Ketiga indeks Wall Street turun tajam pada penutupan perdagangan Kamis (23/7). Investor melepas saham teknologi karena laporan kinerja perusahaan tersebut beragam, meningkatnya pandemi virus corona, serta kekhawatiran resesi ekonomi yang lebih dalam.
Dilansir Reuters, Jumat (24/7), Dow Jones Industrial Average turun 353,51 poin atau 1,31 persen menjadi 26.652,33, indeks S&P 500 kehilangan 40,36 poin atau 1,23 persen menjadi 3.235,66, dan Nasdaq Composite turun 244,71 poin atau 2,29 persen menjadi 10.461,42.
Aksi jual meningkat setelah Apple Inc (AAPL.O) dilaporkan tengah menghadapi penyelidikan perlindungan konsumen di berbagai negara. Apple mengakhiri sesi turun 4,6 persen.
Indeks S&P 500 tergelincir lebih dari 1 persen, menghentikan kenaikan beruntun empat hari, dengan penurunan persentase harian terbesar sejak 26 Juni.
Ketiga rata-rata saham utama AS melemah, dengan jatuhnya momentum saham Apple, Microsoft Corp (MSFT.O), dan Amazon.com (AMZN.O).
Russell 2000 dan S&P Smallcap 600, yang merupakan indeks kapitalisasi kecil, mengungguli pasar secara lebih luas.
Klaim pengangguran AS secara tak terduga naik lebih tinggi menjadi 1,41 juta minggu lalu, berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja AS. Jumlah tersebut tidak termasuk dalam penerima Pandemi Unemployment Assistance, yang akan berakhir pada 31 Juli.
Kongres AS juga terus bekerja untuk memberikan stimulus baru sebelum batas waktu itu berakhir.
Sementara total kasus virus corona di AS juga terus meningkat, mencapai 4 juta orang yang terinfeksi, dengan rata-rata hampir 2.600 kasus setiap jam.
Microsoft Corp (MSFT.O) turun 4,3 persen, setelah melaporkan bisnis cloud Azure yang pertumbuhan kuartalannya untuk pertama kali di bawah 50 persen.
Tesla Inc (TSLA.O) mencatatkan laba untuk empat kuartal berturut-turut, menyiapkan perusahaan untuk masuk dalam S&P 500. Namun sahamnya turun 5,0 persen, karena analis mempertanyakan apakah harga saham produsen mobil listrik itu sesuai dengan kinerjanya.
American Airlines Group Inc (AAL.O) melonjak 3,7 persen, setelah perusahaan mengumumkan akan memikirkan kembali jumlah penerbangan yang akan ditambah pada Agustus dan September. Perusahaan melaporkan kerugian yang disesuaikan per saham sebesar USD 7,82.
Twitter Inc (TWTR.N) naik 4,1 persen, setelah melaporkan pertumbuhan pengguna harian tertinggi secara tahunan.
Saham Intel Corp (INTC.O) jatuh 8 persen karena perusahaan teknologi itu mengatakan rilis chip 7nm baru akan molor, sekitar enam bulan dari jadwal yang semestinya.
Volume perdagangan di Wall Street mencapai 10,77 miliar saham, masih lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 11,14 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.