Daftar Saham Tembaga Indonesia yang Prospektif Tahun 2024

Harga komoditas tembaga sedang naik daun. Sejak awal tahun 2024 sampai awal Mei, harga tembaga internasional telah meningkat nyaris 30 persen.

Banyak faktor yang mendorong kenaikan harga tembaga, mulai dari perkiraan peningkatan permintaan tembaga, pemulihan ekonomi Tiongkok, sampai masalah menipisnya stok di gudang. Apapun alasannya, kenaikan harga dan kelangkaan tembaga telah mengerek prospek saham tembaga Indonesia.

Di sisi lain, ada pula saham-saham yang terancam oleh tren baru ini. Terutama saham-saham dari emiten produsen kabel dan berbagai barang lain yang membutuhkan bahan baku tembaga, sehingga biaya produksinya akan meningkat seiring dengan kenaikan harga tembaga.

Daftar Saham Tembaga Indonesia yang Prospektif Tahun 2024

Berikut ini daftar saham yang berkaitan dengan tembaga pada Bursa Efek Indonesia beserta sejumlah informasi harga dan valuasi per penutupan tanggal 17 Mei 2024:

  • PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)

Harga saham AMMN saat ini Rp10,250 per lembar dengan rasio PBV 10.02x dan PER 90.66x. Emiten penggaram lahan eks-Newmont ini memiliki skala bisnis tembaga yang sangat besar, tetapi terancam terkena larangan ekspor tembaga mentah pada pertengahan tahun 2024.

  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Produsen logam mulia paling top di Indonesia ini juga diam-diam memproduksi tembaga, meskipun proporsi outputnya lebih kecil daripada emas dan perak. Harga saham sekarang Rp1620 per lembar dengan rasio PBV 1.26x dan PER 40.83x.

  • PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

MDKA terkenal sebagai salah satu pesaing ANTM, tetapi sebenarnya memiliki tambang mineral yang sangat beragam –termasuk tembaga. Harga saham sekarang Rp2740 per lembar dengan rasio PBV 4.7x dan PER -210.03x. Perusahaan tekor Rp318 miliar pada tahun 2023, tetapi banyak pakar memperkirakan profitabilitas emiten akan membaik pada 2024.

  • PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS)

Emiten ini memproduksi produk batang dan kawat dari material tembaga dan aluminium. Harga saham TBMS sekarang Rp870 per lembar dengan rasio PBV 0.59x dan PER 5.07x.

  • PT KMI Wire & Cable (KBLI)

Emiten ini berfokus memproduksi kabel, sehingga merupakan konsumen tembaga yang kemungkinan bakal terpukul apabila harga logam tersebut semakin meningkat. Harga saham KBLI saat ini Rp346 per lembar dengan rasio PBV 0.54x dan PER 5.87x.

  • PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce (SCCO)

Seperti halnya KBLI, emiten ini merupakan produsen kabel yang terancam oleh kenaikan harga tembaga. Harga saham SCCO saat ini Rp2120 per lembar dengan rasio PBV 0.35x dan PER 7.20x.

Demikianlah ulasan mengenai beberapa saham tembaga Indonesia yang paling prospektif dan paling berisiko tahun 2024. Ingat, sebaiknya selalu menggali latar belakang fundamental dan laporan keuangan emiten sebelum mulai berinvestasi pada saham mana pun.

Tagged With :

Leave a Comment