Investasi adalah salah satu cara paling populer untuk mendapatkan uang, baik investasi sebagai sumber pendapatan utama maupun penghasilan tambahan. Sayangnya, banyak orang berinvestasi tanpa tahu apa sebenarnya yang dicari. Akibatnya, banyak yang mengalami kegagalan di tengah jalan. Oleh sebab itu, pahami tujuan investasi anda sebelum memulai menanamkan modal. Dengan satu tujuan yang jelas, anda bisa menyusun strategi untuk mencapainya. Namun, jika tujuan anda tidak jelas, maka investasi anda tidak akan terarah.
Memahami Tujuan Investasi, 3 Pertanyaan Kunci
Nah, sebelum memilih instrumen investasi, pastikan untuk mengetahui dengan baik tujuan anda dalam berinvestasi. Secara umum, ada tiga tujuan/alasan mengapa seseorang berinvestasi, yakni:
- Mendapatkan Uang Tambahan
Jika tujuan investasi anda adalah mendapatkan uang tambahan, artinya anda memiliki satu pekerjaan utama. Kemungkinan besar anda tidak memliki banyak waktu luang untuk menjalankannya. Anda menjalankan investasi di sela-sela waktu luang, di hari libur, sore hari sepulang kerja, atau saat istirahat. Hal ini tentunya mempengaruhi instrumen investasi yang cocok untuk anda, misalnya:
- Tidak menyita banyak waktu dan perhatian
- Bisa dijalankan menggunakan internet atau ponsel Hp android dan iphone
- Tidak bersifat aktif, atau kalaupun bersifat aktif, anda dibantu oleh seseorang.
Sebelum menentukan instrumen yang sesuai karakteristik dan ketersediaan waktu anda, ada beberapa pertanyaan kunci yang perlu anda pertimbangkan:
- Untuk apa anda akan menggunakan uang tambahan tersebut? Apakah untuk menambah tabungan atau menutupi pengeluaran sehari-hari?
- Apakah uang tambahan diperlukan dalam waktu pendek atau jangka panjang?
- Jika investasi ini tidak berhasil, apakah akan mempengaruhi keuangan keluarga anda?
Pertanyaan-pertanyaan seperti ini akan membantu anda memilih portofolio investasi dan menyusun rencana untuk mewujudkannya. Sebagai contoh, jika uang tambahan tersebut akan digunakan dalam waktu dekat untuk menutupi pengeluaran sehari-hari, maka anda membutuhkan investasi yang memberikan peluang keuntungan setiap hari. Investasi jangka pendek seperti trading forex, trading bitcoin, trading emas online, atau jenis trading online lainnya dapat dipertimbangkan.
Namun, investasi dalam bentuk trading memiliki resiko yang cukup tinggi. Artinya, anda harus memadukannya dengan strategi lain, misalnya diversifikasi investasi atau menyisihkan sebagian dana sebagai cadangan.
- Mengganti Penghasilan Utama
Anda mungkin memiliki pertimbangan sendiri untuk berhenti dari pekerjaan utama dan fokus pada investasi. Ini adalah sebuah keputusan besar yang harus dipertimbangkan dengan matang. Mengganti penghasilan utama berarti:
- Penghasilan dari investasi akan menjadi sumber utama penghasilan anda kelak. Penghasilan ini akan menopang keuangan pribadi maupun keluarga anda;
- Anda tidak memiliki tabungan masa depan dari pemberi kerja;
- Semua resiko investasi anda tanggung sendiri;
Artinya, investasi yang anda jalankan harus mengkombinasikan antara penghasilan jangka pendek dan jangka panjang. Maka, pilihlah instrumen investasi yang memungkinkan anda melakukan keduanya. Dalam hal ini, anda mungkin harus melakukan diversifikasi investasi, seperti investasi saham jangka panjang dipadukan dengan trading forex untuk jangka pendek. Atau, bisa juga dengan trading bitcoin untuk jangka pandek dan emas online untuk investasi jangka panjang.
Beberapa pertanyaan kunci yang perlu anda pertimbangkan sebelum mengambil keputusan adalah:
- Berapa kebutuhan rutin untuk pengeluaran harian anda?
- Apa tujuan jangka panjang anda dalam investasi?
- Apa saja resiko dari investasi yang sedang anda pertimbangkan?
- Bagaimana strategi mitigasi resiko investasi?
