Model Bisnis WeWork Memenuhi Kebutuhan di Era New Normal

PHK massal terjadi di banyak negara akibat pandemi covid-19 telah. Hal ini diyakini akan mengubah persepsi terhadap tempat kerja yang sesungguhnya. WeWork, salah satu penyedia tempat kerja yang ternama juga terpaksa menyesuaikan diri. Model bisnis WeWork dilakukan penyesuaian untuk mengakomodir kebutuhan badan usaha dalam tatanan kehidupan baru (new normal). Upaya untuk melakukan penyesuaian diri ini diakui oleh pimpinan WeWork, Marcelo Claure. Menurutnya, upaya penyesuaian terhadap model bisnis WeWork diyakini akan membawa cash flow yang positif bagi perusahaan, setidak-tidaknya pada Tahun 2021 nanti.

Model Bisnis WeWork di Era New Normal

Lalu, seperti apakah model bisnis WeWork yang baru? Untuk menggambarkannya, cobalah bayangkan sebuah toko kelontong. Toko ini membeli berton-ton pisang dan menjualnya secara eceran. Jika pisang tersebut tidak terjual segera, maka tidak akan pernah terjual lagi, karena pisang cepat busuk. WeWork juga seperti itu. Perusahaan ini menyewakan ruang kantor per meter. Namun, jika tidak ada penyewa untuk satu minggu tertentu, maka peluang untuk laku sama halnya dengan pisang busuk.

model bisnis WeWork

Model bisnis WeWork saat ini lebih beresiko dibanding model bisnis Kroger, karena perusahaan menyewakan kantor untuk jangka panjang. Sebuah supermarket bisa saja menghentikan pembeli pisang jika permintaannya dinilai rendah, namun sewa kantor biasanya memiliki jangka waktu beberapa tahun. Jadi, resesi akan membawa resiko bagi WeWork. Selama terjadinya resesi ekonomi akibat pandemi covid-19, banyak penyewa yang menutup kantornya atau memperkecil ukuran kantor, karena banyak pegawai yang bekerja dari rumah di saat pandemi. Selain itu, banyak perusahaan memang mengurangi jumlah karyawan dan mencoba mengurangi biaya operasional.

Model bisnis yang ada mungkin masih digunakan jika perusahaan memiliki cadangan anggaran yang cukup dalam beberapa waktu ke depan. Namun faktanya, semua perusahaan sangatlah sensitif terhadap siklus bisnis. Selain itu, WeWork juga harus bersaing dengan pelaku lain di pasar yang sama, seperti Spaces dan Office Depot/Office Max, belum lagi perusahaan-perusahaan lokal yang bergerak di bidang yang sama. Dari segi skala usaha, saingan utama WeWork adalah Spaces.

Di masa yang akan datang, ruang kerja secara fisik tetap akan dibutuhkan. Namun, seperti apa bentuknya akan terus berkembang. Perusahaan mungkin akan membutuhkan ruang kerja, namun tidak sebesar sekarang. Perusahaan mungkin saja membutuhkan lebih dari satu tempat kerja. Bisa saja, mereka mendirikan kantor-kantor kecil di beberapa wilayah  sehingga lebih mudah diakses oleh karyawannya yang tinggal berjauhan.

Prospek Model Bisnis WeWork Pasca-Pandemi

Pandemi covid-19 menempatkan WeWork dan para pesaingnya pada posisi yang bagus. Karyawan perusahaan banyak yang bekerja dari rumah, namun tidak semua orang dengan senang hati bekerja dari rumah. Ada juga yang merasa bahwa mereka kurang efektif bekerja saat berada di rumah. Banyak karyawan yang memilih untuk pergi ke suatu tempat di mana orang lain juga ada. Saat kondisi di luar rumah dinilai sudah aman, para karyawan akan memilih bekerja di lingkungan kantor daripada di rumah. Tempat kerja mereka tidak mesti ruang terbuka, namun kantor kecil yang lebih privat saja sudah cukup bagi mereka untuk bersosialisasi.

Pengalaman menggunakan Zoom memperlihatkan pada kita bahwa tidak semua orang suka menghidupkan kameranya. Meskipun dianggap kurang sopan, banyak orang yang tidak suka memperlihatkan apartemen atau kamar kos yang sempit dan kurang rapi. Mereka mungkin memiliki anggota keluarga yang lalu-lalang di belakang saat salah satu anggota keluarga bekerja. Terkadang, orang-orang ini lebih suka pergi ke tempat kerja terdekat. Jadi, tempat kerja yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka dianggap jauh lebih berharga saat ini. Pasalnya, jika mereka naik bus ke kantor di pusat kota, maka resiko tertular virus akan lebih tinggi. Sebaliknya, mereka bisa naik sepeda jika lokasi kantor tidak jauh dari rumah.

Seperti apa bentuk ruang kerja yang diharapkan di masa depan masih sebatas spekulasi, setidaknya hingga pandemi covid-19 berakhir. Bisa saja, orang akan kembali ke tempat kerjanya di pusat kotak. Sebagian lagi mungkin lebih suka pergi ke kantor yang berjarak 5 menit perjalan dari rumah, bisa dijangkau dengan jalan kaki, dengan sepeda, atau dengan mobil. Mungkin juga, sebagian lagi akan tetap bekerja dari rumah selama beberapa hari dalam seminggu (tapi tidak setiap hari).

Pada akhirnya, semua anggota tim akan berkumpul, namun tidak setiap hari. Pertemuan sekali seminggu mungkin sudah cukup untuk evaluasi dan membahas langkah kerja selanjutnya. Jika harus menyewa ruang kantor yang luas dan hanya digunakan sekali seminggu, tentunya ini merupakan pemborosan. Jadi, menyewa ruang kerja secara musiman seperti yang disediakan WeWork akan menjadi pilihan yang lebih efektif. Pada akhirnya, akan muncul jejaring perusahaan lokal yang melayani perusahaan-perusahaan besar untuk memenuhi kebutuhan akan ruang kerja yang bersifat jangka pendek. Model bisnis WeWork saat ini disesuaikan dengan kebutuhan ruang kerja.

Tagged With :

Leave a Comment