Dolar AS Ditutup Flat Pekan Ini, Nantikan Hasil KTT G20

Dolar AS diperdagangkan flat di sesi perdagangan akhir pekan, Sabtu (29/Juni). Pertemuan antara AS dan China di konferensi G20 di Osaka Jepang, menjadi fokus utama pasar saat ini. Data ekonomi AS yang dirilis tadi malam, bahkan tak mampu menggoyahkan spekulasi bahwa pemotongan suku bunga The Fed (Fed Rate Cut) dapat dilakukan secepatnya pada bulan Juli depan.

 

PCE Index AS Tumbuh Sesuai Ekspektasi

Data Personal Consumption Expenditure (PCE) Inti Amerika Serikat, atau yang juga sering disebut sebagai data inflasi saja, tumbuh 0.2 persen pada bulan Mei 2019, sesuai dengan ekspektasi. Berbeda dengan CPI, PCE Price Index hanya mengukur persentase perubahan harga di tingkat konsumen individual. Indikator ini cukup memengaruhi tingkat inflasi di Amerika Serikat, dan merupakan salah satu data acuan The Fed dalam mempertimbangkan kebijakan suku bunga.

Oleh karena tak ada peningkatan, maka isu Fed Rate Cut sebesar 25 basis poin di pertemuan FOMC bulan depan, tak memudar. Meski demikian, Dolar AS tak bereaksi terlalu signifikan. Seperti yang digambarkan dari grafik di bawah ini, Indeks Dolar AS (DXY) ditutup pada kisaran 96.13, setelah melalui pergerakan yang sideways sejak tanggal 24 Juni.

“Secara umum tema (perdagangan) hari ini, data tidak mengubah (ekspektasi) pemotongan (suku bunga The Fed) pada bulan Juli,” kata Kenneth Broux, Kepala Riset di Soceiete Generale.

Terlepas dari data inflasi AS tersebut, dalam jangka pendek, masih belum jelas apakah Presiden Trump dan Presiden Xi akan mencapai kesepakatan atau malah melanjutkan kenaikan perang tarif impor mereka. Keputusan mereka kemungkina besar akan ditentukan dari pertemuan mereka di Osaka hari ini. Inilah mengapa para trader tak yakin harus bagaimana memperdagangkan Dolar mereka sehingga Dolar AS ditutup flat pekan ini.

Leave a Comment