Jelang Pertemuan The Fed dan Rilis Inflasi, Wall Street Ditutup Menguat

Pada perdagangan Jumat (9/6/2023), bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup menguat. Namun turun dari sesi tertinggi karena reli Tesla menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve (The Fed) dan data inflasi minggu depan.

Mengutip Reuters, Senin (12/6), S&P 500 naik 4,93 poin atau 0,11 persen pada 4.298,86 dan tercatat minggu ini naik 0,39 persen. Nasdaq Composite bertambah 20,62 poin atau 0,16 persen menjadi 13.259,14. Dow Jones Industrial Average naik 43,17 poin atau 0,13 persen menjadi 33.876,78.

Saham Tesla melonjak 4,06 persen, mencapai kenaikan beruntun terpanjang sejak Januari 2021 usai General Motors Co setuju menggunakan jaringan supercharger perusahaan. Lalu S&P 500 naik 20 persen hari Kamis dari level terendah 12 Oktober, menandai dimulainya bull market seperti ditetapkan para pelaku pasar.

“Ini mungkin pasar bullish yang paling dibenci dalam sejarah pasar bullish,” kata Tim Holland, kepala investasi platform investasi Orion OCIO.

“Sentimen sangat tertekan memasuki akhir tahun dan masih berada di sisi bearish,” lanjutnya.

Reli saham-saham megacap menunjukkan musim pendapatan yang lebih baik dari perkiraan. Ekspektasi The Fed mendekati siklus akhir dalam kenaikan suku bunga telah mendukung Wall Street tahun ini, meskipun ada kekhawatiran resesi yang menjulang serta inflasi yang kaku.

Saham-saham perusahaan teknologi termasuk Apple Inc, Advanced Micro Devices dan Nvidia Corp naik berkisar 0,22-3,20 persen setelah anjlok awal pekan ini.

Menurut Fedwatch CMEGroup, pedagang melihat peluang 72 persen dari bank sentral AS mempertahankan suku bunga 5-5,25 persen saat ini dalam pertemuan kebijakan 13-15 Juni.

“Suasana pasar mengacu gagasan bahwa Fed akan menghentikan kenaikannya,” ujar Rick Meckler, partner di Cherry Lane Investment. “Saat jeda, pasar yang lebih luas akan mulai reli dan mungkin mengejar saham teknologi kapitalisasi besar yang telah memimpin hingga sekarang”.

Data harga konsumen pada Selasa membentuk ekspektasi seputar langkah Fed lebih lanjut, dengan para pelaku pasar memprediksi peluang 50 persen pada kenaikan suku bunga 25 basis poin lainnya di bulan Juli.

DIPREDIKSI MENGUAT

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada Senin (12/6). Pada perdagangan Jumat (9/6), IHSG menguat 0,42 persen ke level 6.694,024.

Analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengatakan IHSG menghadapi resisten Fibonacci 6.719 dan akan memulai pullback apabila penutupan harian tetap di bawah level tersebut.

“Namun demikian , IHSG dapat melanjutkan penguatan menuju 6.767 setelah tembus di atas 6.719,” tulis Ivan pada risetnya, Senin (12/6).

Ivan menyebut level support IHSG berada di 6.590, 6.612, 6.542, dan 6.509. Sementara level resistance berada di 6.727, 6.772, dan 6.820. Berdasarkan indikator MACD ini menandakan momentum bearish.

Saham yang direkomendasikan Ivan adalah PT Adaro Energy Tbk. (ADRO). Ia menyarankan untuk accumulative buy pada rentang harga 2.050-2.100 dengan target harga terdekat di 2.300.

“ADRO ditutup melemah di level 2.190 pada 9 Juni 2023. ADRO menghadapi resisten Fibonacci 2.240, di mana penembusan di atasnya akan membuka jalan untuk mengisi gap di 2.310-2.380. Namun pullback minor dapat terjadi selama penutupan harian masih di bawah 2.240. Berdasarkan indikator MACD menunjukkan sinyal golden cross,’ ujar Ivan.

Ivan juga menyarankan pembelian saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI). Ia menyarankan untuk buy on weakness pada rentang harga 9.000-9.1000 dengan target harga terdekat di 9.350.

Sementara itu, MNC Sekuritas Daily Scope Wave memperkirakan support IHSG di posisi 6.578 dan 6..562. Kemudian, resistance berada di level 6.772 dan 6.820.

“IHSG kembali ditutup menguat 0,4 persen ke 6,694 dan masih didominasi dengan munculnya volume pembelian, namun saat ini penguatan IHSG tertahan oleh MA20,” tulis MNC Sekuritas.

Kendati demikian, IHSG saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [iii] dari wave C, sehingga IHSG masih berpeluang untuk menguji rentang area 6.764-6.819 terlebih dahulu.

“Waspadai, apabila break support 6.562 atau bahkan di 6.542, maka IHSG rawan menuju ke 6.509-6.530,” sambungnya.

Berikut adalah saham rekomendasi menurut Tim MNC Sekuritas:

EXCL: Buy on Weakness

BBCA: Buy on Weakness

TLKM: Buy on Weakness

UNTR: Buy on Weakness

 

Leave a Comment