Usai investor menyimak sinyal terbaru dari pertemuan terbaru yang dilakukan Bank Sentral AS Federal Reserve (Fed), indeks Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup merah pada Rabu perdagangan, Rabu 22 Mei 2024.
Dikutip dari Reuters (Kamis (23/5), Dow Jones Industrial Average (.DJI), turun 201,95 poin, atau 0,51 persen menjadi 39,671.04, lalu S&P 500 (.SPX), turun 14,40 poin, atau 0,27 persen menjadi 5,307.01 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 31,08 poin, atau 0,18 persen menjadi 16.801,54.
Saham-saham AS melemah setelah pertemuan The Fed menunjukkan pejabat bank sentral AS masih memiliki keyakinan bahwa tekanan harga akan mereda namun dengan perlahan. Pertemuan The Fed pada tanggal 30 April-1 Mei membahas data inflasi selama 3 bulan terakhir, namun laporan terbaru menunjukkan bahwa tekanan harga dapat kembali mereda.
Saham-saham yang mencapai rekor tertinggi bulan ini sebagian didorong oleh optimisme sektor kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), pendapatan perusahaan yang solid, dan harapan investor agar penurunan suku bunga oleh The Fed dilakukan tahun ini.
FedWatch Tool CME mencatat, pasar telah memperkirakan peluang 59 persen adanya penurunan suku bunga The Fed, setidaknya 25 basis poin pada pertemuan bulan September, turun dari 65,7 persen di sesi sebelumnya.
Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan S&P 500 menutup tahun ini mendekati level saat ini, yaitu pada 5.302 poin, namun memberi peringatan bahwa pergerakan indeks yang kuat berarti berisiko mengalami koreksi dalam beberapa bulan mendatang.
Indeks S&P mencatat 47 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan enam titik terendah baru, sedangkan Nasdaq mencatat 120 titik tertinggi baru dan 109 titik terendah baru.
Volume di bursa AS adalah 12,86 miliar lembar saham, dibandingkan dengan rata-rata 12,01 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.