Non Farm Payroll (NFP) Amerika Serikat di bulan Februari 2019 anjlok ke level terendah sejak September 2017. Rekruitmen tenaga kerja hanya mencapai 20,000, padahal ekspektasinya 183,000. Meski demikian, data ketenagakerjaan lain yang dirilis bersama dengan NFP AS, malah membaik. Tingkat Pengangguran turun ke 3.8 persen dari 4.0 persen, sedangkan Hourly Earnings naik ke 0.4 persen dari 0.1 persen sebelumnya.
Apa Arti Non Farm Payroll Bagi Ekonomi AS?
Merosotnya NFP AS, apalagi jika serendah ini, menunjukkan bahwa keperkasaan ekonomi AS berisiko menurun. Menurut Chris Beauchamp, analis forex dari IG, data ekonomi AS tersebut–yang berpadu dengan faktor-faktor lain seperti melambatnya ekonomi global dan perang dagang AS yang impas–menimbulkan ketidakpastian, sehingga memperlambat rekruitmen tenaga kerja.
Namun demikian, para analis mengatakan bahwa data NFP AS sebaiknya tidak dijadikan patokan tunggal. Tingkat pengangguran Amerika yang turun dan upah pekerja yang naik, merupakan indikasi positif. Ryan Sweet, Kepala Riset Kebijakan Moneter di Moody’s Analytics menjelaskan, data lapangan kerja (NFP) memang mengkhawatirkan. Namun, tidak seharusnya dianggap sebagai alarm kewaspadaan tinggi.
“Tak ada alasan untuk panik. (Jika) Kalian rata-rata (data dari) bulan-bulan sebelumnya, maka pasar tenaga kerja masih tampak cukup bagus. Pertumbuhannya memang akan melambat tahun ini, karena perekonomian akan mulai memasuki kategori moderat. Namun, 20,000 jobs bukanlah apa yang akan kita ciptakan di bulan-bulan selanjutnya.” kata Sweet.
Apa Arti Angka NFP AS Bagi The Fed?
Jerome Powell, Ketua The Fed, dalam berbagai kesempatan telah mengungkapkan bahwa pihaknya akan mencoba bersabar sebelum memutuskan untuk kembali menaikkan suku bunga. Ia memang telah mengekpektasikan perlambatan akan terjadi di tahun ini. Oleh sebab itu, menurut Charlie Ripley, Senior investment strategist DARI Allianz Investment Management, NFP AS bulan Februari ini kemungkinan akan menjadi pertimbangan bagi bank sentral AS tersebut, untuk tidak menaikkan suku bunga.