Investor Tunggu Data Inflasi AS, Wall Street Ditutup Bervariasi

Pada perdagangan Senin (13/11/2023), Indeks Utama Saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup bervariasi. Dari tiga indeks utama, hanya Dow Jones Industrial Average (.DJI) yang naik, sementara S&P 500 (.SPX) dan Nasdaq Composite (.IXIC) keduanya ditutup merah.

S&P 500 menutup sesi hari Senin sedikit lebih rendah karena investor menunggu laporan inflasi di AS yang dapat memberikan petunjuk tentang berapa lama Federal Reserve AS akan mempertahankan suku bunga tetap tinggi.

Dikutip dari Reuters, Selasa (14/11), Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 54,77 poin atau 0,16 persen menjadi 34.337,87, S&P 500 (.SPX) kehilangan 3,69 poin atau 0,08 persen menjadi 4.411,55, sementara Nasdaq Composite (.IXIC) turun 30,37 poin atau 0,22 persen menjadi 13.767,74.

Setelah indeks Wall Street menikmati reli yang solid pada hari Jumat, pasar kini mengalihkan fokusnya pada hari Senin ke data Indeks Harga Konsumen (CPI) yang akan dirilis pada Selasa pagi. Kepala Manajer Portofolio Ekuitas Northwestern Mutual Wealth Management Company, Matt Stucky, mengatakan data indeks harga konsumen dan tenaga kerja di AS merupakan faktor penentu dalam hal-hal yang penting bagi pasar keuangan karena hal ini menentukan arah kebijakan The Fed selanjutnya.

“Pasar mempunyai ekspektasi bahwa The Fed sudah selesai menaikkan suku bunganya dan agar hal tersebut menjadi kenyataan, kita perlu melanjutkan kemajuan dalam hal inflasi, bersamaan dengan pendinginan pasar tenaga kerja,” katanya.

Indeks-indeks saham utama AS telah menguat sepanjang bulan ini. Hal ini dipicu oleh musim laporan laba yang lebih kuat dari perkiraan dan harapan bahwa suku bunga AS mendekati puncaknya.

S&P 500 membukukan 24 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan 7 titik terendah baru, Nasdaq Composite mencatat 52 titik tertinggi baru dan 227 titik terendah baru. Di bursa AS, terdapat 9,34 miliar lembar saham yang berpindah tangan dibandingkan dengan 10,97 miliar lembar saham pada 20 sesi terakhir.

Baca Juga:   Harga Emas, Sabtu 23 Oktober 2021

MENGUAT TERBATAS

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat terbatas pada perdagangan Selasa (14/11). Pada perdagangan saham Senin (13/11) IHSG ditutup menguat 29,048 poin atau 0,43 persen ke 6.838,312.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.747 hingga 6.898.

“Perkembangan pergerakan IHSG saat ini masih terlihat berada dalam fase konsolidasi wajar dengan peluang penguatan terbatas yang ditunjang oleh musim pembagian dividen dari beberapa emiten yang menopang pola gerak IHSG saat ini,”kata Yugen dalam risetnya pada Selasa (14/11).

Di sisi lain, William melihat para investor asing masih mencatatkan capital outflow secara ytd yang akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

“Namun peluang terjadinya koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat dalam jangka panjang,” tambah William.

Adapun saham yang di rekomendasikan oleh William adalah BBCA, JSMR, BMRI, INDF, AKRA, CTRA, KLBF, dan LSIP.

Berbeda dengan Wiliam, analis Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang menyebutkan meskipun perdagangan saham pada Senin (13/11) ditutup menguat, namun Stochastic RSI dan MACD relatif bergerak sideways. Sehingga, ia memproyeksikan IHSG konsolidasi di pivot area 6.820-6.860.

Menurutnya hal ini didorong oleh pasar yang menantikan rilis China New Yuan Loans pada pekan ini. China New Yuan Loans diperkirakan turun ke CNY 665 miliar di Oktober 2023. Hal ini menyusul deflasi IHK di Tiongkok sebesar 0.2 persen yoy di Oktober 2023 (9/11).

“Kondisi ini membangun ekspektasi perbaikan ekonomi di Tiongkok akan relatif terbatas di sisa tahun 2023,” kata Alrich dalam risetnya pasa Selasa (14/11).

Selain itu Alrich melihat pelaku pasar juga mengantisipasi rilis inflasi AS di Oktober 2023 (14/11). “Penurunan inflasi atau setidaknya stabil dapat meredam kekhawatiran pasar terhadap potensi kebijakan hawkish dari the Fed,” tambahnya.

Baca Juga:   Usai Bos The Fed Sebut Inflasi Mereda, Wall Street Menguat

Alrich merekomendasikan MYOR, TBIG, UNTR, INDF, PGEO, dan ACES untuk diperhatikan pada perdagangan Selasa (13/11).

 

Leave a Comment