Menilik Peluang Bisnis Baju Etnik

Bisnis fesyen tak lagi melulu mengussung model yang harus menyesuaikan dengan gaya yang tren tiap tahunnya, kini pakaian etnik dan batik kembali menjadi pusat perhatian. Salah satunya di Indonesia Fashion Week (IFW), bisnis baju etnik pun kini semakin diminati banyak masyarakat.

Tak dapat ditampik bahwa salah satu faktor kembali naiknya fesyen-fesyen busana asli daerah karena banyak dihadirkannya ajang fesyen semacam itu. Bahkan, busana daerah tak kalah bersaing dengan busana muslim yang juga tengah populer di kalangan masyarakat dan menjadi andalan bagi para pebisnis.

Prospek Bisnis Baju Gaya Etnik

Menilik Peluang Bisnis Baju Etnik

Dalam pameran fesyen di Jakarta Convention Center (JCC) yang digelar di tahun 2018, ruang pameran dan bazar untuk busana muslim memang lebih ramai jika dibandingkan dengan ruangan yang dipakai untuk pameran serta bazar bagi pakaian etnik seperti batik.

Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah tren busana yang banyak diminati masyarakat pada saat itu adalah busana muslim jika dibandingkan dengan busana dengan gaya etnik. Hal ini juga ditambah dengan besarnya antusiasme masyarakat terhadap tren baju muslim.

Baju etnik dan batik memang memiliki pasar tersendiri, akan tetapi menurut salah satu pengusaha busana batik etnik, Liliek Irawati menyebut bahwa minat masyarakat pada pameran batik dan etnik terus menurun dan bahkan cenderung sepi.

Namun di ajang Indonesia Fashion Week tahun 2017, salah satu jenis baju etnik asli Tanah Air menyita banyak perhatian para pengunjung pameran. Salah satu contohnya, tenun lokal dari Nusa Tenggara Timur dan bordir atau sulaman pengrajin Kudus, Jawa Tengah.

Dari hasil kreativitas dan inovasi para pelaku bisnis fesyen ini, tanpa diduga mampu membantu menarik masyarakat umum melirik gaya busana etnik. Hasilnya pun bisa membangkitkan gairah para pecinta fesyen baik dalam maupun luar negeri kepada busana-busana daerah seperti batik etnik.

Bagi Anda yang memiliki minat dan gairah yang sama akan busana fesyen dengan gaya kedaerahan, beberapa peluang usaha dari pakaian daerah ini mampu dijadikan sebagai sumber keuntungan dari dunia fesyen, namun bila Anda masih bingung untuk memulainya terdapat beberapa rekomendasi pilihan bisnis baju gaya etnik.

Cermat dalam memilih dan mampu mengetahui pasar dari bidang yang dipilih merupakan dasar dari memulai bisnis di bidang feshion ini. Berikut ini beberapa rekomendasi pilihan bisnis baju mengusung gaya fesyen kedaerahan dan cara atau tips memulai bisnis di bidang tersebut.

Pilihan dan Tips Bisnis Baju Etnik

  1. Bisnis Kain Tenun

Kain tenun merupakan salah satu bahan busana kaum hawa atau wanita yang tidak pernah surut peminatnya. Memiliki motif atau corak dengan perpaduan warna yang eksotis membuat bahan kain tenun digemari oleh banyak kaum hawa.

Dari hal tersebut, tentunya terlihat peluang bisnis menguntungkan yang bisa dimanfaatkan. Meskipun, tak ditampik bahwa untuk mendapatkan bahan kain tenun saja seorang pebisnis harus merogoh gocek atau modal yang tidak sedikit.

Kain tenun memiliki harga jual mulai dari Rp500 ribu hingga Rp10 juta, nominal tersebut tentu bukanlah nominal yang kecil. Walau tak dipungkiri bahwa meski memiliki harga jual yang tinggi, kain tenun masih menjadi idola banyak orang dan paling sering dicari oleh para wisatawan.

Bagaimana dengan memulai bisnis kain tenun? beberapa cara dan tips berikut ini bisa Anda gunakan sebagai patokan dalam memulai bisnis baju kedaerahan atau etnik. Cara-cara berikut ini bisa menjadi tolok ukur bagaimana Anda memulai bisnis tersebut, seperti diantaranya adalah.

