Kumpulan Kisah Bisnis Sukses yang Paling Inovatif

Di dunia ini ada banyak sekali pebisnis sukses dengan berbagai macam cerita, seperti suka duka dan lainnya. Tentunya hal itu harus menjadi motivasi bagi Anda untuk tidak pantang menyerah atau bahkan takut memulai bisnis. Sebab, bisnis memang tak hanya membutuhkan modal finansial namun juga tekad yang kuat. Berikut adalah kumpulan kisah bisnis sukses di Indonesia yang paling inovatif.

Kumpulan Kisah Bisnis Sukses yang Paling Inovatif

Susi Puji Astuti

Siapa yang tak kenal dengan Susi Puji Astuti? Perempuan yang lebih dikenal sebagai mantan menteri kelautan dan perikanan ini ternyata adalah seorang pebisnis ikan yang sukses. Awalnya ia menjadi pengepul ikan di daerahnya dengan cara membeli ikan dari nelayan langsung dan pergi ke tempat pelelangan ikan. Kemudian menjualnya ke restoran-restoran di sekitar daerahnya.

Semakin lama bisnisnya tersebut semakin besar, sebab tak hanya menjual ikannya di dalam negeri, namun juga mulai mengeskpornya juga termasuk lobster. Perempuan kelahiran Pangandaran tersebut akhirnya berinisiatif untuk membeli pesawat dari hasil pinjaman bank untuk memudahkannya mengirim ikan ke berbagai daerah termasuk ekspor.

Dengan begitu, ia tidak kesulitan untuk memasarkan serta mengirim ikan bahkan sampai ke luar negeri. Sebab, Susi mantan menteri kelautan ini menyadari bahwa jika dikirim menggunakan jalur darat membutuhkan banyak waktu dan itu bisa menyebabkan ikan tidak lagi segar jika sampai ke tujuan. Tentu saja pengiriman juga lebih cepat serta efisien.

Karena itulah Susi juga memiliki bisnis di bidang penerbangan bernama Susi Air yang melayani rute penerbangan di daerah pedalaman serta untuk kebutuhan carter. Ada sekitar 50 pesawat dengan berbagai tipe yang sudah dioperasikan oleh Susi Air. Selain itu juga memperkerjakan sekitar 185 pilot untuk perusahaan penerbangannya tersebut.

Nadiem Makarim

Tentu Anda sudah sering mendengar nama yang satu ini yaitu Nadiem Makarim. Ia pantas masuk dalam kumpulan kisah bisnis sukses yang inovatif. Menteri pendidikan sekaligus pendiri Gojek ini masuk dalam daftar milenial yang sukses di dunia bisnis, khususnya di bidang teknologi berupa layanan ojek online. sebelumnya pengusaha kelahiran Singapura ini bekerja di beberapa perusahaan ternama seperti McKinsay dan Zalora.

Idenya tersebut bermula ketika ia melihat banyak tukang ojek yang sering mangkal dan selalu sepi klien. Selain itu juga terinspirasi dari taksi online hingga akhirnya mendirikan jasa transportasi online yang paling populer di Indonesia.

Gojek berdiri pada tahun 2011 dan setelah dirilis versi aplikasi tahun 2015, layanan jasa transportasi tersebut berkembang sangat pesat. Tak banyak investor baik dari dalam maupun luar negeri yang menyuntikkan dana pada PT Gojek Indonesia.

Seperti yang Anda ketahui kini usaha berbasis teknologi tersebut tak hanya berfokus pada layanan transportasi online saja, namun juga pengiriman barang (go box), emoney (go pay), pemesanan makanan (gofood), dan masih banyak lagi. Akhirnya startup yang satu ini mendapat predikat sebagai decacorn.

Pebisnis berusia 35 tahun tersebut memang pandai menggunakan peluang dan kini perusahaannya sudah memiliki beberapa anak perusahaan. Selain itu, aplikasi layanan transportasi online miliknya sudah merambah ke beberapa negara tetangga seperti Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

William Tanuwijaya

Willian Tanuwijaya merupakan pendiri e-commersie terkenal Indonesia yaitu Tokopedia. Pengusaha muda ini sebelumnya bekerja di beberapa perusahaan software developer hingga game online. Namun, karirnya di perusahaan tersebut tidak membuatnya puas dan akhirnya mendirikan marketplace “Tokopedia” bersama temannya, Leonthinus Alpha Edison pada tahun 2009.

