Ada banyak cara investasi emas saat ini. Dahulu, toko emas hanya menyediakan emas batangan berukuran minimal 1 gram yang harus dibeli secara tunai. Kini ada pula pilihan tabungan emas Pegadaian, investasi emas batangan dengan cicilan mulai dari 0,001 gram, dan investasi emas digital mulai dari Rp10 ribu. Kita juga bisa mencicil emas dengan kredit, Paylater, dan lain-lain.
Pertanyaannya, apakah investasi emas dengan cicilan atau tunai yang lebih untung bagi kita? Para penasihat keuangan biasanya menyarankan investasi emas secara tunai (lump sum), atau dengan membeli emas batangan berukuran besar.
Mengapa investasi emas secara tunai lebih untung? Ada empat (4) alasan yang mendasarinya, yaitu:
- Harga Emas berukuran mini sebenarnya lebih mahal daripada harga emas berukuran standar yang lebih besar. Contohnya, harga emas mini 0,001 gram saat ini bervariasi antara Rp3000 sampai Rp5000. Itu berarti kita membutuhkan dana sekitar Rp3 juta sampai Rp5 juta untuk mengakumulasi 1 gram emas. Padahal, harga emas Antam 1 gram saat ini hanya Rp1.045.000.
- Pembelian emas dengan cicilan mungkin melibatkan bunga dan/atau biaya administrasi yang tidak murah. Keduanya dapat meningkatkan biaya investasi emas kita, meskipun seandainya harga emas yang kita beli mengacu pada emas batangan berukuran standar. Apalagi biaya-biayanya bisa membengkak seiring dengan semakin lamanya masa cicilan.
- Ketika berinvestasi emas dengan cicilan, kita sebenarnya mengambil “kredit” untuk pembelian emas yang belum dapat dimiliki sepenuhnya sebelum masa cicilan selesai. Apabila kita mengalami PHK atau masalah keuangan lainnya sebelum masa cicilan usai, maka “kredit” itu akan menjadi beban tambahan yang memperburuk situasi finansial kita.
- Sebagian umat Islam meragukan kehalalan transaksi jual beli emas dengan cicilan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) memperbolehkannya karena emas bukanlah alat tukar atau mata uang yang resmi. Namun, para ulama dari empat Mazhab utama pada zaman dahulu mengharamkannya.
Jadi, investasi emas terbaik adalah dengan membeli emas batangan berukuran besar secara tunai. Apabila belum memiliki dana memadai untuk membelinya, kita dapat menabung dana terlebih dahulu dalam bentuk emas digital atau produk investasi lain seperti reksa dana pasar uang.
Tagged With : investasi emas • logam mulia