Ketika anda bersiap meningkatkan skala usaha, maka salah satu hal penting yang harus anda lakukan adalah membawa orang-orang yang tepat ke perusahaan. Biasanya, margin error di tahap awal perkembangan bisnis layaknya setipis silet, banyak orang sependapat bahwa menarik dan mempertahankan top talent adalah salah satu hal terpenting yang mesti diperhatikan dalam sistem rekrutmen karyawan di tahun ini, dan hingga beberapa tahun ke depan.
Sistem rekrutment karyawan di perusahaan menjadi sangat penting. Menurut sebuah survey, 87% perusahaan melaporkan bahwa akuisisi talent atau orang-orang berbakat merupakan suatu fungsi yang semakin strategis dari hari ke hari. Alat-alat ukur yang digunakan dalam rekrutmen bisa membantu anda merancang suatu strategi yang bersifat menyeluruh berdasarkan data ril. Dari sini, anda bisa mengevaluasi proses yang sudah dilakukan dan melakukan perusabahan untuk memperbaiki outcome.
Sistem Rekrutmen Karyawan: Pendekatan Berbasis Data
Indikator dalam sistem rekrutmen karyawan merupakan serangkaian ukuran yang digunakan tim untuk menelusuri, mengelola, dan mengoptimalkan proses rekrutmen kandidat untuk perusahaan. Saat ini, 98% perusahaan di Fortune 500 menggunakan suatu sistem penelusuran berbasis teknologi informasi untuk menyaring surat lamaran yang masuk, sehingga para pimpinan di perusahaan memiliki akses terhadap banyak informasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan alat-alat ukur tersebut.
Sebuah pendekatan berbasis data dalam sistem rekrutmen adalah suatu hal menarik bagi pemimpin yang termotivasi oleh kebutuhan untuk memprioritaskan pencapaian tujuan perusahaan. Memang benar, memboroskan uang dan waktu adalah jalan tercepat menuju kehancuran bisnis. Pendekatan berbasis data bermanfaat bagi perusahaan sebagai suatu jalan menuju kesuksesan, melalui dua hal:
- Semakin anda memahami data, semakin baik anda dalam memprioritaskan orang-orang yang terlibat dalam proses rekrutmen, termasuk anggota tim, kandidat, dan manajer yang bertanggung jawab dalam rekrutmen. Sistem yang efisien memungkinkan anda menciptakan koneksi yang lebih berguna dengan manusia, sehingga anda bisa mendapatkan pengalaman personal yang lebih baik.
- Data-data rinci membantu anda untuk fokus pada hal-hal besar (big picture). Dengan kata lain, misi perusahaan anda menentukan jalur yang diambil menuju sukses. Dengan memanfaatkan indikator-indikator rekrutmen, anda bisa merencanakan kebutuhan SDM secara efektif dan memilih jalur yang sesuai untuk mencapai tujuan anda.
Sistem Rekrutmen Karyawan: Alat Ukur Utama
Alat ukur atau indikator yang tepat membantu anda mengukur seberapa efisien anda mengelola waktu, seberapa efektif anda menginvestasikan uang, dan kualitas hasilnya. Meskipun ada sejumlah alat ukur yang dapat dipertimbangkan, berikut adalah beberapa indikator terpenting yang mesti anda pertimbangkan dalam sistem rekrutmen karyawan:
Indikator Waktu
Indikator waktu termasuk waktu pengisien (berapa lama waktu yang dibutuhkan agar suatu posisi terisi sejak lowongannya dibuka) dan waktu rekrutmen (berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi suatu posisi sejak kandidat memproses lamaran pekerjaan). Dengan membandingkan dua alat ukur ini, anda bisa menemukan bagian mana yang membutuhkan lebih banyak waktu.
Biasanya ada jeda (lag) antara lowongan dibuka hingga kandidat mendapatkan informasi lowongan tersebut. Jadi, alat ukur lain yang perlu dipertimbangkan adalah tingkat penyelesaian lamaran (apakah tahap pengajuan lamaran terlalu banyak?) dan call-back rate (apakah anda menjangkau kandidat secara personal, dan apakah lowongan tersebut ditemukan oleh orang yang benar?)
Interview-to-Hire-Ratio
Satu lagi alat ukur waktu yang tidak kalah pentingnya adalah interview-to-hire-ratio (berapa banyak interview yang anda lakukan hingga ada pelamar yang diterima). Begitu tawaran anda perluas, berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga ada kandidat yang menerima tawaran tersebut dan hingga karyawan baru mulai bekerja? Jika sistem anda tidak dirancang sesederhana mungkin, berarti anda menyisakan ruang bagi kandidat untuk kehilangan minat dan ‘direbut’ oleh perusahaan saingan.
Cost-per-Hire
Salah satu alat ukur finansial yang perlu diperhitungkan adalah cost per hire, yakni biaya yang dikeluarkan untuk rekrutment di bagi jumlah karyawan baru yang diterima. Biaya yang dimaksud termasuk gaji atau honor tim rekrutmen, software, maupun iklan lowongan perusahaan. Biaya lainnya yang kerap terabaikan adalah skrining kesehatan, uji obat, bonus, dan bantuan biaya pindah.
Alat Ukur Kualitas
Alat ukur kualitas berfungsi mengukur kepuasan, tingkat retensi, dan kualitas rekrutmen. Selain itu, assessment bisa membantu anda menghitung keluaran dari kinerja secara objektif, dan survey merupakan cara yang bagus untuk mendapatkan informasi secara lebih subjektif. Namun, perlu diingat bahwa indikator yang mengukur kualitas bisa membantu anda mengidentifikasi area masalah, yang mungkin sulit diinterpretasikan. Proses rekrutment tidak bekerja di ruang kosong. Mungkin, ada masalah lain yang harus diatasi.
Jika kinerja perusahaan terlihat rendah, tanyakan pada diri sendiri apakah sistem rekrumen karyawan sudah benar. Jangan-jangan anda mempekerjakan orang-orang yang tidak kompeten. Apakah mereka sudah dibekali secara memadai selama masa ujicoba? Jika perusahaan anda tidak mencerminkan keanekaragaman sesuai harapan, mungkin anda perlu memperluas jangkauan iklan lowongan kerja. Intinya, cobalah menemukan di mana masalahnya, dan lakukan perbaikan semestinya.
Tagged With : manajemen bisnis