  • Reseller/Dropshipper

Anda bisa menjadi reseller terlebih dahulu mengingat modal yang dibutuhkan untuk menjadi pebisnis kain tenun memerlukan nominal yang tidak sedikit. Ditambah, mungkin Anda sama sekali tidak memiliki pengalaman di bidang bisnis fesyen.

  • Modal KTA

Jika sudah mapan dalam memainkan penjualan melalui reseller tetapi modal Anda untuk membuka bisnis fesyen yang besar masih kurang, Anda dapat memanfaatkan kredit tanpa agunan (KTA) sebagai modal tambahan membuka bisnis fesyen.

Dalam memanfaatkan KTA, Anda tidak akan dibebani masalah penjaminan, dikarenakan KTA bisa didapatkan tanpa Anda harus memberikan apapun sebagai jaminannya. Tentu sangat mudah bukan? tidak ada salahnya mencoba dalam nominal kecil untuk permulaan.

  1. Bisnis Baju Kebaya

Jika terpikir soal pernikahan pasti identik dengan baju yang digunakan dalam prosesi sakral tersebut, terlebih bagi seorang wanita. Baju kebaya yang dahulu diklaim dianggap kuno kini telah hadir dengan rancangan yang kreatif dan modern.

Bahkan, baju kebaya merupakan salah satu model fesyen yang digemari banyak perempuan, tak hanya di Indonesia tetapi juga sudah merambah ke dunia internasiona. Sama dengan kain tenun, model fesyen yang satu ini tidak akan sepi peminat.

  • Reseller

Layaknya kain tenun, kebaya juga memiliki nilai jual yang tinggi, sehingga dibutuhkan modal yang cukup besar ketika seseorang ingin memulai bisnis tersebut. Satu hal yang dapat dilakukan ketika kepemilikkan modal minim, Anda bisa menjadi reseller terlebih dahulu.

Namun, juga harus ditunjang dengan kreativitas yang Anda miliki dalam mengeluarkan inovasi model dari kebaya tersebut. Hal ini dibutuhkan untuk dapat memenuhi tantangan di pasar yang cenderung menyukai hal-hal kreatif dan inovatif.

  • Sewa

Jika Anda tidak tertarik menjalani bisnis dropship atau reseller, menyewakan kebaya bisa menjadi alternatif pilihan. Koleksi baju kebaya yang Anda miliki bisa menjadi senjata utama dalam melakukan bisnis ini.

Namun lebih dari itu, kebutuhan pasar seperti tren yang sedang digemari dan naik daun juga sangatlah penting untuk tetap dipantau. Mengetahui tren yang sedang hangat di pasar merupakan cara ampuh memenangi persaingan, ditambah jika Anda memiliki inovasi baru.

  1. Bisnis Hijab Etnik

Pakaian muslim bagi seorang wanita juga mengalami perkembangan model seiring bergantinya zaman, terlepas dari meningkatnya keinginan wanita yang ingin tampil syar’i. Peningkatan pemakai busana muslim ini tentu merupakan peluang bisnis jilbab yang bagus.

Fesyen hijab pun juga dapat diinovasi dengan paduan gaya kedaerahan etnik seperti batik. Untuk itulah peluang bisnis fesyen di bidang ini terbuka dengan lebar karena dibutuhkan oleh semua lapisan masyarakat, mulai dari orang awam hingga selebriti.

  • Kenali Tren

Fenomena tersebut tentu memberikan Anda peluang bisnis yang sangat terbuka dalam menjalankan bisnis fesyen, namun hal pertama yang perlu Anda ketahui adalah tren, yakni style hijab yang tengah digemari masyarakat.

Meski demikian, hal ini tak menutup kemungkinan Anda memperkenalkan inovasi style hijab milik Anda. Pastikan gaya yang Anda usung menarik perhatian banyak orang dan membuat mereka tertarik menggunakan.

  • Modal Mudah

Anda tidak perlu mengeluarkan modal besar-besaran dari bisnis hijab ini, bahkan ada pebisnis yang sukses dalam bisnis ini tanpa mengeluarkan modal. Anda hanya perlu menawarkan model hijab, menunggu pembeli lalu mengambil barang pesanan si pembeli.

Beberapa contoh diatas merupakan peluang bisnis baju etnik yang bisa diterapkan, sebagai rekomendasi memulai bisnis fesyen yang memanfaatkan gaya atau style khas daerah di Indonesia. Semoga bermanfaat dan membantu Anda dalam menentukan pilihan bisnis fesyen.

Silahkan beri penilaian untuk artikel ini:

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

Tagged With :

Leave a Comment