Cara Day-Trading Forex Menggunakan Bollinger Bands Ganda

Indikator Bollinger Bands termasuk salah satu indikator teknikal favorit untuk trading forex, karena cukup mudah dipahami dan dipergunakan. Aturan-aturannya sederhana, sehingga trader pemula sekalipun dapat memanfaatkannya untuk profit cukup besar. Agar akurasi meningkat, Anda bisa mengaplikasikan tak hanya satu Bollinger Bands, melainkan dua sekaligus dalam satu chart. Begini caranya.

Untuk mengawali day-trading forex dengan Bollinger Bands ganda, pertama-tama pilihlah mata uang yang akan dipantau. Indikator ini dapat diterapkan untuk semua pair, tetapi ada baiknya trading pair mayor saja, seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, dan AUD/USD. Buka chart pair tersebut pada timeframe Hourly (H1) atau H4. Setelah itu, pasanglah dua indikator Bollinger Bands dengan parameter berbeda:

  1. Bollinger Bands A: length Moving Average (MA) 12 dan deviasi 2.
  2. Bollinger Bands B: length Moving Average (MA) 12 dan deviasi 4.

Untuk mempermudah pemantauan chart, kustomisasi garis setiap Bollinger Bands dengan warna berbeda. Di sini, batas atas dan bawah Bollinger Bands A diberi warna merah, sedangkan batas atas dan bawah Bollinger Bands B diberi warna hijau. Garis coklat menandai garis tengah MA 12.

Cara Day-Trading Forex Menggunakan Bollinger Bands Ganda

Dari tampilan chart, kita dapat memahami bahwa pergerakan harga mengalami bullish jika menyentuh batas atas Bollinger Bands A. Sedangkan pergerakan harga mengalami bearish jika menyentuh batas bawah Bollinger Bands A.

Dalam praktek trading forex, Bollinger Bands A akan dipergunakan sebagai acuan open posisi, sedangkan Bollinger Bands B akan dimanfaatkan sebagai acuan Stop Loss dan Take Profit. Aturannya sebagai berikut:

  1. Bersiap open posisi buy apabila harga telah reli hingga mencapai batas atas Bollinger Bands A, kemudian berbalik mundur ke garis tengah MA 12. Open posisi buy tepat setelah harga mencapai MA 12. Pasang Stop Loss pada batas bawah Bollinger Bands B. Target Take Profit (TP) ada dua, bertepatan dengan masing-masing garis Bollinger Bands yang berada di atas titik open posisi.
  2. Bersiap open posisi sell, apabila harga telah merosot hingga mencapai batas bawah Bollinger Bands A, kemudian berbalik naik ke garis tengah MA 12. Open posisi sell tepat setelah harga mencapai MA 12. Pasang Stop Loss pada batas atas Bollinger Bands B. Target Take Profit (TP) ada dua, bertepatan dengan masing-masing garis Bollinger Bands yang berada di bawah titik open posisi.

Mudah sekali, bukan!? Apabila pemasangan target profit yang berjenjang ini dianggap merepotkan, Anda juga bisa memanfaatkan Trailing Stop agar dapat mengunci profit secara otomatis.

Tagged With :

Leave a Comment