Cara Membuat Konten Yang Jelas dan Menarik untuk Marketing: Part 2

Pada post sebelumnya, di bahas beberapa cara membuat konten yang jelas, sehingga menarik bagi calon konsumen. Content marketing tetap menjadi salah satu strategi pemasaran paling menjanjikan. Namun untuk itu, anda harus mampu menyediakan konten yang jelas, otentik, dan edukatif, sehingga mampu  membuat pembaca betah. Anda mesti mulai dengan memberikan penjelasan yang memadai tentang istilah-istilah baru maupun topik baru. Jika ada informasi yang mesti dikuasai pembaca sebelum membaca konten anda, maka ada baiknya anda sampaikan terlebih dahulu. Dengan demikian, konten anda tidak memicu kebingungan pada konsumen.

Tips dan Cara Membuat Konten Yang Jelas untuk Pemasaran

Gunakan Alur Maju

Teknik berikutnya, yakni alur maju, adalah bagaimana anda bisa membantu pembaca mempertahankan momentum sambil membaca. Ada empat teknik yang bisa anda gunakan: Segue, konektor, kata berulang, dan grafik berulang. Masing-masingnya membantu pembaca melakukan transisi antara bagian, ide, dan paragraf, serta mempertahankan alur maju pada cerita:

cara membuat konten yang jelas 2

  • Segue. Kata segue berasal dari tradisi musik, yang berkaitan dengan transisi dari satu lagu atau melodi ke lagu atau melodi lain tanpa interupsi. Kata ini dibaca segway. Dalam dunia penulisan, segue adalah transisi secara halus, yang menghubungkan dua topik atau bagian yang berbeda namun berkaitan. Segue berperan sebagai jembatan, yang memandu pembaca dari satu poin ke poin Dengan segue, ada kesatupaduan antara topik yang berbeda, sehingga pembaca tetap tahu bahwa anda berpindah dari satu poin ke poin lain.
  • Konektor, merupakan kata-kata yang berfungsi sebagai jembatan, yang menghubungkan antara kalimat dan paragraf untuk memastikan konten anda mengalir secara logis. Konektor sangat penting untuk memandu pembaca memahami ide anda dan mengikuti konsep yang kompleks. Beberapa contoh kata konektor, alias penghubung, antara lain: oleh sebab itu, selanjutnya, juga, sebaliknya, namun demikian, demikian juga, sebagai ilustrasi, misalnya, namun, sekali lagi, dan sebagainya. Dengan kata penghubung semacam ini, pembaca bisa mengikuti proses berfikir anda dengan mudah.
  • Kata-kata dan frase berulang. Ini adalah cara lain untuk mempertahankan alur maju pada konten. Misalnya, dalam sebuah artikel tentang produktivitas bekerja dari rumah, anda mungkin menjelaskan satu istilah kunci dari dua sisi, yakni dari sisi positif dan sisi negatif, dengan menggunakan konektor sebagai penghubung keduanya.
  • Grafik berulang, mencegah pembaca melihat kembali ke belakang. Misalkan e-book yang anda tulis menyajikan sebuah grafik yang kompleks di halaman 6. Kemudian, di halaman 10, anda membahas kembali tentang grafik tadi. Daripada membiarkan pembaca melihat kembali ke halaman 6 untuk melihat grafik tersebut, kenapa tidak menyajikannya kembali di halaman 10, di mana pembaca membutuhkannya? Teknik semacam ini tidak hanya digunakan pada buku. Anda juga bisa menggunakannya pada konten website, konten blog, e-book, dan konten lainnya. Apapun kontennya, semakin banyak yang anda lakukan untuk mempertahankaan alur cerita, semakin jelas konten anda.

Intinya, cara membuat konten yang jelas mengharuskan anda untuk mampu menggunakan segue, konektor, pengulangan frase, pengulangan grafik dengan baik agar alur cerita pada konten anda mengalir dengan mulus.

Gunakan Contoh Konkrit dan Kisah Nyata

Cara membuat konten yang jelas selanjutnya adalah menggunakan contoh-contoh yang konkrit, sederhana, dan nyata. Gunakan juga ceirta-cerita praktis untuk memberikan ilustrasi kepada pembaca kenapa mereka perlu membaca konten anda. Misalnya, dalam sebuah artikel tentang keamanan siber (cybersecurity) bagi usaha kecil, anda bisa membagi cerita tentang sebuah perusahaan roti lokal yang merugi ribuan dollar para hacker menyerang sistem pemesanan online milik perusahaan.

Contoh lainnya, dalam sebuah laporan tentang interaksi karyawan, anda bisa bercerita tentang sebuah perusahaan yang menikmati kenaikan produktivitas hingga 15% setelah menerapkan program pengembangan kapasitas karyawan. Kenaikan tersebut setara dengan kenaikan pendapatan tahunan sebesar $2 juta. Jika anda membahas tentang topik teknis, bukanlah satu segmen dengan contoh yang kongkrit. Dengan contoh yang nyata, pembaca tahu bahwa pelajaran yang aka didapat sangat penting. Contoh kongkrit dan nyata, pembaca akan lebih percaya terhadap konten anda. Gunakan contoh-contoh semacam ini sebisa mungkin.

Tanyakan “Kenapa? Dan “Lalu bagaimana?”

Dengan bertanya “kenapa” dan “lalu bagaimana” tentang konten anda, anda bisa memastikan bahwa konten yang anda sajikan juga menjawab dua pertanyaan tersebut untuk pembaca. Misalnya, jika anda menulis artikel tentang manajemen waktu, maka pertanyaan “kenapa” berguna untuk membantu meningkatkan produktivitas karyawan. Kemudian, pertanyaan “lalu, bagaimana” berguna agar pembaca mengetahui teknik untuk menghemat waktu mereka setiap minggunya.

Dengan bertanya kepada diri sendiri, berarti anda akan berusaha menjawab pertanyaan yang sama bagi pembaca. Dengan demikian, konten yang anda bagikan benar-benar informatif dan tidak menyisakan pertanyaan lebih lanjut dalam hati pembaca.

Sebenarnya, masih ada tips cara membuat konten yang jelas sebagai salah satu strategi marketing bisnis anda. Intinya, kenali audien anda, dan jawab pertanyaan mereka melalui konten yang otentik, unik, dan informatif.

Tagged With :

Leave a Comment