Pada perdagangan Senin (18/7/2022), indeks saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup melemah. Penurunan saham bank, dan jatuhnya saham Apple (AAPL.O) memicu pelemahan tersebut.
Mengutip Reuters, Selasa (19/7), Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 215,65 poin, atau 0,69 persen, menjadi 31.072,61, S&P 500 (.SPX) kehilangan 32,31 poin, atau 0,84 persen, menjadi 3.830,85 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 92,37 poin, atau 0,81 persen, menjadi 11.360,05.
Setelah membukukan kenaikan solid untuk memulai sesi menyusul pendapatan dari Bank of America Corp (BAC.N) dan Goldman Sachs Group Inc (GS.N) , sektor keuangan S&P (.SPSY) melemah hingga penutupan.
Saham Apple berbalik arah untuk ditutup turun 2,1 persen pada USD 147,1. Berdasarkan laporan Bloomberg, perusahaan teknologi tersebut berencana untuk memperlambat pertumbuhan perekrutan dan pengeluaran tahun depan di beberapa unit untuk mengatasi potensi penurunan ekonomi.
Goldman Sachs naik 2,5 persen karena melaporkan penurunan laba kuartal kedua yang lebih kecil dari perkiraan 48 persen, dibantu oleh kekuatan dalam perdagangan pendapatan tetapnya.
Kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga pada akhir Juli mereda, menyusul pernyataan dari pejabat Fed pekan lalu. Fed mengatakan, para pembuat kebijakan dapat mempertahankan kenaikan 75 basis poin.
Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 melemah, dengan layanan kesehatan (.SPXHC) dan utilitas (.SPLRCU) mengalami penurunan persentase terbesar, sementara energi (.SPNY) mengalami kenaikan terbesar.
Penghasilan dari perusahaan teknologi besar minggu depan akan diawasi dengan ketat. Setelah saham mereka berada di bawah tekanan jual yang sangat besar sepanjang tahun ini.
Di antara saham teknologi lainnya, induk Google Alphabet turun 2,5 persen. IBM turun 1,3 persen.
Volume di wall street atau bursa AS adalah 10,63 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 12,15 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
BERPOTENSI MENGUAT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan Selasa (19/7), meski investor masih menanti kebijakan suku bunga Bank Indonesia dan laporan keuangan emiten.
Pada perdagangan kemarin, Senin (18/7) bursa saham berakhir di zona hijau. IHSG ditutup naik 7,35 poin atau 0,11 persen ke level 6.659,25.
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper memproyeksi indeks saham masih bisa naik lagi ke level 6.748. “Pergerakan masih minim sentimen, di sisi lain investor cenderung wait and see menanti kebijakan suku bunga BI,” ujar Dennies dalam risetnya, Selasa (19/7).
Angka yang sama juga diproyeksikan CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya. IHSG menurutnya akan bergerak di rentang 6.578 hingga 6.789.
“Sentimen laporan kinerja keuangan emiten sepanjang semester satu masih dinantikan agar dapat memberikan booster terhadap kenaikan IHSG, hari ini IHSG berpotensi naik,” jelas William.
Berikut rekomendasi saham yang direkomendasikan William hari ini:
– PT Hanjaya Mandala Sampoerna TBK (HMSP)
– PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
– PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)
– PT Astra International Tbk (ASII)
– PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)
– PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
– PT Ciputra Development Tbk (CTRA)
– PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
– PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)