Setelah melonjak di pembukaan sesi perdagangan Senin (20/Mei) pagi tadi, Dolar Australia diperdagangkan flat di sesi New York. Kemenangan PM Scott Morrison dalam Pemilu kali ini, di luar dugaan para investor. Pasalnya, Partai Buruh digadang-gadang akan keluar sebagai pemenang.
Saat berita ini ditulis, AUD/USD diperdagangkan pada level 0.6911, meninggalkan level rendah 0.6864 yang tersentuh di akhir pekan, sekaligus level terendah sejak Januari 2019.
Walaupun sering tertinggal dalam hasil opinion polls, koalisi Liberal National yang dipimpin oleh PM Scott Morrison berhasil menaklukkan agenda progresif Partai Buruh. Kemenangan Morrison berdampak bullish bagi Dolar Australia karena diasumsi akan ramah bagi peluang bisnis di negeri Kanguru tersebut.
Kendati demikian, pengaruh sektor politik dalam negeri terhadap Dolar Australia diprediksi tak akan berlangsung lama. Esther Maria Relichelt, analis forex dari Commerzbank mengatakan bahwa isu pemotongan suku bunga (Rate Cut) Reserve Bank of Australia (RBA) akan kembali menjadi fokus para trader.
“Kejutan atas kemenangan (Scott Morrison) memacu reli (Dolar Australia), mengingat sejumlah pihak mengekspektasikan kemenangan Partai Buruh. Namun, pemotongan suku bunga Australia masih menjadi perhatian utama dalam beberapa bulan ke depan dan akan membebani mata uang (Australia),” kata Reichelt.
Nantikan Petunjuk Rate Cut RBA Dari Pidato Lowe
Menantikan pidato Gubernur RBA Philip Lowe besok, para investor memasang kans Rate Cut RBA sebesar 70% pada bulan Juni 2019. Menurut analis Andrew Ticehurst, di Nomura Holdings Inc. pidato Lowe dapat memberikan pengaruh yang kritis bagi Dolar Australia dalam jangka pendek. Pasalnya, ia sering menggunakan kesempatan berpidato, untuk menyampaikan pandangan kebijakan moneter.
Selain itu, para trader juga masih memasang kemungkinan bearish bagi Aussie dibandingkan dengan mata uang G-10 lain karena sensitivatasnya yang tinggi terhadap eskalasi perang dagang AS-China. Perkembangan terbaru perang dagang kedua negara tersebut berdampak pada menguatnya Dolar AS.