Imbal Hasil Treasury dan Kekhawatiran Suku Bunga Membuat Wall Street Melemah

Di tengah kenaikan imbal hasil treasury dan kekhawatiran mengenai waktu dan skala peluang penurunan suku bunga dari Federal Reserve, bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, melemah pada perdagangan Rabu, 29 Mei 2024.

Dikutip dari Reuters, Kamis (30/5), S&P 500 turun 39,09 poin atau 0,74 persen menjadi 5.266,95. Nasdaq Composite anjlok 99,3 poin atau 0,58 persen menjadi 16.920,58. Dow Jones Industrial Average turun 411,32 poin atau 1,06 persen menjadi 38.411,54.

Dow turun lebih dari 1 persen dan mencapai level terendah dalam hampir sebulan. Seluruh sektor di S&P 500 juga berakhir lebih rendah, dengan sektor utilitas yang sensitif terhadap suku bunga masuk di antara sektor-sektor yang mengalami penurunan terbesar.

“Anda terus melihat kenaikan imbal hasil obligasi yang menekan ekuitas. Ini merupakan kelanjutan dari pemulihan yang tidak stabil dan tidak merata ini,” ujar James Abate, fund manager dari Center American Select Equity.

Benturan ekspektasi mengenai besaran dan waktu potensi penurunan suku bunga telah membuat pasar tetap gelisah sejak awal tahun ini.

Inflasi yang stagnan dan komentar hawkish dari para gubernur Bank Sentral telah memaksa para pelaku pasar untuk menurunkan ekspektasi penurunan suku bunga menjadi hanya satu kali pada bulan November atau Desember, menurut CME FedWatch Tool, dari sebagian penurunan yang diharapkan pada awal tahun.

Saham-saham telah menahan kerugian usai dirilisnya Beige Book, sebuah survei yang dilakukan oleh Fed AS. Laporan itu menunjukkan aktivitas ekonomi AS terus meningkat dari awal April hingga pertengahan Mei.

Perusahaan-perusahaan menjadi lebih pesimis terhadap masa depan, sedangkan inflasi meningkat dengan laju yang tidak terlalu besar. Fokus utama pekan ini yaitu rilis data pengeluaran konsumsi pribadi bulan April pada hari Jumat sebagai ukuran inflasi The Fed.

DIPREDIKSI AKAN MELEMAH

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melemah pada perdagangan Kamis (30/5). Indeks saham juga ditutup di zona merah atau melemah 113,39 poin atau 1,56 persen ke 7.140 pada penutupan perdagangan Rabu (29/5).

Analis Phintraco Sekuritas melihat, fluktuasi IHSG berlanjut di Rabu (29/5). Pelemahan di Rabu (29/5) menutup peluang pembentukan golden cross pada MACD.

“Hal ini mengindikasikan potensi pelemahan lanjutan pada IHSG di Kamis. Perhatikan pivot 7150 sebelum support area 7080-7100,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Kamis (30/5).

Peluang technical rebound baru dapat terjadi di akhir pekan ini (31/5) pasca rilis data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS).

Sementara, ekonomi AS diperkirakan tumbuh lambat pada kuartal I 2024 pada 1,3 persen dibandingkan kuartal sebelumnya yang capai angka 3,4 persen.

“Data ini berpotensi membangun spekulasi bahwa the Fed akan tetap menjaga peluang pemangkasan di September 2024,” imbuh Phintraco Sekuritas.

Sebelumnya, jajak pendapat CME FedWatch Tools menunjukan penurunan peluang pemangkasan the Fed Rate menjadi 41,7 persen di September 2024. Di sisi lain, peluang dipertahankannya suku bunga acuan semakin besar di 53,7 persen pada periode yang sama.

Selain itu, revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Tiongkok menjadi 5 persen dari 4,6 persen pada 2024 oleh International Monetary Fund (IMF), terindikasi turut memicu capital outflow dari pasar modal Indonesia. Phintraco Sekuritas melihat, ini sejalan dengan kondisi tersebut, nilai tukar Rupiah melemah 0,44 persen ke Rp16.155 per USD pada Rabu (29/5) sore.

Adapun saham yang direkomendasikan Phintaro Sekuritas pada perdagangan Kamis (30/5) meliputi MNCN, BRMS, ACES, INDF, PGEO dan ISAT.

Analis MNC Sekuritas memandang setelah terkoreksi 1,56 persen ke 7.140 disertai dengan munculnya volume penjualan, saat ini, diperkirakan posisi IHSG sedang berada pada bagian akhir dari wave (y) dari wave [b] dari wave B pada label hitam.

“Di mana hal tersebut akan membawa IHSG terkoreksi kembali untuk menguji area 7,100,” kata MNC Sekuritas dalam risetnya, Kamis (30/5).

Sehingga, selama masih mampu berada di atas 7.052 atau bahkan 7.026 sebagai supportnya, maka masih terdapat peluang IHSG kembali menguat ke 7.275 hingga 7.376.

MNC Sekuritas merekomendasikan saham AKRA, GOTO, MDKA dan SMGA untuk diperhatikan pada perdagangan Kamis (30/5).

 

Leave a Comment