Hindari Investasi BerSkema Ponzi, Berikut Ciri-cirinya

Mempunyai niat untuk mengembangkan dana simpanan pada investasi tentu saja merupakan hal yang baik,  apalagi bila Anda melakukannya semuda mungkin atau sejak mulai mapan secara ekonomi. Dengan begitu masa depan Anda menjadi lebih terjamin sehingga di masa tua Anda tak perlu lagi bekerja keras namun tinggal memetik hasil investasi tersebut dan hidup sejahtera. Saat ini tak terlalu sulit menemukan beragam produk investasi yang bahkan tidak membutuhkan modal yang terlalu besar untuk memulainya. Anda bisa memilih investasi dalam bidang property, forex trading, sekuritas, saham, logam mulia, dan sebagainya. Tapi satu hal yang harus Anda ingat bahwa jangan pernah terlibat dengan investas skema ponzi.

Mengenal Skema Investasi Ponzi

Hindari Investasi BerSkema Ponzi, Berikut Ciri-cirinya

Yang dimaksud skema ponzi adalah modus berinvestasi secara illegal yang kerap digunakan oknum penipu untuk mendapatkan keuntungan besar. Mereka beroperasi dengan mengincar calon-calon investor yang minim pengetahuan dalam investasi namun mempunyai dana besar. Ponzi sendiri adalah nama belakang seorang Italia, yaitu Charles Ponzi yang pertama kali menerapkan formula investasi ini dan sampai sekarang metode yang ditemukannya tersebut terus dipraktekkan.

Simple-nya metode yang diterapkan pada skema investasi ini adalah menggunakan dana milik investor yang baru bergabung untuk membayar keuntungan investor yang lama. Tentu saja mereka yang bergabung paling awal adalah yang akan mendapatkan keuntungan paling besar. Investasi ini akan terputus dan hancur berantakan bila tidak ada lagi investor baru yang bergabung, dan artinya tidak ada kucuran dana  yang masuk.

Mengetahui Ciri-ciri Skema Ponzi

Agar tidak sampai terjebak dalam investasi yang merugikan tersebut, inilah ciri-ciri skema Ponzi yang perlu Anda ketahui.

