukan sejumlah negosiasi, namun sangat penting untuk dipertahankan. Harus ada ekuitas mayoritas di dalam bisnis. Jika tidak, anda akan menemukan kesulitan saat harus menegosiasikan keputusan atau strategi bisnis, karena anda tidak bisa memutuskan sendiri.
Bisa saja anda membangun kesepakatan dengan milestone yang sudah terintegrasi, misalnya, tingkat profit tertentu sudah disepakati. Hal ini dapat mempengaruhi kenaikan kepemilikan atas bisnis oleh mitra usaha anda. Jadi, pastikan ada kesepakatan sejak awal tentang sejauh mana level kendali mitra anda atas perusahaan.
Kepemilikan dan Kesepakatan
Sama pentingnya dengan mempertahankan mayoritas kepemilikan dalam bisnis anda, satu hal penting lainnya adalah mengalokasikan waktu untuk mempelajari setiap detil dari kesepakatan yang anda buat. Panjang pendeknya kesepakatan tergantung pada poin-poin yang anda tuangkan bersama dalam kesepakatan. Sebaiknya, kesepakatan yang dibuat sudah memuat berbagai persoalan yang mungkin terjadi. Jika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana, maka bisa mempengaruhi seluruh karyawan. Vendor, konsumen, dan bahkan keluarga anda.
Lakukan dengan seksama, dan pastikan semua orang paham dengan peran yang mereka jalankan di perusahaan. Ketika semua orang memiliki kewajiban yang spesifik dan jelas, baik di bidang operasi atau manajemen proyek, maka hal itu dapat membantu perusahaan untuk tumbuh, karena tim bisa fokus pada strategi pengembangan perusahaan. Setiap aspek yang menjadi area abu-abu adalah area potensial di mana terjadinya kesalahpahaman atau konflik. Misalnya, jika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana, atau jika ada mitra yang tidak memenuhi komitmennya, maka klausa alias pasal tentang pemberhentian atau buyout dapat menjamin bahwa perusahaan bisa membeli kepemilikan mereka.
Anda tidak akan pernah mampu meraih impian dalam bisnis jika mencoba berjalan sendiri. Itulah pentingnya kemitraan strategis sejak awal berdirinya perusahaan. Nilai-nilai akuntabilitas, coaching, sistem mentor yang dibawa seorang mitra ke dalam perusahaan tidak bisa diabaikan begitu saja. Perjanjian kemitraan sama halnya dengan perjanjian pra-nikah: berfikir terlebih dahulu, berharap yang terbaik, dan bersiap untuk yang terburuk.
Tagged With : manajemen bisnis