Perjanjian Dagang AS – China Belum Usai, Wall Street Anjlok

BURSA saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street merosot pada penutupan perdagangan Selasa (29/10). Investor bergulat dengan banyaknya pendapat dan pembaruan pada kesepakatan perjanjian dagang AS dan China.

Dilansir Reuters, Rabu (30/10), Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 20,04 poin atau 0,07 persen menjadi 27.070,68, indeks S&P 500 (SPX) kehilangan 2,54 poin atau 0,08 persen menjadi 3.036,88, dan Nasdaq Composite (IXIC) turun 49,14 poin atau 0,59 persen menjadi 8.276,85.

Harapan dari kesepakatan perdagangan AS-China dan penurunan suku bunga Federal Reserve selama dua hari terkahir ini sebenarnya telah mendorong bursa AS bergerak positif.

Namun hal itu terhenti ketika seorang pejabat pemerintah AS mengatakan kepada Reuters bahwa Washington dan Beijing masih akan melanjutkan perjanjian dagang sementara tersebut. Bahkan menurutnya, perjanjian dagang AS-China tak mungkin rampung saat pimpinan kedua negara itu menghadiri agenda di Chili bulan depan.

Saham teknologi yang erat dengan kemajuan perdagangan langsung melemah 0,92 persen.

Saham induk Google Alphabet Inc (GOOGL.O) kehilangan 2,2 persen karena laba kuartalan meleset dari perkiraan dan biaya operasional yang lebih tinggi.

Sementara saham pembuat obat Merck & Co Inc (MRK.N) dan Pfizer Inc (PFE.N) keduanya naik 3,5 persen dan 2,5 persen setelah melaporkan hasil kuartal ketiga yang optimis. Hal ini juga mendorong meningkatnya saham di sektor kesehatan sebesar 1,16 persen.

Sebanyak 77 persen dari 236 perusahaan telah melaporkan kinerjanya selama kuartal III 2019 dan mencatatkan laba bersih yang lebih tinggi dibandingkan proyeksi analis. Namun keseluruhan pendapatan diperkirakan turun 1,9 persen.

Investor pun menanti nama-nama besar lainnya yang akan melaporkan kinerjanya pada minggu ini, termasuk Apple Inc (AAPL.O), Facebook Inc (FB.O), Exxon Mobil Corp (XOM.N), dan Chevron Corp (CVX.N).

Saham General Motors Co (GM.N) naik 4,28 perssn setelah laba bersih kuartalannya melampaui estimasi. Namun produsen mobil itu memangkas perkiraan labanya untuk 2019 karena mogok kerja buruh yang dilakukan selama 40 hari yang menyebabkan hampir semua operasi di Amerika Utara terhenti.

Beyond Meat Inc (BYND.O) anjlok 22,22 persen karena produsen burger vegan ini mengatakan akan menawarkan lebih banyak diskon di tengah meningkatnya persaingan.

Saham GrubHub Inc (GRUB.N) anjlok 43,3 persen setelah perusahaan pengiriman makanan online mengingatkan pertumbuhan yang melambat, sejalan dengan persaingan yang semakin ketat.

 

Leave a Comment