Cara Investasi Saham Dengan Modal Kecil Untuk Mahasiswa

Bagi sebagian besar mahasiswa, masa-masa di kampus adalah waktu untuk menikmati hidup – hanya belajar dan bersenang-senang. Namun, benarkah demikian? Bukankah setelah wisuda anda harus terjun ke dunia kerja? Sebagian mahasiswa yang berada  di tahun terakhir perkualiahan sudah mulai mengambil langkah untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Bukankah ini lebih baik? Status sebagai mahasiswa bukanlah hambatan untuk mulai terjun ke dunia bisnis. Salah satu pilihannya adalah investasi saham modal kecil. Bagaimana caranya?

Cara Bermain Saham Yang Aman untuk Mahasiswa

Cara Investasi Saham Dengan Modal Kecil Untuk Mahasiswa

Dalam beberapa tahun terakhir, kebijakan Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah sangat berpihak kepada mahasiswa atau investor pemula. Sebelumnya, setiap investor harus membeli 1 lot saham yang terdiri dari 300 lembar. Misalkan saja 1 lembar saham seharga Rp. 3000,- maka anda harus menyisihkan Rp. 900.000 untuk 1 lot saham. Namun saat ini, kebijakan BEI semakin memudahkan investor yang modalnya terbatas. Setiap lot saham kini hanya terdiri dari 100 lembar saham. Artinya, dengan modal Rp. 300.000,- anda sudah bisa menjadi salah satu pemegang saham di perusaha publik. Tentunya bisa dong?

Dengan menyisihkan sedikit uang jajan bulanan, anda bisa memanfaatkannya secara produktif dan mulai belajar menjadi seorang investor. Namun tentunya, investasi apapun, termasuk saham, tidaklah semudah yang dibayangkan. ada resiko atau kesalahan besar investor saham yang harus anda antisipasi. Nah, berikut adalah beberapa tips dan cara bermain saham modal kecil untuk mahasiswa:

Pilih Investasi Saham yang Baik

Anda pasti tahu, banyak sekali perusahaan yang akhir-akhir ini menawarkan saham. Target utamanya adalah mahasiswa, karyawan muda, ibu-ibu rumah tangga, dan bahkan pegawai. Sekali lagi, banyak investasi bodong yang beredar di luar sana. Beberapa tips berikut dapat menjauhkan anda dari investasi bodong:

  • Pastikan investasi anda dilakukan pada perusahaan publik, yaitu, perusahaan yang sudah terdaftar di BEI. Anda bisa mengunjungi situs BEI untuk melihat perusahaan mana saja yang sedang menjual saham.
  • Sebaiknya berinvestasilah pada perusahaan publik yang berstatus BUMN. Anda tentu tahu dong perusahaan seperti Telkom, Garuda Food, atau BUMN bidang keuangan seperti Bank Mandiri, Bank BNI, dan sebagainya? Memang, harga per lembar sahamnya mungkin sedikit lebih mahal, namun resikonya juga rendah, karena reputasinya baik. Masih ada kok BUMN yang menawarkan saham modal kecil.
  • Saham perusahaan publik tidak pernah diperdagangkan secara langsung. Jadi, jika seseorang menawarkan saham secara langsung kepada anda, maka dipastikan itu adalah investasi bodong. Pembelian saham hanya bisa dilakukan melalui perusahaan sekuritas (broker).

Baca Juga : Inilah Investasi yang Aman dan Menguntungkan untuk Masa Depan

Investasi Saham VS Trading Saham

Pertanyaan ini sepertinya sederhana. Namun, cara kerja keduanya berbeda. Jika anda ingin bermain saham untuk mahasiswa, sebaiknya pahami cara kerjanya dan pilih metode yang sesuai. Investasi saham berarti menanamkan modal anda dengan membeli lot saham di perusahaan publik. Setelah itu, anda hanya tinggal menunggu pembagian dividen jika perusahaan tersebut mendapatkan untung. Artinya, investasi ini lebih bersifat pasif, karena anda tidak perlu berspekulasi dengan naik-turunnya harga saham di pasaran.

Sebaliknya, trading saham bersifat aktif. Anda bisa mendapatkan keuntungan dari investasi jangka pendek ini dengan memperdagangkan saham yang anda miliki. Cara kerjanya cukup sederhana. Anda membeli saham ketika harganya turun dan menjualnya kembali saat harganya naik. Untuk mendapat keuntungan, anda harus mengalami pergerakan harga saham. Untuk itu, mungkin anda harus mempelajari cara bermain saham dengan sistem trading dan cara analisis pasar.

Bagi mahasiswa yang baru pertama kali berinvestasi, sebaiknya pilih investasi saham terlebih dahulu. Pasalnya, investasi ini lebih bebas dari resiko dan waktu belajar anda tidak terganggu.

Lakukan Sekarang Juga

Dua tips di atas adalah tahap persiapan. Nah, tahap paling pokoknya adalah melakukan investasi itu. Jika anda sudah memiliki uang yang cukup untuk membeli 1 lot saham, jangan menunda-nunda lagi. Berikut adalah tahapan yang akan anda lalui:

  • Mendatangi kantor sekuritas (broker) terdekat yang merupakan anggota Bursa Efek Indonesia. Anda bisa mengecek daftar dan alamatnya secara online. Beberapa perusahaan sekuritas ternama antara lain Danareksa Sekuritas, BNI Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Bahana Sekuritas, dan lain-lain
  • Isi aplikasi/permohonan sebagai nasabah yang disediakan dan sertakan dokumen pendukung. Biasanya, dokumen yang dibutuhkan adalah foto copy KTP dan NPWP.
  • Melakukan deposit awal. Samahalnya dengan membuka rekening di bank, setelah mengisi formulir, biasanya anda akan diminta melakukan deposit awal. Ketentuannya mungkin bervariasi antar perusahaan. Sebagian besar memperlakukan deposit awal minimal Rp. 1 juta.
  • Membeli saham. Nah, setelah rekening anda berisi saldo awal, anda bisa melakukan pembelian saham. Caranya bisa dilakukan secara langsung (offline) di perusahaan broker. Namun, sebagai mahasiswa yang masih aktif di kampus, cara pembelian saham paling mudah adalah secara online. Untuk itu, anda bisa mengnduh aplikasi Trading Saham Online System milik perusahaan sekuritas tersebut menggunakan smartphone. Jadi, pembelian saham bisa dilakukan dari rumah.

Baca Juga : Cara Membeli Saham Lewat Online

Nah, dengan beberapa langkah bermain saham untuk mahasiswa di atas, kini anda sudah menjadi pemegang saham. Langkah selanjutnya adalah mempelajari cara mendapatkan keuntungan dan meminimalisir resiko, seperti diversifikasi investasi dan bahkan trading. Selamat mencoba.

Silahkan beri rating untuk artikel ini:

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (6 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

Tagged With :

Leave a Comment