Modus Penipuan Investasi Paling Berbahaya yang Wajib Diwaspadai

Penipuan investasi atau investasi bodong adalah praktik pengumpulan dana dari masyarakat secara tidak sah. Penipu biasanya menjanjikan keuntungan fantastis dengan risiko sangat rendah atau bahkan tanpa risiko sama sekali. Padahal, dana yang terhimpun tidak benar-benar diinvestasikan pada suatu kegiatan produktif yang menghasilkan nilai tambah apa pun.

Berita heboh seputar kasus penipuan investasi selalu muncul tiap tahun dengan modus yang itu-itu saja, tetapi korban terus berjatuhan. Hal ini terutama terjadi karena banyak orang tak memiliki wawasan keuangan memadai, ingin cepat kaya, serta tidak memahami modus penipuan investasi.

Modus Penipuan Investasi Paling Berbahaya yang Wajib Diwaspadai

4 Jenis Modus Penipuan Investasi Populer

Ada 4 jenis modus penipuan investasi paling berbahaya yang sering muncul di sekitar kita, yaitu skema piramida, skema money game, tawaran kerja fiktif, dan perusahaan investasi ilegal.

  • Skema Piramida

Skema Piramida merupakan jenis penipuan yang menyerupai MLM. Bedanya, MLM merupakan teknik marketing sah yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan produk. Sedangkan penipuan dengan skema Piramida semata-mata berkeinginan untuk merekrut semakin banyak orang, kemudian meraup dana dari downline untuk dikantongi oleh upline. Penipuan seperti ini hanya akan menguntungkan bagi orang-orang yang mendaftar paling awal dan merugikan bagi pendaftar belakangan.

  • Skema Money Game

Money Game secara harfiah berarti “Permainan Uang”. Dalam modus penipuan ini, sekelompok aktor utama akan mempromosikan suatu strategi cepat kaya yang bebas risiko. Para pendaftar awal akan memperoleh keuntungan yang dijanjikan, tetapi sebenarnya keuntungan itu bersumber dari dana pendaftar belakangan. Seperti halnya skema Piramida, pendaftar awal bisa untung tapi pendaftar akhir akan tekor habis-habisan.

  • Tawaran Kerja Fiktif

Pernahkah kamu memperoleh tawaran kerja menggiurkan dengan syarat harus membayar sekian rupiah? Tawaran kerja seperti itu sudah pasti fiktif. Tawaran kerja yang benar biasanya hanya meminta kelengkapan identitas dan kemampuan (skill) saja, serta tidak membutuhkan biaya pendaftaran tertentu. Modus penipuan ini menjaring dana registrasi calon pekerja dan data diri mereka, tetapi tidak akan benar-benar memberikan pekerjaan tulen.

  • Perusahaan Investasi Ilegal
Baca Juga:   Apa Perbedaan Tabungan dan Deposito

Perusahaan apa pun yang menawarkan peluang investasi semestinya memiliki perizinan yang sesuai. Perusahaan sekuritas yang menawarkan investasi saham harus punya izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perusahaan asuransi, manajer investasi (reksa dana), serta P2P Lending dan Crowdfunding juga harus terdaftar di OJK. Semua perusahaan perbankan berada di bawah naungan Bank Indonesia (BI). Sedangkan broker forex, kripto, dan komoditas berada di bawah pengawasan Bappebti (Kementrian Perdagangan).

Apabila kamu mendapatkan tawaran investasi dari pihak manapun, periksalah perizinan yang dimiliki perusahaan itu. Apabila perusahaan tak memiliki izin yang sesuai, kamu perlu mewaspadainya. Jangan mudah percaya pada sesumbar seperti “perizinan sedang dalam proses” atau upaya mencari alasan lainnya, karena mereka biasanya memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat untuk menjaring dana.

Kemudian periksa juga apakah pihak yang menawarkan itu benar-benar berasal dari perusahaan sah. Banyak penipu mencatut nama perusahaan investasi berizin demi memancing korbannya. Orang-orang yang sudah menyetorkan dana akan terperangkap dan tidak bisa menariknya lagi, karena perusahaan investasi yang sah tidak bertanggung jawab atas tindakan para penipu di luar perusahaannya.

Adakah Cara Mendapatkan Uang Sungguhan yang Bebas Tipu-tipu?

Banyaknya modus penipuan itu membuat kita perlu bersikap waspada. Di saat yang sama, kamu juga perlu tahu bahwa ada banyak cara lain untuk mendapatkan uang sungguhan tanpa perlu takut menjadi korban penipuan. Antara lain dengan berinvestasi pada instrumen keuangan, berinvestasi pada sektor riil, serta bekerja online.

Berinvestasi pada instrumen keuangan termasuk saham, reksa dana, obligasi, deposito, aset kripto, dan forex. Sedangkan berinvestasi pada sektor rill mengacu pada investasi properti, bisnis restoran, dan lain sebagainya. Semua aktivitas investasi keuangan maupun sektor riil mengandung potensi untung yang seimbang dengan risiko kerugiannya. Sebelum berinvestasi, kamu perlu memahami kedua aspek itu dan memahami bahwa tidak ada cuan yang bisa diperoleh secara instan.

Baca Juga:   Lebih Baik Deposito atau Investasi P2P Lending?

Pekerjaan online mulai naik daun belakangan ini sebagai strategi untuk memperoleh pendapatan sampingan maupun mata pencaharian utama. Contohnya bekerja freelance sebagai programmer, desainer logo, penulis novel web, dan lain-lain. Berjualan di marketplace juga termasuk pekerjaan online yang menguntungkan, demikian pula affiliate marketing dan dropshipping.

Tagged With :

Leave a Comment