Memperluas jangkauan pasar adalah suatu hal yang sangat penting agar perusahaan tumbuh berkelanjutan dan mendapatkan keuntungan, terutama di tengah lingkungan bisnis yang sangat kompetitif saat ini. Meski banyak perusahaan lebih berkonsentrasi untuk menjangkau pasar di wilayah perkotaan, namun mengabaikan daerah pedesaan justru dapat membuat perusahaan kehilangan banyak calon konsumen.
Wilayah pedesaan menawarkan peluang yang tidak bisa diabaikan, dan bahkan bisa menjadi ‘tambang emas’ bagi perusahaan-perusahaan yang mampu memahami dinamiknya yang unik dan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dan benar. Lalu, sepenting apakah wilayah pedesaan, apa tantangannya dan apa strategi yang paling efektif untuk memperluas jangkauan pasar hingga ke wilayah pedesaan?
Memperluas Jangkauan Pasar: Prospek Wilayah Pedesaan
Peluang
Daerah pedesaan kerap terabaikan, karena perusahaan fokus pada pusat-pusat perkotaan. Namun sesungguhnya, daerah pedesaan menawarkan potensi pertumbuhan yang luar biasa bagi perusahaan. Menurut data statistik World Bank, sekitar 42% populasi Indonesia tinggal di wilayah pedesaan.
Di sejumlah negara, populasi pedesaan menjadi basis konsumen yang sangat besar, karena daya beli masyarakat di pedesaan juga mengalami kenaikan. Selanjutnya, daerah pedesaan juga tumbuh pesat dalam hal infrastruktur, konektivitas, dan pendapatan masyarakat. Semua ini berkontribusi terhadap daya tarik wilayah pedesaan sebagai pasar yang potensial.
Tantangan
Namun tentunya, ada sejumlah tantangan yang mesti dihadapi oleh perusahaan yang sedang melakukan penetrasi pasar ke wilayah pedesaan. Di Indonesia, pertumbuhan pendapatan pada retailer kebutuhan harian diperkirakan antara 10% hingga 12% per tahun. Supermarket kecil dan minimarket tumbuh subur di negara-negara Asia Tenggara, terutama Indonesia.
Sejalan dengan itu, toko grosir keluarga di daerah pedesaan juga memiliki daya tarik yang sama dengan minimarket. Mereka juga telah didukung dengan sistem sortir barang yang memadai, kasir, rak yang diatur menurut kategori produk, karyawan toko, dan sistem persediaan yang jelas.
Indonesia adalah sebuah negara yang unik, di mana terdapat lebih dari 787 kelompok etnis dan populasi lebih dari 277 juta jiwa. Lebih dari 77% penduduk menggunakan internet secara teratur. Akibatnya, perusahaan retail yang menyasar kelompok sasaran ini, terutama di wilayah pedesaan, mesti mempertimbangkan untuk menggunakan platform digital untuk pemasaran dan iklan. Namun, memasuki pasar di wilayah pedesaan memiliki kesulitan tersendiri, antara lain:
- Pertama, keterbatasan akses dan infrastruktur. Bisa jadi, sulit bagi perusahaan membangun jejaring distribusi yang handal di wilayah pedesaan, karena kurangnya infrastruktur yang memadai. Selain itu, akses yang terbatas terhadap internet dan teknologi bisa menghambat inisiatif marketing oleh perusahaan.
- Kedua, daerah pedesaan berbeda-beda dari aspek budaya dan bahasa, sehingga perusahaan harus merancang pendekatan khusus untuk setiap segmen. Penduduk di wilayah pedesaan sangat terikat dengan brand-brand yang mereka gunakan. Jadi, memperkenalkan brand baru bisa jadi tantangan tersendiri.
- Ketiga, tantangan berikutnya adalah pola konsumsi yang berubah. Ketika pendapatan penduduk di daerah pedesaan meningkat, maka pola konsumsinya akan berubah. Untuk menyesuaikan produk dan strategi pemasaran, perusahaan mesti memahami perubahan tersebut.
- Keempat, tantangan juga hadir dari aspek kesadaran dan persepsi. Banyak konsumen di wilayah pedesaan tidak begitu terpapar dengan brand. Mereka lebih mengandalkan promosi mulut ke mulut. Diperlukan waktu yang cukup lama untuk membangun kesadaran dan mendapatkan kepercayaan kepada brand baru.
- Kelima, masalah rantai apsok dan logistik bisa menjadi tantangan tersendiri. Mengirim produk ke wilayah-wilayah yang jauh tanpa merusak kualitas dan menaikkan harga bisa jadi sulit dari aspek logistik.
Memperluas Jangkauan Pasar: Strategi Penetrasi Yang Efektif
Agar sukses memperluas jangkauan pasar ke wilayah pedesaan dan meningkatkan visibilitas brand, maka para pemain retail mesti mengadopsi strategi yang khas, sesuai masing-masing wilayah. Berikut adalah beberapa pendekatan yang bisa anda pertimbangkan:
- Memahami potensi wilayah pedesaan. Landasan dari setiap strategi pemasaran yang sukses di wilayah pedesaan adalah riset pasar secara mendalam dan pemahaman terkait konsumen di wilayah sasaran. Pastikan anda memahami budaya lokal, minat penduduk setempat, tradisi, dan perilaku berbelanja mereka. Berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang-orang penting di pedesaan, termasuk para pemimpinnya, serta melakukan survey dapat memberi anda pengetahuan yang berharga tentang kebutuhan dan ekspektasi konsumen.
- Harga yang terjangkau. Penduduk pedesaan sangat peduli harga. Harga produk mesti rasional, tanpa mengorbankan kualitasnya. Lebih baik kurangi ukuran paket daripada mengurangi kualitas. Selain itu, adaptasi dengan selera dan minat lokal bisa mempermudah penerimaan oleh masyarakat setempat.
- Komunikasi dan pemasaran secara inovatif. Di wilayah pedesaan, kanal pemasaran tradisional mungkin tidak efektif. Jadi, perusahaan mesti menggunakan opsi alternatif untuk memperkenalkan brand. Misalnya adalah bekerja sama dengan komunitas lokal pada saat event kemasyarakatan, pameran lokal, bekerja sama dengan pemerintah setempat, dan bekerja sama dengan saluran media lokal.
Memperluas jangkauan pasar di wilayah pedesaan bisa jadi mudah atau sulit, tergantung pendekatan yang anda gunakan. Dapatkan pembahasan lebih lanjut tentang strategi penetrasi pasar di wilayah pedesaan pada post selanjutnya.
Tagged With : manajemen bisnis • Strategi Pemasaran Produk