Pernahkah Anda mendengar tentang buku karya pakar trading ternama John L Person berjudul “A Complete Technical Trading Tactics: How to Profit using Pivot Points, Candlesticks, and Other Indicators“? Ini merupakan salah satu rangkuman teknik analisis teknikal yang paling direkomendasikan bagi trader. Selain karena penulisnya memiliki pengalaman panjang sebagai praktisi bidang trading, latar belakang teoritis setiap indikator pun dijabarkan secara gamblang. Dari buku tersebut, kita juga dapat mengutip banyak kiat sukses trading teknikal.
Terkait penggunaan analisis teknikal dalam trading, John L Person meyakini bahwa konfirmasi sinyal merupakan salah satu kunci sukses paling utama. “Verify, verify, verify,” demikian diungkapkan dalam bukunya. Bagaimana cara mengonfirmasi sinyal hasil analisis teknikal tersebut? Ia memberikan beberapa tip, misalnya:
- Dalam penggunaan Pivot Point: Jika harga bergerak ke R1 atau R2 dan Anda punya konfirmasi dari indikator teknikal tambahan seperti MACD atau Stochastic, maka itu memberikan keyakinan lebih besar untuk ambil posisi sell. Jika sinyal tersebut dikombinasikan lagi dengan pola candle seperti Dark Cloud Cover, Bearish Engulfing Pattern, atau Bearish Harami Cross, maka akan menghasilkan sinyal sell yang ampuh.
- Dalam penggunaan Moving Average: Pasang Pivot Point pada timeframe Weekly dan Monthly saat posisinya bertepatan dengan level support, resistance, atau crossover Moving Average. Eksekusi sinyal yang muncul dengan menyesuaikan level risiko (Stop Loss). Umumnya, level Stop itu berada pada Point yang berlokasi di bawah level Low atau High area crossover Moving Average.
Secara umum, John merekomendasikan agar trading teknikal tak hanya mengandalkan satu jenis indikator saja. Trader sebaiknya juga mengetahui pola-pola candle yang berakurasi tinggi, karena pola-pola tersebut dapat meningkatkan akurasi sinyal yang dihasilkan oleh indikator teknikal.
Selain mengenai pentingnya konfirmasi sinyal saat trading teknikal, John juga memberikan sejumlah tip dalam mengelola posisi open. Pertama, ia menyarankan agar trader selalu menggeser level Stop Loss ke titik breakeven atau lebih tinggi lagi, setelah harga beranjak menuju target Take Profit (TP). Tentu ini harus dilakukan dengan hati-hati, agar posisi tidak mengalami close lebih dini. Kapan waktu yang tepat untuk menggeser level Stop itu dapat disesuaikan berdasarkan pergerakan harga; yang penting jangan biarkan level Stop Loss terpaku di bawah breakeven atau tepat pada breakeven terus menerus.
Kedua, John menyarankan agar trader melikuidasi separuh posisi trading-nya (partial close), segera setelah mendapatkan imbal hasil 100% dari initial margin requirement untuk posisi tersebut. Ia pun menekankan bahwa posisi trading tidak hanya bisa ditutup setelah mencapai target sepenuhnya saja.
Demikianlah beberapa kiat sukses trading teknikal, langsung dari pakarnya. Semoga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas trading Anda.
Tagged With : analisa teknikal • trading forex