Pada pedagangan Kamis (15/9/2022), indeks Wall Street berada di zona merah. Imbal hasil obligasi naik investor menerima kabar bahwa The Fed tidak akan mengurangi siklus kenaikan suku bunga secara agresif.
Minyak berjangka jatuh lebih dari 3 persen di tengah kekhawatiran permintaan dan setelah kesepakatan tentatif yang akan mencegah pemogokan kereta api AS, serta penguatan dolar AS yang berkelanjutan dengan ekspektasi kenaikan suku bunga AS yang besar.
Investor secara luas mengharapkan kenaikan suku bunga agresif setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) minggu depan, akan tetapi mereka menunggu dengan khawatir petunjuk dari Ketua The Fed Jerome Powell tentang langkah kebijakan Federal Reserve dalam pertemuan minggu depan.
Dikutip dari Reuters (16/9) Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 173,07 poin, atau 0,56 persen, menjadi 30.962,02; S&P 500 (.SPX) kehilangan 44,69 poin, atau 1,13 persen, menjadi 3.901,32 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 167,32 poin, atau 1,43 persen, menjadi 11.552,36.
Indeks saham MSCI di seluruh dunia (.MIWD00000PUS) turun 0,96 persen, sementara saham pasar berkembang (.MSCIEF) turun 0,57 persen.
Saham, obligasi, dan mata uang pada hari Kamis menunjukkan respons terhadap kenaikan suku bunga agresif the Fed.
Imbal hasil Treasury naik dengan benchmark dua tahun mencapai angka tertinggi selama 15 tahun terakhir, setelah data penjualan ritel dan pengangguran menunjukkan ekonomi yang memberi Fed ruang yang cukup untuk menaikkan suku bunga secara agresif.
ZONA HIJAU
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan, Kamis (15/9). Indeks saham ditutup menguat 27,52 poin (0,38 persen) ke 7.305,6.
Sebanyak 268 saham naik, 283 saham turun, dan 154 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 1,66 juta kali dengan total volume perdagangan sebanyak 31,95 miliar saham senilai Rp 25,69 triliun.
Saham-saham top gainers sore ini di antaranya:
PT Krisa Jaringan Nusantara Tbk naik 38 poin (32,76 persen) ke 154; PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) naik 50 poin (24,51 persen) ke 254; PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) naik 32 poin (16,84 persen) ke 222; PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) naik 56 poin (11,81 persen) ke 530; dan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) naik 16 poin (11,78 persen) ke 152.
Di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah hari ini bergerak menguat terhadap dolar AS. Mengutip data Bloomberg, kurs rupiah terhadap dolar AS pada pukul 16:05 WIB berada di Rp 14.897,5 menguat 10 poin (0,07 persen).
Berikut kondisi bursa saham Asia sore ini:
Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 57,29 poin (0,21 persen) ke 27.875,91
Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 83,28 poin (0,44 persen) ke 18.930,38
Indeks SSE Composite di China turun 44,92 poin (1,39 persen) ke 3.192,62
Indeks Straits Times di Singapura naik 11,59 poin (0,36 persen) ke 3.269,61