Pada post sebelumnya dibahas beberapa pelajaran bagi pendiri usaha baru berdasarkan pengalaman dari sejumlah pendiri usaha sebelumnya. Pelajaran ini perlu, khususnya bagi anda yang baru pertama kali mendirikan usaha. Ketika merencanakan sebuah bisnis, segalanya mungkin tampak menjanjikan, ide-ide anda sepertinya akan bekerja, dan prospek bisnis anda terlihat cerah. Namun, setelah bisnis anda mulai beroperasi, berbagai permasalahan dan hambatan mulai bermunculan. Setiap pengusaha memiliki hambatannya sendiri. Sekalipun masalahnya sama, solusinya akan berbeda antar-perusahaan, tergantung kondisi masing-masing.
Di awal berdirinya usaha, setidaknya ada beberapa pengetahuan dasar yang perlu anda kuasai, sehingga anda tidak akan kesulitan ketika skala usaha berkembang atau ketika anda harus menghadapi urusan administrasi, keuangan, dan perjakan. Di antarnya adalah pengetahuan manajemen dasar, pemasaran, delegasi tugas, keuangan, dan perpajakan.’
Pelajaran Bagi Pendiri Usaha Baru Agar Usaha Anda Bertahan
Selain beberapa pelajaran bagi pendiri usaha baru yang sudah dibahas pada post sebelumnya, berikut adalah sharing pengalaman lainnya yang bisa menjadi referensi bagi anda:
- Bangun sistem untuk meningkatkan skill manajerial anda. Salah satu tantangan besar yang kerap dihadapi pengusaha pemula adalah mengelola akan semua pekerjaan sinkron dan selaras. Jadi, cobalah bangun suatu protokol komunikasi yang jelas, dengan memanfaatkan tool kolaborasi digital dan mengembangkan budaya otonomi. Dengan memahami dinamika keselarasan dalam bekerja, maka tim kerja anda bisa bekerja secara lebih efisien dan produktif.
- Pelajari target pasar untuk merancang pendekatan marketing dengan baik. Salah satu aspek paling menantang bagi pengusaha pemula adalah mendapatkan konsumen dan menguasai proses penjualan. Diperlukan pemahaman yang mendalam tentang target pasar dan strategi yang efektif untuk menjangkau target. Jadi, cobalah fokus untuk merancang dan membangun rencana pemasaran dan penjualan yang solid, dengan terus beradaptasi terhadap feedback pasar dan membangun hubungan baik dengan konsumen, sehingga bisnis anda menikmati kesuksesan jangka panjang dan pertumbuhan yang sustainable.
- Lakukan perubahan untuk menjaga keseimbangan kehidupan pribadi dan pekerjaan. Tidak mudah menyeimbangkan kehidupan keluarga dan pekerjaan. Anda harus melakukan banyak hal dan bekerja hingga beberapa jam setiap harinya. Begitu perusahaan anda tumbuh, cobalah lakukan delegasi tugas dan kurangi rapat-rapat yang tidak penting, sehingga anda bisa fokus pada pekerjaan-pekerjaan penting saja.
- Jangan mengabaikan personal branding Satu lagi pelajaran bagi pendiri usaha baru adalah perlunya personal branding pendiri atau para pendirinya. Tahukah anda bahwa image sebuah startup identik dengan image pemiliknya. Mungkin awalnya, anda tidak menyadari pentingnya mengkomunikasikan personal branding untuk mendorong tumbuhnya usaha anda, dan anda lebih fokus pada branding perusahaan dan berusaha mendapatkan penghasilan. Namun, cobalah berikan penekanan khusus pada personal branding anda sebagai pemilik atau pendirinya, dan padukan dengan strategi komunikasi yang baik, maka anda akan melihat perbedaannya.
- Fokus pada manajemen arus kas. Awalnya, anda mungkin tidak menyadari bahwa ternyata manajemen arus kas itu tidaklah semudah yang dibayangkan. Arus kas bukan hanya tentang profitabilitas, namun juga tentang timing dan memastikan ada uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional pada saat dibutuhkan. Bagi para pengusaha baru, cobalah fokus pada manajemen arus kas sejak hari pertama usaha anda beroperasi. Gunakan tool yang anda untuk membuat proyeksi, merampingkan pengeluaran, dan membangun strategi pembayaran yang tepat dengan klien anda.
- Kembangkan pola pikir pengusaha untuk sukses dan tumbuh. Terkadang, pengusaha pemula tidak menyadari bahwa sikap dan mindset alias pola pokir anda ikut mempengaruhi sukses dan tumbuhnya perusahaan. Jadi, cobalah membangun mindset seorang pengusaha sukses sejak awal berdirinya perusahaan andaa. Perusahaan anda hanya akan tumbuh jika anda tumbuh, bukan?
- Lakukan penyesuaian untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Analisis pasar agar anda benar-benar memahami kebutuhan konsumen. Inovasi yang sesungguhnya dalam bisnis adalah mencari tahu apa yang dibutuhkan konsumen, bukan apa yang menurut anda mereka butuhkan. Cobalah pelajari dunia mereka dengan riset dan feedback, kemudian cari solusinya. Memahami kebutuhan konsumen berarti mendengarkan, beradaptasi, dan memberikan nilai tambah yang benar-benar membuat hidup mereka berbeda.
- Belajar bagaimana mendelegasikan tugas dan berbagi tanggung jawab. Sebagai pengusaha pemula, anda merasa perlu mengendalikan segala sesuatunya, namun selain tidak praktis, hal itu juga tidak dianjurkan. Cobalah belajar berbagi tanggung jawab dan temukan orang-orang yang berkualifikasi dan bisa membantu anda mewujudkan visi dalam berbisnis. Bangun sebuah tim, di mana setiap anggotanya memiliki keahlian yang saling melengkapi, sehingga anda bisa mendelegasikan tugas-tugas dengan penuh kepercayaan diri, karena anda percaya mereka bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Satu lagi pelajaran bagi pendiri usaha baru adalah bagaimana membangun sistem dan prosedur yang jelas sejak dini untuk menghindari kebingungan. Menerapkan SOP yang jelas sangat penting, namun kerap diabaikan oleh pengusaha pemula. Tidak adanya SOP memicu terjadinya micromanagement, rapat-rapat yang tidak penting, pelatihan yang sama berulang-ulang, dan hal-hal tidak efisien lainnya. Akibatnya, banyak waktu dan energi terbuang percuma padahal seharusnya bisa digunakan untuk tugas-tugas penting. Jadi, cobalah memulai usaha anda dengan visi yang jelas, sistem dan prosedur yang jelas, serta delegasi tugas. Semoga berhasil.
Tagged With : manajemen bisnis