Jerman Bantah Pemberitaan Tentang Merkel, Pound Merosot

Sterling melemah setelah juru bicara pemerintah Jerman membantah laporan media Inggris yang menyebut bahwa Kanselir Angela Merkel telah bersedia memberikan batasan waktu hingga lima tahun terhadap rencana backstop Irlandia Utara dalam proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).

 

Jubir Jerman: Laporan BBC Tak Berdasar

Sebelumnya, Poundsterling melonjak ke level tinggi harian setelah BBC melaporkan bahwa para pembuat kebijakan Anti Uni Eropa berhasil menasihati Kanselir Merkel untuk memberi waktu lima tahun kepada rencana backstop Irlandia Utara. Namun kemudian, mata uang Inggris tersebut kembali menurun setelah Juru Bicara Pemerintah Jerman Mengatakan bahwa laporan BBC itu tak memiliki dasar yang jelas.

Masalah perbatasan Irlandia Utara merupakan salah satu persoalan paling pelik yang membuat keluarnya Inggris dari Uni Eropa tersendat-sendat. Oleh sebab itulah, perkembangan kabar mengenai persoalan Bacsktop Irlandia Utara sangat berpengaruh pada Poundsterling.

GBP/USD yang sempat melompat 0.3 persen setelah laporan BBC, kembali melorot dan menguras habis perolehannya setelah kabar konfirmasi dari pihak Jerman. Saat berita ini ditulis, GBP/USD diperdagangkan flat di level 1.3038.

Pound Menemui Buah Simalakama

Setelah ini, faktor utama yang memengaruhi pergerakan Pound adalah isu Brexit, dengan fokus utama permohonan penundaan Brexit untuk kedua kalinya dari Inggris kepada Uni Eropa. Para Pembuat Kebijakan Inggris telah sepakat mendukung gagasan PM May, untuk menunda Brexit sampai tanggal 30 Juni. Sedangkan untuk draft kesepakatan, PM May masih mengusahakannya dengan cara berkompromi dengan oposisi, supaya mendapatkan persetujuan dari parlemen Inggris.

“Bagi Poundsterling, masalah ini ibarat memakan buah simalakama, karena baik Hard Exit ataukah penundaan Brexit dalam jangka waktu lama, keduanya tak ada yang positif bagi Pound dalam jangka menengah,” kata Neil Jones, Head of Hedge Fund Sales di Mizuho, London.

Leave a Comment