Pengalamannya di bidang yang sama membuat proses perintisan cukup mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Bahkan belum genap satu tahun usia Tokopedia, sudah mendapat suntikan dana dari beberapa investor. Hal itu menunjukkan bahwa bisnis yang dikelolanya sukses dan bisa dipercaya oleh banyak masyarakat.

Buktinya hingga saat ini startup di bidang marketplace tersebut menjadi tempat penjualan dan pembelian yang aman bagi semua pihak. Bahkan semakin lama banyak pelaku ekonomi baik kecil maupun menengah ke atas yang bergabung untuk memasarkan dan menjual produknya di Tokopedia.

Achmad Zaky

Tentu Anda sudah sangat familiar dengan pengusaha yang satu ini. Achmad Zaky merupakan pendiri sekaligus CEO Bukalapak, salah satu e-commerse terpopuler di Indonesia. Backroundnya di bidang teknik informatika membuatnya mudah untuk membuat website bahkan aplikasi dasar.

Pendirian marketplace tersebut bermula dari usahanya di bidang jasa konsultasi teknologi bernama Suitmedia. Sedangkan bukalapak sendiri adalah bagian dari proyek tersebut, namun akhirnya justru itulah yang menjadi jalannya menuju kesuksesan.

Hanya dalam dua bulan, Zaky berhasil mengembangkan aplikasinya dan mendapat suntikan dana dari banyak investor. Hal itu kemudian menjadikan perusahaannya kian berkembang dan maju dengan pesat. Aplikasinya diluncurkan pada tahun 2010 dan secara resmi berdiri pada tahun 2011. Zaky mengajak pelaku industri menengah ke bawah maupun ke atas untuk bergabung di bukalapak,

Sebagaimana tokopedia, industry e-commerse ini juga mendapat predikat sebagai unicorn. Selain itu juga sudah banyak yang bermitra dengan bukalapak yang kini mencapai 2 juta warung dengan 2 juta transaksi setiap harinya. Sedangkan pendirinya sendiri masuk dalam jajaran pemuda terkaya di Indonesia bersama beberapa pendiri startup lainnya.

Ferry Unardi

Merupakan pendiri Traveloka dan masuk dalam jajaran milenial yang sukses membuka bisnis startup. Laki-laki kelahiran Padang ini sebelumnya pernah bekerja di Microsoft, Seattle, namun hal itu tidak membuatnya puas dan merasa tidak bisa berkembang serta maju di tengah ketatnya persaingan antar karyawan. Kemudian ia memutuskan untuk melanjutkan studi masternya di Harvard University.

Selama itulah ia memulai usaha bisnis rintisan di bidang teknologi pencarian tiket pesawat. Bersama dengan dua temannya, Derianto Kusuma dan Albert Zhang ia  mendirikan Traveloka pada tahun 2012. Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin banyaknya suntikan dana dari beberapa investor, Traveloka juga menyediakan beberapa tiket fasilitas lain seperti hotel.

Awalnya memang hanya memberi layanan khusus penerbangan domestic se Indonesia saja, namun kini  juga bisa dinikmati di negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Thailand. Tak heran jika ada sekitar 1200 karyawan yang bekerja di perusahaannya. Traveloka akhirnya mendapat predikat startup unicorn dengan nilai perususahaan mencapai 1 milyar dolar.

Kesuksesannya dalam membangun Traveloka tidak serta merta lancar begitu saja, sebab di awal-awal pembukaan banyak perusahaan penerbangan yang enggan mendaftarkan tiket pesawatnya ke aplikasi penyedia tiket tersebut. Ferry harus berjuang lebih untuk mempromosikan aplikasinya tersebut dan akhirnya ia masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia oleh Majalah Globe Asia tahun 2018 lalu.

Kumpulan kisah bisnis sukses dari beberapa tokoh di atas setidaknya bisa memotivasi dan menginovasi Anda untuk tetap berkarya. Selain itu juga mengingatkan Anda untuk tidak takut membangun usaha mulai dari nol, melalui berbagai rintangan dan tantangan hingga akhirnya bisa tetap kokoh dan maju.

Silahkan beri penilaian untuk artikel ini:

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

Tagged With :

Leave a Comment