Wall Street menguat setelah serangan rudal Iran ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Irak, Rabu (8/1). Dikutip dari Reuters, Kamis (9/1), bursa saham yang sempat flat akhirnya menguat setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan semua baik-baik saja dan Menteri Luar Negeri Iran mengatakan pihaknya tidak menginginkan eskalasi lebih lanjut.
Indeks S&P 500 dan Nasdaq menyentuh level tertinggi intraday, tapi akhirnya S&P ditutup mempersempit kenaikan. Sedangkan Nasdaq masih mencapai rekor penutupan tertinggi. Setelah penutupan perdagangan, militer Irak mengatakan dua roket menghantam Green Zone di Baghdad, tapi tidak ada korban jiwa.
“Pernyataan dari pemerintahan Trump yang berpotensi mengurangi reaksi saling balas menjadi sentimen positif, tapi pasar akan bereaksi atas berita dari menit ke menit perkembangan tensi di Timur Tengah,” kata Chris Zaccarelli, kepala investasi di Independent Advisor Alliance di Charlotte, North Carolina.
Nasdaq mencatat rekor penutupan tertinggi dan sebagian besar sektor S&P 500 naik, sedangkan indeks energi S&P 500. SPNY turun 1,7 persen karena harga minyak merosot.
Dow Jones Industrial Average .JJI naik 161,41 poin, atau 0,56 persen menjadi 28.745,09. Sementara S&P 500 .SPX naik 15,87 poin, atau 0,49 persen menjadi 3.253,05, dan Nasdaq Composite .IXIC menambahkan 60,66 poin, atau 0,67 persen menjadi 9.129,24.
Di antara penurunan hari ini, Boeing (BA.N) turun 1,8 persen setelah pesawat tipe 737-800 yang dibuat oleh perusahaan dan milik sebuah maskapai penerbangan Ukraina terbakar, tak lama setelah lepas landas dari Teheran, menewaskan semua 176 penumpang.
Walgreens Boots Alliance Inc (WBA.O) turun 5,8 persen setelah laba kuartalannya meleset dari ekspektasi. Saham saingannya CVS Health (CVS.N) turun 1,3 persen.
Kemarin, ADP National Employment Report menunjukkan pembayaran gaji swasta naik 202.000 pada bulan Desember. Angka ini lebih tinggi ketimbang ekspektasi pada 160.000 dalam polling Reuters.
Volume perdagangan di Wall Street mencapai 7,78 miliar saham, lebih tinggi dibandingkan rata-rata perdagangan saham selama 20 hari terakhir sebanyak 7,01 miliar saham.