  • investor dijanjikan mendapatkan imbal hasil yang besar dalam waktu cepat serta tidak ada resiko investasi – Pertama, Anda akan diiming-imingi profit yang sangat fantastis antara 30% hingga 100% per tahun serta jaminan bahwa investasi tersebut sama sekali tidak mengandung resiko. Secara logika hal ini mustahil dalam investasi. Prinsip yang harus diingat adalah bila peluang keuntungan yang Anda dapatkan semakin besar, pasti resiko yang mengiringi investasi tersebut juga besar. Jadi sebaiknya abaikan saja bila Anda yang menawarkan investasi demikian ini.
    Perhitungan singkatnya, bila suatu perusahaan investasi dapat menjamin keuntungan hingga 30%, artinya dia harus dapat menghasilkan keuntungan yang jumlahnya lebih dari 30%. Bila ada perusahaan yang dapat meraih profit lebih dari 30% secara terus-menerus, si pemilik seharusnya sudah tercantum dalam daftar orang terkaya di Majalah Forbes.
  • Tidak ada kejelasan tentang aktivitas bisnisnya – Bila ada yang memberi tawaran untuk bergabung dalam investasi cobalah menanyakan bagaimana perusahaan bisa memperoleh profit atau aktivitas bisnis apa yang diterapkan untuk mengembangkan modal investor. Umumnya mereka tidak akan dapat menjelaskannya atau mungkin mengatakan bahwa aktivitas investasi dimaksud adalah rahasia.
    Pada produk-produk investasi yang legal seharusnya bisnis yang dilakukan untuk menghasilkan keuntungan akan dijelaskan secara gamblang dan transparan. Investor juga dipersilahkan untuk memonitor bisnis tersebut, contohnya, reksadana yang mengandalkan sekuritas untuk mengembangkan dana nasabah, atau bisnis properti pada investasi crowd funding properti, dan sebagainya.
    Untuk menarik minat calon investor kerap yang bersangkutan diposisikan sebagai orang yang istimewa, misalnya dikatakan beruntung karena memiliki peluang untuk menjadi kaya dalam waktu singkat. Pelaku mungkin akan mengatakan bahwa dia mempunyai akses khusus dengan investasi yang tidak diketahui masyarakat umum dan  Anda tetap tak mendapat informasi jenis usaha yang dijalankan.
    Jadilah investor yang smart dengan tidak bergabung pada investasi yang tidak jelas mendapatkan keuntungannya dari mana. Orang awam umumnya juga sulit memahami skema bisnis rumit yang dipresentasikan pelaku sebagai kedok agar investasi bodong tersebut terlihat nyata.
  • Investasi dari luar negeri – Umumnya produk investasi abal-abal yang ditawarkan kepada Anda berasal dari luar negeri atau lokasi yang sangat jauh. Dalih ini untuk menjerat mereka yang tak memiliki waktu untuk memonitor bisnis investasi yang berlokasi di luar negeri. Padahal perlu diketahui kalau instrument investasi tersebut memang berkualitas, tentu produk tersebut telah bermitra dengan perusahaan dalam negeri dalam ekspansi bisnisnya, dan bukannya mahal merekrut investor-investor perorangan yang merupakan masyarakat awam.
    Untuk mengecek apakah investasi yang ingin Anda ikuti legal atau tidak, cobalah memverifikasinya dengan data dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Prosedur verifikasi ini dapat Anda tanyakan pada kantor OJK terdekat atau mengakses situs resmi lembaga tersebut.
  • Mendapat komisi untuk merekrut orang – Perusahaan investasi seharusnya berkonsentrasi pada jalannya bisnis serta kualitas jenis investasi tersebut dan bukannya memfokuskan diri pada rekrutmen investor. Bila ini yang Anda temui pada suatu perusahaan investasi seharusnya Anda waspada. Investasi berskema Ponzi umumnya memberikan komisi yang cukup besar bila berhasil merekrut orang hingga mencapai 25% dari keseluruhan investasi. Hal ini tentu sangat tidak wajar.
  • Sulit menarik modal yang sudah masuk – Sebagaimana investasi lainnya, dana investor juga akan ditahan dulu pada suatu aktivitas bisnis selama beberapa waktu sehingga ada aturan tertentu saat ingin menariknya. Tapi pada skema Ponzi, penarikan ini sangat sulit dilakukan. Investor akan terus diiming-imingi return yang tinggi bila ingin menarik dananya. Alasannya tentu karena perusahaan tak ingin merugi karena harus mengganti modal sekaligus bunganya kepada investor yang baru.
  • Menggelar acara mewah untuk menarik investor – Agar terlihat sebagai perusahaan investasi terpercaya dan professional, investasi Ponzi tak segan menggelar acara mewah yang menggiurkan hingga banyak calon investor yang bergabung untuk menanamkan modalnya pada investasi bodong ini. Acara tersebut tak jarang diadakan di ballroom hotel mewah dan umumnya diselingi acara testimony dari mereka yang sudah sukses dan kaya raya setelah bergabung dengan investasi tersebut.

Perlu Anda ketahui bahwa orang-orang yang “sudah kaya” tersebut adalah actor atau aktris amatir yang disewa oleh penyelenggara agar program penipuan yang dilakukan berjalan lancar. Selain membidik orang awam, para penipu ini umumnya juga lebih suka mendekati mereka yang mendekati masa-masa pensiun atau sudah berusia matang.

Bila mengetahui keberadaan investasi semacam ini Anda juga bisa berpartisipasi untuk memberantasnya agar tak semakin banyak jatuh korban. Caranya adalah dengan membuat pelaporan melalui divisi pelayanan  pengaduan OJK. Bila Anda dan banyak orang yang awas dengan investasi yang sesuai dengan ciri-ciri di atas serta bersedia meluangkan waktu untuk melapor tentu bisa mencegah lebih banyak orang terjebak dalam investasi bodong skema Ponzi ini.

Ada banyak produk investasi legal yang bisa menjadi sarana untuk mengembangkan dana menganggur Anda, seperti reksadana, Investasi emas di Pegadaian, trading forex, Investasi Surat Utang Negara (obligasi), saham, crowd funding property atau patungan property, dan masih banyak lagi. Semuanya tidak ada yang menjanjikan keuntungan secara instan. Anda pun dapat mengecek legalitas suatu produk investasi yang ditawarkan Anda kepada OJK. Nah, selamat berinvestasi!

Silahkan beri penilaian untuk artikel ini:

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

Tagged With :

Leave a Comment