Nasdaq Tembus Level 17.000 untuk Pertama Kalinya, Wall Street Ditutup Bervariasi

Pada perdagangan Selasa, 28 Mei 2024, bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup bervariasi. Nasdaq melampaui level 17.000 untuk pertama kalinya, didorong oleh kenaikan di Nvidia.

Dikutip dari Reuters, Rabu (29/5), S&P 500 ditutup sedikit lebih tinggi dan Dow berakhir lebih rendah karena imbal hasil Treasury naik.

Dow Jones Industrial Average turun 216,73 poin atau 0,55 persen menjadi 38.852,86. S&P 500 naik 1,32 poin atau 0,02 persen menjadi 5.306,04, dan Nasdaq Composite naik 99,09 poin atau 0,59 persen menjadi 17.019,88.

Saham-saham melemah pada perdagangan Sore karena imbal hasil treasury AS naik ke level tertinggi dalam beberapa minggu usai lemahnya lelang utang.

“Kami mendapat dua hasil yang mengecewakan dan kami melihat imbal hasil naik dan pasar (saham) merespons secara negatif,” ujar Quincy Krosby, kepala strategi global LPL Financial di Charlotte, North Carolina.

“Pasar tidak ingin melihat imbal hasil naik ke tingkat yang mungkin mengancam perekonomian dan menggagalkan jadwal (Federal Reserve) untuk melakukan pelonggaran”.

Investor berharap data inflasi AS pekan ini dapat mempengaruhi ekspektasi penurunan suku bunga Fed. Laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi AS untuk bulan April akan dirilis pada akhir pekan ini. Barometer inflasi The Fed diprediksi akan tetap stabil setiap bulan.

Wall Street telah mencapai rekor baru karena investor bertaruh bahwa bank sentral AS akan memulai penurunan suku bunga tahun ini.

Ekspektasi mengenai waktu penurunan suku bunga sudah terlihat, dan para pembuat kebijakan merasa was-was karena data mencerminkan inflasi yang tinggi.

Peluang penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin berada di atas angka 50 persen hanya untuk bulan November dan Desember tahun ini, menurut CME Fedwatch Tool.

Peluang penurunan suku bunga di bulan September turun menjadi sekitar 46 persen dari lebih dari 50 persen seminggu pekan lalu.

DIPREDIKSI MENGUAT

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Rabu (29/5). IHSG juga ditutup di zona hijau atau menguat 1,08 persen di level 7.253.626 pada akhir perdagangan Selasa (28/5).

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova melihat IHSG seharusnya akan melanjutkan fase uptrend sebelumnya, karena telah menembus ke atas 7295, yang sebelumnya menjadi resisten minor.

“Diperkirakan IHSG akan menguat menuju 7.391 sebagai resisten terdekat menurut analisis Fibonacci retracement,” tulis Ivan dalam risetnya, Rabu (29/5).

Menurutnya, level support IHSG akan berada di angka 7.161, 7.071, dan 7.000. Sementara level resistennya di 7.391, 7.454, dan 7.503. “Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish,” ujar Ivan.

Rekomendasi saham dari Ivan pada perdagangan Rabu (29/5) meliputi ICBP, INKP, KLBF, MDKA, dan PGAS.

Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas memandang penguatan IHSG pada Selasa (28/5) ditopang oleh aksi selective buying pada sejumlah saham dengan rencana aksi korporasi dalam waktu dekat.

“IHSG juga ditopang penguatan sejumlah saham big cap. Kondisi yang menarik, mengingat sektor ini dibayangi oleh kondisi suku bunga tinggi baik dari dalam maupun luar negeri,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Rabu (29/5).

Selain itu, realisasi loan growth sebesar 13,09 persen secara year on year (yoy) pada April 2024 dari sebulan sebelumnya sebesar 12,4 persen yoy. Hal ini mendasari keyakinan bahwa kinerja Sektor Perbankan Indonesia (SPI) akan tetap solid meski dibayangi risiko suku bunga tinggi.

Phintraco Sekuritas juga menyoroti nilai tukar rupiah yang bergerak terbatas (+0.16%) di Rp 16,085 per USD pada Selasa sore (28/5). “Salah satu pemicunya kemungkinan berasal dari spekulasi pasar terhadap pidato sejumlah petinggi The Fed yang masih membuka peluang pemangkasan suku bunga acuan sebanyak 2 kali di 2024,” jelas Phintraco Sekuritas.

Saham-saham yang direkomendasikan Phintraco Sekuritas untuk dilirik pada perdagangan Rabu (29/5), meliputi BBTN, TINS, HRUM, MBMA, BRPT, dan ELSA.

 

 

Leave a Comment