Pada perdagangan Jumat, 9 Februari 2024, indeks utama saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup bervariasi . Pergerakan wall street akan dibayangi dengan rilis data inflasi pada pekan ini. Sebab, data tersebut bisa menjadi petunjuk ketahanan ekonomi AS, yang tentunya berpengaruh terhadap kebijakan suku bunga The Fed.
Mengutip Reuters, pada penutupan Jumat (9/2), S&P 500 (SPX) menguat 0,57 persen menyentuh area psikologis 5.026,61, demikian juga Nasdaq Composite (IXIC) naik 1,25 persen menjadi 15.990,66. Sementara Dow Jones (DJI) tertekan 0,14 persen di 38.671,69.
“Naiknya Wall Street didorong oleh Magnificent Seven, sekelompok kelas berat yang mencakup Meta Platforms (META.O), Perusahaan Apple. (AAPL.O), dan Amazon (AMZN.O),” tulis laporan itu.
Beberapa investor yakin bahwa perluasan suku bunga telah menyempit sebagian. Mereka memproyeksi The Fed bakal segera menurunkan suku bunga pada akhir tahun 2024.
“Anda mengalami reli besar di beberapa area pasar yang benar-benar oversold, sebagai antisipasi agar The Fed bergerak cepat pada tahun 2024 untuk menurunkan suku bunganya,” kata Kepala Strategi Ned Davis Research, Ed Clissold
Sementara itu Ketua Fed, Jerome Powell, bulan lalu menolak harapan penurunan suku bunga segera setelah pertemuan bulan Maret. Dia mengatakan bank sentral membutuhkan lebih banyak kepercayaan bahwa inflasi akan kembali ke target 2 persen.
“Secara keseluruhan, pasar pada Jumat malam memperkirakan penurunan suku bunga kumulatif sekitar 110 basis poin pada pertemuan The Fed pada bulan Desember, turun dari penurunan lebih dari 160 basis poin yang diantisipasi pada akhir tahun 2023,” tulis Reuters.
“Investor sedang menunggu data harga konsumen AS minggu ini untuk melihat apakah penguatan ekonomi AS baru-baru ini memicu rebound inflasi yang kemungkinan akan memaksa pengekangan lebih lanjut terhadap taruhan penurunan suku bunga,” tambahnya.
DIPREDIKSI FLUKTUATIF
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan fluktuatif pada perdagangan saham Senin (12/2). IHSG ditutup turun 12,256 poin atau 0,17 persen ke level 7.235,152 pada Rabu (7/2).
Tim analis Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG hari ini bergerak fluktuatif dalam rentang 7.175-7.330. Dari dalam negeri, hal ini didorong oleh pasar yang mungkin akan merespons hasil quick count Pilpres 2024 pada 14 Februari 2024.
Sementara dari luar negeri, akan ada data dari berbagai negara yang akan merilis data inflasi dan penjualan ritel, Inggris dijadwalkan rilis data pengangguran dan Inflasi.
Lalu data indeks sentimen ekonomi di Eropa dijadwalkan rilis tengah pekan ini. Euro Area dan Jepang juga akan merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2023 di pekan ini.
Kemudian tiga indeks utama Wall Street membukukan penguatan mingguan kelima berturut-turut pada perdagangan Jumat (9/2). Selain itu, Tiongkok membukukan kenaikan deflasi ke 0,8 persen yoy di Januari 2024 dari 0,3 persen yoy di Desember 2023.
“Kondisi ini memperkuat indikasi bahwa konsumsi domestik Tiongkok masih tertekan di Januari 2024. Akan tetapi, indikasi pemulihan terlihat dari kenaikan New Yuan Loans ke CNY4.92 triliun di Januari 2024 dari CNY1.17 triliun di Desember 2023,” tulis tim analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya pada Senin (12/2).
Tim analis Phintraco Sekuritas kemudian merekomendasikan saham ASII, ISAT, BRIS, JSMR, PWON dan MEDC untuk dilihat pada Senin (12/2).
Sementara itu, tim analis MNC Sekuritas melihat IHSG rawan terkoreksi pada perdagangan saham Senin (12/2).
“Pada skenario hitam, posisi IHSG saat ini sedang berada di akhir wave b dari wave (ii), sehingga pergerakannya masih rawan untuk terkoreksi dengan area koreksi terdekat diperkirakan berada di 7.192 sampai 7.214,” tulis tim analis MNC Sekuritas dalam risetnya pada Senin (12/2).
Namun tim analis MNC Sekuritas melihat ada peluang IHSG menguat apabila masih mampu berada di atas 7.099. “Maka IHSG berpeluang kembali menguat membentuk skenario merah untuk menguji 7.420-7.500, dengan support pada 7.099, 7.046 dan resistance 7.281, 7.323,” tambah tim analis MNC Sekuritas.
Tim analis MNC Sekuritas merekomendasikan saham AGII, ARTO, BREN, dan UNTR untuk dilihat pada perdagangan saham Senin (12/2).