Perencanaan investasi untuk menggantikan penghasilan utama harus dilakukan lebih seksama, karena ada sesuatu yang anda pertaruhkan. Misalnya, anda harus meninggalkan pekerjaan tetap yang menghasilkan gaji tetap dan tunjangan hari tua. Artinya, investasi yang anda jalankan setidaknya harus seimbang atau bahkan lebih.
Keuntungannya adalah anda tidak terikat dengan satu jenis investasi saja. Anda bisa memadukan investasi dalam bentuk modal dengan investasi real seperti real estate. Anda juga bisa menjalankan beberapa investasi online sekaligus. Misalnya, trading forex dan toko online atau online shop yang bisa dijalankan dari rumah secara bersamaan. Artinya, peluang mendapatkan profit lebih besar.
- Melipatgandakan Modal
Investasi dengan tujuan melipatgandakan modal adalah tahap yang paling tinggi. Dengan kata lain, kebutuhan rutin jangka pendek dan tabungan hari tua anda sudah tersedia. Maka tahap berikutnya adalah memaksimalkan profit untuk menambah modal investasi. Tujuan investasi ini umumnya jangka panjang, mulai dari 10 hingga 20 tahun ke depan.
Investasi jangka panjang biasanya lebih stabil dan resikonya lebih kecil. Beberapa instrumen investasi jangka panjang yang tersedia antara lain deposito, saham, reksadana, investasi emas online, obligasi, real estate, dan sebagainya. Investasi ini tidak menjanjikan keuntungan fantastis dalam jangka pendek. Namun dalam jangka panjang, keuntungannya bisa berlipat ganda.
Apa Tujuan Investasi Anda?
Jawaban anda terhadap pertanyaan di atas menentukan rencana dan strategi pengelolaan investasi yang akan disusun. Dengan demikian, anda bisa menetapkan langkah-langkah yang jelas untuk mewujudkannya.
Pertimbangan Sebelum Menanamkan Modal
Jika anda telah menentukan tujuan investasi, maka tahap berikutnya adalah persiapan untuk menanamkan modal. Tentunya, anda tidak bisa otomatis memilih instrumen investasi. Selain tujuan, ada faktor lain yang harus dipertimbangkan, antara lain:
- Sumber Modal
Ini adalah faktor yang sangat penting. Bagaimana mungkin anda berinvestasi jika modalnya tidak ada? Kalaupun modalnya tersedia, pastikan untuk mempertimbangkan sumbernya. Sebagai contoh, jika modal investasi anda berasal dari pinjaman, maka pendapatan dari investasi harus mampu menutupi kebutuhan untuk mencapai tujuan investasi dan menutupi cicilan dan bunga pinjaman.
Sebaliknya, jika modal investasi berasal dari tabungan, beban cicilan bulanan tidak ada, namun anda harus menetapkan target kapan uang tersebut anda kembalikan ke tabungan. Tentunya, cara paling aman berinvestasi adalah dengan menggunakan uang sendiri. Kalaupun tidak mencukupi, anda bisa mempertimbangkan opsi lain, seperti menjual aset yang kurang produktif. Sebaiknya, hindari pinjaman sebagai sumber modal dalam investasi. Hal ini akan memberikan tekanan lebih bagi anda.
- Kondisi Keuangan
Keuangan pribadi maupun keluarga sangat berpengaruh terhadap jalannya investasi kelak. Jika kondisi keuangan keluarga anda cukup stabil, maka sedikit ‘goncangan’ pada investasi anda tidak akan berpengaruh banyak terhadap stabilitas keuangan keluarga. Namun, jika kondisi keuangan anda kurang stabil, kegagalan kecil dapat berakibat goncangan besar bagi keuangan keluarga. Dalam hal, investasi jangka pendek dapat menjadi prioritas bagi anda.
- Kepribadian
Tidak bisa dipungkiri bahwa kepribadian dan minat mempengaruhi jenis investasi yang sesuai untuk anda. Sebagai contoh, jika anda bukan tipe seorang risk-taker, anda mungkin akan menghindari investasi high return, high risk seperti trading forex atau trading bitcoin. Aktivitas trading seperti ini mengharuskan anda berani mengambil resiko. Investasi low return, low risk seperti deposito dan reksadana dapat menjadi alternatifnya.
Pastikan anda menentukan tujuan investasi sejak dini, yakni sebelum memulai investasi itu sendiri. Kemudian, lakukan evaluasi terhadap progress pencapaian tujuan tersebut secara berkala. Dengan demikian, anda bisa menentukan langkah perbaikan yang diperlukan kelak.
Silahkan beri penilaian untuk artikel ini:
Tagged With : investasi • Tujuan Investasi