BURSA saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street anjlok pada penutupan perdagangan Selasa (3/9). Sejumlah investor khawatir dengan menurunnya aktivitas pabrik atau manufaktur AS serta mulai berlakunya tarif impor pada kedua negara tersebut.
Dilansir Reuters, Rabu (4/9), Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 285,26 poin, atau 1,08 persen menjadi 26.118,02, indeks S&P 500 (SPX) kehilangan 20,19 poin, atau 0,69 persen menjadi 2.906,27 dan indeks Nasdaq Composite (IXIC) turun 88,72 poin, atau 1,11 persen menjadi 7.874,16.
Para investor mulai meninggalkan aset berisiko mereka lantaran tak adanya perundingan dagang AS-China. Hal ini melenyapkan harapan positif investor terkait perang dagang, yang selama berbulan-bulan membebani ekonomi global.
Adapun indeks manufaktur AS mencapai 49,1 di Agustus 2019, menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 51,2. Indeks manufaktur tersebut juga merupakan yang terendah sejak Januari 2016.
“Data manufaktur AS memberi sinyal bahwa tarif baru tidak dapat datang pada waktu yang lebih buruk. Ini adalah berita buruk di atas berita buruk. Itulah sebabnya investor sangat fokus pada negosiasi,” ujar Alec Young, direktur pelaksana riset pasar global di FTSE Russell berbasis di New York.
“Tidak hanya harapan telah surut untuk kesepakatan AS-China tetapi mereka bahkan tidak bisa menyepakati tanggal untuk bertemu,” lanjutnya.
Selain perang dagang AS-China, investor juga mengkhawatirkan Brexit sebagai ketidakpastian global. Sebelumnya, perusahaan konstruksi Inggris selama bulan lalu juga mengalami penurunan tajam dalam pesanan baru sejak krisis keuangan di tengah kegelisahan Brexit.
Industri yang sensitif terhadap perdagangan (SPLRCI) turun 1,4 persen, membuat persentase penurunan terbesar di antara sektor-sektor utama S&P 11. Saham teknologi (PLRCT) juga turun 1,3 persen akibat terbebani pembuat chip, yang memiliki eksposur pendapatan besar ke China. Philadelphia Semiconductor index (SOX) turun 1,8 persen.
Saham Boeing Co (BA.N) jatuh 2,7 persen, memberikan hambatan terbesar bagi Dow setelah Otoritas Penerbangan AS mengatakan bahwa panel ahli global akan membutuhkan beberapa minggu lagi untuk menyelesaikan review sertifikasi pesawat Boeing 737 Max.
Operator kasino AS juga merasakan beban melambatnya pertumbuhan ekonomi di China. Pusat perjudian Makau membukukan pendapatan kasino yang melemah selama Agustus.
Saham Las Vegas Sands Corp (LVS.N), Wynn Resorts Ltd (WYNN.O), dan MGM Resorts International (MGM.N) turun antara 2 persen hingga 4 persen.
Satu-satunya sektor yang memperoleh kenaikan adalah utilitas (SPLRCU), naik 1,8 persen, real estate (SPLRCR) naik 1,3 persen, dan industri staples (SPLRCS) yang menutup sesi naik 0,5 persen.
Volume perdagangan di bursa AS mencapai 6,72 miliar saham, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 6,99 miliar saham selama 20 sesi terakhir.