Selain membuat rencana trading yang baik, satu lagi kemampuan dasar yang harus dimiliki seorang trader forex adalah money management alias kemampuan pengelolaan keuangannya sendiri. Trading forex hanya berarti dua hal – profit atau loss. Anda tentu tidak ingin kehilangan semua uang yang sudah anda tabung bertahun-tahun, bukan? Nah, kemampuan mengelola keuangan dan menangani resiko dalam trading dapat mencegah anda dari kerugian total.
Apa Itu Money Management dalam Trading Forex?
Mungkin, pertanyaan pertama yang muncul di benak anda adalah, “Apa sih money management itu?” “Bukankah saya selama ini juga mengelola keuangan di rumah?” Pengelolaan keuangan dalam trading forex tidak hanya semata-mata menghitung profit atau loss di setiap sesi trading. Namun, kemampuan ini perlu agar anda tetap bertahan sekalipun kondisi pasar sedang tidak berpihak kepada anda.
Singkatnya, money management dalam trading forex didefinisikan sebagai cara anda mengatur modal yang dimiliki dalam transaksi. Tujuan akhirnya bukan sekedar mengendalikan resiko, namun juga meningkatkan profit alias keuntungan. Secara umum, ada 4 komponen utama pengelolaan keuangan sebagai cara memulai trading forex, yakni:
1. Risk Per Trade
Seperti namanya, risk per trade adalah persentase resiko yang dapat anda tanggung untuk setiap kali transaksi. Persentase tersebut dihitung dari semua modal yang anda miliki, dan tidak ada ketentuan baku berapa persen resiko ideal.
Misalnya:
Modal keseluruhan yang anda miliki adalah $1000, dan anda hanya mampu mentolerir resiko sebesar 5% per sesi trading, maka nilai yang dapat anda perdagangkan setiap trading adalah $50. Kalaupun anda loss, masih ada cadangan modal untuk sesi trading berikutnya.
Baca Juga : Inilah Jenis Investasi Modal Kecil yang Paling Mudah Bagi Pemula
2. Position Sizing
Komponen ini merupakan cara menghitung besarnya lot yang akan anda gunakan pada setiap transaksi. Perhitungannya didasarkan pada risk per trade serta stop loss yang anda tetapkan.
Misalnya:
Anggap saja risk per trade yang anda tetapkan adalah 5%, sehingga nilai per sesi trading adalah $50. Kemudian, anda melakukan transaksi buy untuk pair EUR/USD dengan harga beli 1.23300. Kemudian, stop loss anda tetapkan di harga 1.22800 (500 pip). Karena menggunakan MT4 dengan presisi harga 5 digit, maka stop loss tersebut sebenarnya adalah 50 pip dalam presisi 4 digit.
Maka besarnya lot yang anda gunakan adalah $50/50 = $1 per pip ($50 pertama untuk nilai trading per sesi dan $50 kedua untuk stop loss.
Nah, selanjutnya anda hanya perlu menyesuaikannya dengan platform trading dan pair mata uang yang digunakan. Misalnya, pada broker OCTA.id, $1 per pip setara dengan 0.1 lot. Sedangkan di broker luar negeri, ada yang $1 per pip setara dengan 1 lot.
3. Profit-Loss Trading
Komponen ini menggambarkan akurasi sistem trading yang anda gunakan. Manfaatnya adalah untuk menentukan perbandingan sesi profit dan sesi loss anda saat trading. Misalnya, Dalam 10 kali trading, ada loss 6 kali, dan profit 4 kali. Artinya, profit-loss trading anda adalah 40%.
Apa kegunaannya? Jika pada contoh kasus ini, resiko loss lebih tinggi dari pada peluang profit, maka daya tahan anda di arena trading akan ditentukan oleh Risk-Reward Ratio, seperti dijelaskan berikut.
4. Risk-Reward Ratio
Rasio ini membandingkan antara jumlah risk (resiko) per sesi trading dengan kemungkinan jumlah profit (keuntungan yang didapatkan). Risk-Reward Ratio akan menjadi bahan pertimbangan apakah anda akan melanjutkan sesi trading atau tidak.
Misalnya:
Pada contoh kasus Risk per Trade di atas, anda menggunakan angka $50 dan stop loss juga $50. Anggap saja pengalaman trading anda menunjukkan kalau setiap sesi pofit, anda mendapatkan keuntungan 150 pips (kuotasi 5 desimal). Artinya, setiap kali anda mendapatkan profit, maka nilainya 3 kali lipat dari Risk per Trade.
Berart, Risk-Reward Ratio anda adalah 1:3
Baca Juga : Pentingnya Perencanaan Dalam Trading Forex
Mengapa Money Management Penting dalam Trading Forex?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita ambil contoh ilustrasi Risk per Trade dan Profit-Loss Trading, serta Risk-Reward Ratio di atas:
- Untuk 10 kali trading, Profit-Loss Trading anda adalah 40:60
- Risk per Trade = $50
- Loss yang anda terima = 6 x 50 = $300 (dalam 10 kali trading)
- Profit yang anda terima = 4 x 150 = $600 (dalam 10 kali trading)
- Nilai bersih yang anda terima dalam 10 kali trading = $600-300 = $300
Dari contoh ilustrasi di atas, meskipun peluang loss anda lebih besar daripada peluang profit, namun anda masih bisa bertahan dalam trading. Kenapa? Karena setiap kali profit, anda mendapatkan keuntungan 3 kali lipat. Artinya, kerugian pada 6 sesi trading bisa ditutupi oleh keuntungan yang anda dapatkan pada 4 kali trading.
Nah, ilustrasi di atas menjawab pentingnya money management dalam trading forex. Dengan melakukan analisis terhadap trading yang anda lakukan selama ini, anda bisa menilai dan menetapkan toleransi kerugian per trading dan jumlah maksimum transaksi yang bisa anda lakukan. Sekali lagi, dengan mempertimbangkan peluang dan resiko, money management menjadi alat bagi anda untuk menghindari kerugian total.
Sumber : analisaforex.com
Silahkan beri penilaian untuk artikel ini:
Tagged With : forex • investasi • money management • trading forex