Ketiga indeks utama Wall Street melesat pada penutupan perdagangan awal pekan ini. Penguatan didorong pemulihan ekonomi AS yang lebih cepat dari perkiraan.
Berdasarkan laporan Reuters, Selasa (9/6), Dow Jones Industrial Average naik 461,46 poin atau 1,7 persen menjadi 27.572,44, indeks S&P 500 naik 38,46 poin atau 1,20 persen menjadi 3.232,39, dan Nasdaq Composite menambahkan 110,66 poin atau 1,13 persen menjadi 9.924,75.
Meningkatnya saham teknologi dan komunikasi mendorong kenaikan di Nasdaq, sekaligus mengkonfirmasi pasar kembali pulih selama 16 minggu diselimuti kekhawatiran akibat pandemi virus corona.
Nasdaq naik 44,7 persen dari posisi terendah 23 Maret, mencatatkan rekor tertinggi. Adapun umumnya indeks naik lebih dari 20 persen dari titik rendah.
Jumlah pekerjaan baru di AS yang meningkat dan tingkat pengangguran selama Mei 2020 yang menurun, menunjukkan pandangan bahwa kerusakan ekonomi terburuk dari wabah virus telah berakhir.
“Ini optimisme setelah pembukaan kembali ekonomi global, dan kemungkinan konfirmasi bahwa ekonomi AS akan mengalami pemulihan berbentuk V di babak kedua,” kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research di New York.
Saham menambah keuntungan di akhir sesi setelah Federal Reserve AS mengurangi persyaratan program pinjaman Main Street.
Sektor energi naik paling tinggi di antara 11 sektor S&P utama, naik 4,3 persen setelah produsen minyak utama sepakat pada akhir pekan ini untuk memperpanjang pemangkasan produksi.
Investor juga akan fokus minggu ini pada pertemuan kebijakan The Fed, di mana laporan pekerjaan kemungkinan besar akan dibahas.
hal tersebut akan menjadi pertemuan pertama sejak April 2020, ketika Ketua Fed Jerome Powell mengatakan ekonomi AS bisa tertekan selama lebih dari setahun.
Volume perdagangan di Wall Street mencapai 16,46 miliar saham, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata 12,35 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.