Memasuki sesi Amerika Senin (18/Maret) hari ini, harga emas mulai merangkak naik. Para investor tengah menantikan event besar pekan ini, yaitu rapat kebijakan moneter The Fed, yang disebut dengan Federal Open Market Committe (FOMC). Harga emas futures naik 0.15 persen ke 1,304.75 per troy ons, memperbaiki penurunan yang sempat terjadi pagi tadi. Sedangkan harga emas spot naik 0.2 persen ke $1,304.90 per ounce.
Amati Sinyal Dari The Fed
Walaupun The Fed diperkirakan kuat tidak akan mengutak-atik tingkat suku bunga (Rate), tetapi para investor akan tetap mewaspadai sinyal yang diberikan oleh bank sentral tersebut. Mereka akan mengamati retorika dan Forecast ekonomi AS yang disampaikan The Fed. Kemudian, mereka akan menggunakannya untuk menimbang keputusan investasi mereka; bagaimana data-data tersebut akan memengaruhi kebijakan moneter The Fed ke depan.
Para pembuat kebijakan di The Fed telah merencanakan dua kali kenaikan Rate (Rate Hike) untuk tahun 2019 ini. Akan tetapi, melunaknya performa ekonomi AS yang ditunjukkan oleh data-data dalam beberapa waktu terakhir, yang berkombinasi dengan ketidakpastian hubungan perdagangan dengan China, membangkitkan ekspektasi bahwa bank sentral AS kemungkinan akan kesulitan untuk menaikkan bunga.
Sebenarnya, tak hanya The Fed, sejumlah bank sentral mayor lain juga akan menggelar pertemuan kebijakan moneternya minggu ini. Bank Sentral Inggris (BoE) dan Bank Sentral Swiss (SNB) juga akan mengungkapkan kebijakan mereka. Dari sini, kebijakan moneter The Fed boleh jadi akan menjadi refleksi bagi kedua bank sentral tersebut.
“Dengan minimnya kabar-kabar lain (selain rapat bank sentral), maka inspirasi (bagi kenaikan harga emas) akan berasal dari lemahnya Dolar AS,” kata analis Saxo Bank, Ole Hansen, kepada Reuters. “Pasar mungkin akan mengantisipasi komentar dovish tambahan dari FOMC pekan ini. Namun, aspek-aspek safe haben (permintaan bagi emas) akan mendapatkan tantangan dari pasar saham, yang terus melanjutkan kenaikan.”
Tagged With : harga emas • xauusd