Cara Mempersingkat Proses Closing: Tips Bagi Pembeli Rumah

Dalam bisnis real-estate, proses closing bisa jadi berlangsung lama. Ketika anda sedang dalam proses menuju closing untuk sebuah rumah dan anda mulai yakin bahwa akan terjadi transaksi, maka komplikasi akan mulai muncul. Kendala yang dihadapi bisa jadi saling memperburuk satu sama lain, sehingga kesepakatan menjadi tertunda.  Berita baiknya, ada beberapa cara mempersingkat proses closing yang bisa anda coba.

Cara Mempersingkat Proses Closing

Proses closing mungkin tidak terlalu memusingkan jika anda menerapkan beberapa tips dan cara mempersingkat proses closing berikut:

cara mempersingkat proses closing
Baca Segala Sesuatunya, Lagi dan Lagi

Bacalah segala sesuatunya. Baca lagi, dan lagi. Mintalah pernyataan closing, sehingga anda tahu persis berapa harga yang harus dibayar. Dapatkan semua hal yang diperlukan, seperti asuransi kepemilikan. Jadwalkan kunjungan terakhir beberapa hari sebelum closing, bukan pada hari closing atau sehari sebelumnya. Bawa catatan dan pena untuk memastikan semua item yang telah anda identifikasi di-ceklist.

Tinjau Ulang Ketentuan Closing

Kebanyakan orang membeli rumah tiga hingga lima kali dalam hidupnya. Tantangan No.1 yang mereka hadapi adalah memahami aturan closing. Dokumen kredit adalah item terakhir pada daftar checklist closing. Pembeli bersiap melakukan closing namun menemukan adanya kesalahan atau fee yang tidak benar. Jika sudah sampai di tahap ini, tidak banyak yang bisa dilakukan, selain menelan ludah dan membayarnya. Jadi, pelajarannya adalah: review ketentuan closing terlebih dahulu.

Dapatkan Asuransi Kepemilikan

Nama yang jelas bagi calon pemilik rumah, bukan hanya penting, namun sangat penting! Jika asuransi jenis lain berfungsi melindungi anda dari kejadian yang bisa terjadi di masa mendatang, asuransi kepemilikan (title insurance) melindungi anda dari hal-hal di masa lalu yang bukan berada di bawah kendali anda. Hal ini melindungi anda dari hal-hal buruk, terutama terkait gadai dan hipotek di masa lalu. Jadi, pastikan segalanya jelas sebelum closing.

Baca Juga:   Posisi Bisnis Real Estate di Tengah Pandemi: Terkait Hajat Hidup Orang Banyak?

Siapkan Dokumen Yang Diperlukan

Bacalah dokumen-dokumen tersebut. Keterlambatan di saat-saat terakhir menjelang closing kerap disebabkan oleh dokumen yang tidak lengkap. Perusahaan title dan pihak bank bisa saja tidak berkomunikasi dengan baik, atau mungkin terjadi banyak penyesuaian. Pastikan anda mengetahui dengan jelas terkait pajak dan biaya/kredit asuransi. Jangan menganggap enteng hal ini, karena akibatnya bisa fatal.

Lakukan Kunjungan Sedini Mungkin

Cara mempersingkat proses closing berikutnya adalah mengagendakan kunjungan, setidaknya 5 hari sebelum closing. Waktu 5 hari cukup untuk menyelesaikan semua permasalahan, seperti perbaikan, kepada penjual. Demikian juga dengan perusahaan pembiayaan. Pastikan bahwa dokumen dan pendanaan bisa diselesaikan secara on-time. Siapkan semua permintaan dokumen dengan cepat.

Gunakan Akun Terverifikasi

Salah satu masalah terbesar yang kerap terjadi di aspek pembiayaan adalah pembeli memindahkan uangnya dari satu rekening ke rekening lain tepat di saat-saat menjelang closing. Atau, ada juga yang datang membawa uang tunai atau mengirimkan rekening yang tidak terverifikasi. Hal ini dapat memperlambat proses closing. Jadi, cara mempercepat proses closing adalah melakukan penyetoran dari rekening yang terverifikasi, masalah prosesnya akan berjalan lancar!

Lakukan Pra-Inspeksi Terhadap Properti

Jika rangkaian inspeksi dianggap tidak lengkap, maka lakukan pra-inspeksi terhadap properti tersebut dengan bantuan seorang inspektur yang anda percayai. Lakukan hal ini sebelum membuat pernyataan inspeksi. Temukan jika anda masalah yang potensial terjadi, dan negosiasikan dengan penjual.

Jaga Komunikasi dengan Penjual

Untuk closing properti komersil, seperti apartemen, perlu diingat bahwa setiap properti berbeda. Jadi, tidak segala sesuatunya bisa diantisipasi. Untuk closing yang sesungguhnya, bekerja samalah dengan seorang pengacara khusus bidang real estate komersil.  Di luar proses closing, tetaplah jaga komunikasi dan dialog terbuka dengan penjual, sehingga anda bisa bertanya langsung jika ada masalah yang terjadi setelah proses closing selesai.

Baca Juga:   Strategi Bisnis Real Estate Sebelum, Saat, dan Setelah Sewa-Menyewa

Siapkan Rencana Tindak

Tetap antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Cara terbaik menyiapkannya adalah mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi. Buat rencana tindak untuk setiap skenario negatif. Ketahui di mana masalahnya. Jika anda mengantisipasi hal terburuk, anda tidak akan kebingungan jika masalah-masalah tersebut pada akhirnya terjadi.

Perhitungkan Rasio Hutang-Dengan-Pendapatan

Jangan lakukan apapun yang mungkin mempengaruhi rasio hutang-dengan-pendapatan anda. Misalnya adalah membeli mobil, kredit furniture, menggunakan kartu kredit dalam nominal besar, dan sebagainya. Contoh lainnya adalah menutup atau meningkatkan limit rekening hutang yang ada saat ini. Semua ini bisa mempengaruhi laporan kredit anda.

Jaga Komunikasi dengan Pemberi Kredit

Cek setiap hari di hari-hari terakhir menjelang closing dan ajukan pertanyaan untuk memastikan bahwa perusahaan pembiayaan bisa mencarikan kredit anda tepat waktu. Pastikan ketentuannya lengkap dan tidak ada syarat yang luar biasa. Tindaklanjuti kondisi yang terjadi setiap hari dan mintalah jawaban yang spesifik dari pemberi pinjaman. Komunikasi intens ini diperlukan setidaknya 3 hari sebelum closing.

Sebenarnya, masih ada beberapa cara untuk mempersingkat proses closing saat anda membeli rumah. Intinya adalah mempersiapkan diri, menyiapkan dokumen, dan menyiapkan pendanaan tepat waktu.

Tagged With :

Leave a Comment