Manajemen keuangan pribadi bukanlah hal mudah. Bahkan, ketika seseorang memiliki uang, belum tentu ia mampu memanfaatkannya dengan bijak. Akibatnya, uang yang ada tidak digunakan secara produktif, dan akhirnya habis untuk hal-hal yang bersifat konsumtif. Bisa saja anda sudah merasa berinvestasi dengan uang tersebut, namun benarkan investasi tersebut benar-benar sesuai untuk anda? Atau, anda memutuskan untuk membeli rumah, tanah, atau asset lainnya, namun benarkah cocok untuk anda?
Manajemen Keuangan Pribadi: Hindari 4 Kesalahan Ini
Jika anda ingin berhasil dalam manajemen keuangan pribadi, pastikan untuk menghindari beberapa kesalahan fatal berikut:
Membeli Rumah Di Luar Kemampuan
Setiap orang tentunya menginginkan rumah yang besar dan indah, namun jangan membeli rumah karena emosi. Rumah adalah tempat di mana anda membangun memory bersama orang-orang terkasih. Rumah bukanlah aset yang nilainya otomatis naik. Bisa saja, nilainya naik kelak, namun bisa juga tidak. Jika anda sedang mencari rumah impian, pastikan anda mampu membayar cicilannya.
Dalam membeli rumah, pastikah anda memisahkan antara keindahan dengan harga. Keduanya berbeda. Keindahan adalah sesuatu untuk dinikmati, sedangkan harga adalah hal lain yang harus anda bayar. Jadi, anda bisa meneliti harga rumah beserta cicilanna pada periode tertentu. Nah, sebelum membeli rumah, pastikan cicilan bulanannya bisa anda tanggung selama periode kredit.
Hutang Kartu Kredit
Salah satu nasehat paling populer dalam manajemen keuangan pribadi adalah menghindari hutang kartu kredit. Kartu kredit umumnya memiliki suku bunga yang lebih tinggi dibanding jenis kredit lainnya, seperti kredit mobil. Jika anda memiliki hutang kartu kredit dan menginginkan bunga yang lebih rendah, anda bisa melunasinya secara perlahan.
Salah satu opsi untuk mempercepat pelunasan kartu kredit anda adalah dengan konsolidasi hutang. Lakukan simulasi terhadap biaya yang harus dikeluarkan untuk konsolidasi hutang kartu kredit. Jadi, jika ingin menghindari masalah besar dalam manajemen keuangan pribadi, sebaiknya hindari hutang dalam bentuk kartu kredit.
Tidak Menyediakan Dana Darurat
Kondisi darurat bisa muncul dalam berbagai bentuk. Misalnya adalah biaya medis yang terjadi secara tiba-tiba, reparasi mobil, reparasi rumah, atau kehilangan pekerjaan. Anda tidak pernah tahu kapan hal-hal tak diinginkan seperti ini terjadi. Jadi, persiapkan diri anda untuk menghadapi hal-hal tak terduga dengan cara mengalokasi dana darurat.
Secara umum, jumlah dana darurat yang harus disediakan setidaknya penghasilan atau gaji 6 hingga 9 bulan. Artinya, kalaupun anda kehilangan pekerjaan, anda masih memiliki uang untuk membayar tagihan rutin dan membiayai kebutuhan keluarga. Di sisi lain, ruang gerak anda lebih leluasa untuk mendapatkan pekerjaan baru. Sebaiknya, simpan dana darurat di rekening bank terpisah. Jangan menggunakan uang yang ada di dalamnya kecuali dalam keadaan darurat seperti yang dijelaskan di atas.
Investasi Di Bidang Yang Tidak Dikuasai
“Orang lain berinvestasi, maka saya juga berinvestasi.” Prinsip seperti ini dapat menghancurkan manajemen keuangan pribadi anda. Jika anda memiliki uang berlebih dan ingin berinvestasi, maka pastikan anda hanya berinvestasi di bidang yang anda kuasai. Jangan berinvestasi pada suatu hal karena sedang gencar dipromosikan di TV atau media online, atau karena banyak orang yang mengaku sudah sukses dengan investasi tersebut.
Pastikan anda memahami apa yang anda beli dan lakukan analisis terhadap resikonya. Anda tidak perlu rekomendasi orang lain dalam hal investasi. Lakukan riset sendiri. Bukan berarti anda tidak bisa memasuki bisnis baru atau industri baru. Namun, pastikan anda mengalokasikan waktu untuk memahami cara kerjanya dengan baik.
Tips Sukses dalam Manajemen Keuangan Pribadi
Beberapa kesalahan di atas dapat membuat urusan finansial anda berantakan. Untuk itu, pastikan anda bisa menghindarinya, dengan beberapa langkah berikut:
- Lakukan perencanaan anggaran dengan baik. Inilah kunci sukses dari manajemen keuangan pribadi. Dalam penganggaran, anda bisa memulai dengan melakukan evaluasi terhadap biaya maksimum yang bisa anda tanggung setiap bulan. Dengan demikian, anda bisa mencegah pengeluaran yang melebihi kemampuan finansial anda.
- Hiduplah dengan gaya hidup yang sesuai dengan kemampuan finansial anda
- Hindari hutang berbunga tinggi, terutama kartu kredit
- Lunasi hutang-hutang anda secara bertahap, misalnya, ketika anda naik gaji atau mendapatkan bonus. Misalnya, anda bisa memulai dari hutang dengan suku bunga tertinggi. Selesaikan satu per satu.
- Selain dana darurat, siapkan juga dana untuk pensiun (jika pekerjaan anda tidak memiliki jaminan hari tua.
- Jika usia anda masih relatif muda, tidak ada salahnya mencoba pilihan investasi yang agresif untuk mendapatkan Return of Investment yang lebih besar.
Nah, itulah beberapa hal yang harus anda hindari jika ingin sukses dalam manajemen keuangan pribadi. Aplikasinya mungkin tidak semudah yang dibayangkan. Namun, jika semuanya berproses anda bisa melakukan koreksi dalam perjalanannya kelak.
Tagged With : keuangan • keuangan pribadi • keuangan rumah tangga • manajemen keuangan