Indeks saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup lebih rendah pada perdagangan, Kamis (16/5). Satu dari tiga indeks utama Wall Street, Dow Jones Industrial Average (.DJI) mencatatkan level tertingginya 40.000, untuk pertama kalinya.
Saham Wallmart yang membuat Dow Jones berada di atas level 40.000 karena saham pengecer terbesar di dunia ini naik hampir 7 persen karena hasil fiskal kuartal pertama yang kuat.
Kenaikan Dow menuju angka 40.000 terjadi karena ekspektasi penurunan suku bunga dan antusiasme seputar kecerdasan buatan (AI) yang meningkatkan sentimen investor.
Pemotongan suku bunga Federal Reserve (The Fed) yang pertama diperkirakan juga akan terjadi pada bulan September, menurut FedWatch Tool dari CME Group. Ekspektasi tersebut meningkat setelah kenaikan harga konsumen bulan April yang lebih kecil dari perkiraan dilaporkan awal pekan ini.
Namun, kenaikan awal pada ekuitas menghilang kemudian, sehingga ketiga indeks utama ditutup melemah. Mengutip Reuters, Jumat (17/5), rata-rata Industri Dow Jones (.DJI), turun 38,62 poin, atau 0,10 persen menjadi 39.869,38, S&P 500 (.SPX) kehilangan 11,05 poin, atau 0,21 persen, menjadi 5.297,10 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 44,07 poin, atau 0,26 persen, menjadi 16.698,32.
Indeks saham blue chip telah pulih dari posisi terendahnya pada Oktober 2022 lalu. Pendorongnya adalah pertumbuhan ekonomi AS, meskipun ada kenaikan tajam suku bunga oleh Federal Reserve.
“Kami mengalami reli besar dan orang-orang melihat kelipatannya, dengan mengatakan ‘kami mengalami pertumbuhan pendapatan yang besar tahun ini dan tahun depan, namun masih diperkirakan sebesar 21 atau 22 kali lipat pendapatan ke depan,” kata chairman of Great Hill Capital di New York, Thomas Hayes dikutip dari Reuters, Jumat (17/5).
“Kami punya banyak kabar baik dan banyak di antaranya yang sudah diperkirakan dan itulah yang sedang dihadapi pasar saat ini,” tambah Hayes.
Data pada perdagangan Kamis juga menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun pada pekan lalu, meskipun kondisi pasar tenaga kerja tetap cukup ketat bahkan ketika pertumbuhan lapangan kerja sedang melambat.
DIPREDIKSI MENGUAT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat hari ini, Jumat (17/5). Pada penutupan perdagangan saham Kamis (16/5), IHSG ditutup menguat 66,864 poin (0,93 persen) ke 7.246,696.
Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menjelaskan IHSG berpeluang melanjutkan penguatan ke kisaran 7300 untuk membentuk pola three white soldiers hari ini. Kemarin, IHSG mengalami uji resistance level 7250 dan membentuk rising window (gap up).
“Bersamaan dengan penguatan tersebut terbentuk pelebaran positive slope pada MACD dan terbentuk pola minor double bottom sebagai indikasi kuat minor bullish reversal,” jelas Valdy dalam analisisnya, Jumat (17/5).
Valdy memaparkan sentimen penggerak IHSG hari ini yaitu nilai tukar Rupiah mulai menguat di bawah Rp16.000 per dolar AS sampai kemarin sore. Penguatan ini, kata dia, sejalan dengan meredanya capital outflow dari pasar saham Indonesia.
“Pemicu utama adalah peningkatan keyakinan pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga the Fed di September 2024. CME FedWatch Tools mencatat peluang pemangkasan di periode tersebut di 49.7 persen, dibanding peluang ditahan sebesar 32.9 persen,” tuturnya.
Sementara itu, sentimen eksternal berupa realisasi kontraksi ekonomi (annualized) Jepang sebesar 2.0 persen di kuartal I 2024, lebih dalam dari perkiraan (-1.5 persen), dan pelemahan produksi industri Jepang ke 6.2 persen (yoy) di Maret 2024 diperkirakan turut memicu capital inflow ke Indonesia.
Adapun saham-saham yang menurut Valdy bisa diperhatikan investor hari ini adalah PWON, CTRA, ASII, LSIP dan PGEO.
Sementara itu, Tim Analis MNC Sekuritas juga memprediksi IHSG hari ini akan menguat. Penguatan IHSG kemarin masih didominasi oleh volume pembelian, namun masih tertahan oleh MA60.
“Apabila IHSG mampu menembus kembali 7,266 sebagai resistance terdekatnya, maka IHSG akan menguji rentang area 7,289-7,355 untuk membentuk wave [c] dari wave B,” jelasnya.
Beberapa saham yang direkomendasikan Tim Analis MNC Sekuritas hari ini meliputi ASSA, CTRA, ISAT, dan MBMA.