Berbisnis Barang Impor untuk Hasil Menjanjikan

Artikel ini akan membahas seputar bagaimana cara menjual produk impor di Indonesia. Barang-barang impor tidak bisa dipungkiri memiliki gengsi tersendiri di berbagai kalangan. Meskipun menggunakan produk asli Indonesia digaungkan sebagai gerakan mendukung karya anak bangsa, namun prestise barang impor tetap tidak bisa dikesampingkan.

Salah satu negara pemasok barang impor ke Indonesia yang disukai banyak orang adalah barang-barang dari Cina. Pasalnya berbagai barang yang datang dari Cina bisa dibeli dengan harga murah, namun ketika dijual kembali bisa menembus harga yang relatif mahal. Penasaran bagaimana cara menjual barang-barang impor di tanah air? Berikut ada tips untuk Anda sebagai penjual.

Tips Menjual Barang Impor di Tanah Air

10 Referensi Bisnis Sampingan untuk Karyawan

Apa saja tips menjual barang-barang berkualitas dari luar negeri di Indonesia? Berikut poin-poin yang bisa Anda pelajari:

  • Produk Harus Terpercaya

Tips pertama jika ingin berbisnis di bidang barang-barang impor adalah pastikan bahwa barang yang hendak dijual merupakan produk terpercaya. Untuk mendapatkan kriteria ini, Anda wajib melakukan riset terlebih dahulu agar kesannya tidak sembarang menjual barang atau hanya mengejar keuntungan.

Keuntungan memang menjadi poin utama dalam berbisnis apa pun, namun sebagai penjual yang teladan, Anda juga harus memerhatikan aspek kualitas yang dibutuhkan oleh konsumen. Kepercayaan konsumen adalah kunci sukses berbisnis untuk setiap orang, termasuk juga dengan bisnis yang Anda lakukan.

Ada baiknya ketika memulai berbisnis, Anda memilih barang dagangan yang sudah Anda kuasai bidangnya terlebih dahulu. Hal ini membantu Anda dalam memberikan penjelasan kepada konsumen terkait hal-hal teknis maupun hal-hal lain di luar teknis yang tidak terduga akan ditanyakan konsumen.

  • Jual Barang dengan Risiko Rendah

Tips agar bisnis sukses dalam berjualan produk impor selanjutnya adalah menjual barang-barang berisiko rendah, seperti barang-barang non-konsumsi. Risiko menjual barang-barang, seperti makanan dan juga obat akan mendatangkan lebih banyak kemungkinan permasalahan dibandingkan barang-barang yang digunakan di luar.

Masalahnya adalah barang impor induknya dari luar negeri, sehingga ketika ada hal-hal tidak terduga yang terjadi, semisal ketidakcocokan atau parahnya keracunan, Anda akan kesulitan mencari perlindungan. Produk seperti demikian juga bisa merugikan konsumen karena sulit mendapat tanggung jawab.

Alih-alih menjual produk dengan risiko sedemikian tinggi, alangkah lebih baik apabila Anda menjual berbagai produk, seperti baju atau pakaian, sepatu, tas, aksesoris, dan sebagainya yang tidak melibatkan konsumsi. Murahnya barang-barang yang didapatkan dari Cina bisa menjadi keuntungan berkali lipat untuk Anda.

  • Miliki Target Pasar yang Tepat

Tips berikutnya supaya sukses melakukan bisnis produk impor adalah menyesuaikan barang yang akan dijual dengan target pasar. Ini masuk ke kategori riset sebelum berbisnis, jangan sampai pasar Anda ibu-ibu, tapi Anda menjual alat olahraga. Mengetahui pasar bisa banyak membantu dalam larisnya barang.

Contoh sederhananya, Anda hidup di lingkungan yang populasi lansianya lebih banyak, maka bisa coba-coba menjual berbagai alat kesehatan atau alat penunjang untuk para lansia. Sampai sini juga dilihat apakah mereka termasuk orang yang mampu membeli barang impor atau tidak, supaya Anda tidak rugi.

Berbeda halnya jika target pasar Anda adalah anak muda perempuan yang senang berbelanja. Maka ini kesempatan bagi Anda untuk mencoba memberikan penawaran barang-barang impor seperti fashion atau yang lainnya dengan harga lebih miring. Berbagai barang tersebut bisa berupa tas, dompet, kacamata, sepatu, dan masih banyak lagi.

  • Jual Barang Orisinal

Tips keempat demi sukses berbisnis produk impor ialah jangan menjual barang-barang palsu, tiruan, atau barang kw. Di samping sebagai salah satu etika berbisnis, menjual barang kw juga ternyata bisa membuat Anda terjerat kasus pidana, belum lagi kalau konsumen banyak yang mengadu dan kecewa.

Daripada menjual barang kw, lebih baik Anda menyesuaikan barang yang hendak dijual, target pasar, serta modal usaha semaksimal mungkin. Menjual barang asli bukan hanya mendatangkan prestise bagi pengguna, dalam hal ini konsumen. Namun, bisa meningkatkan kredibilitas Anda selaku penjual.

Sebagai informasi, ada peraturan tegas yang dibuat oleh bea cukai untuk barang-barang palsu atau barang kw. Bahayanya jika Anda memaksakan menjual barang-barang kw adalah bisa jadi barang-barang Anda tertahan sehingga bukannya untung, justru Anda malah mendapatkan kerugian tidak terkira.

  • Pilih Supplier yang Terpercaya

Hal yang harus diperhatikan betul sebagai cara menjual produk impor di dalam negeri adalah Anda tidak asal menentukan supplier. Penggalian informasi tentang track record supplier harus diperhatikan betul karena ini menentukan masa depan bisnis Anda di masa datang. Pelajari dulu sebelum bekerja sama.

Anda bisa memanfaatkan Aliexpress atau TaoBao sebagai sebuah situs jual beli produk impor dari Cina atau Tiongkok. Kedua situs ini menampilkan ragam supplier dengan detail harga berikut spesifikasi produk yang beragam. Survey Anda bisa lebih mendalam dengan dua sumber barang impor satu ini.

Ini pentingnya menggali informasi sedalam-dalamnya sebelum memulai berbisnis. Pasalnya jika dibandingkan dengan barang-barang yang mudah Anda dapatkan dari dalam negeri, barang-barang impor memang memiliki risiko lebih tinggi. Dalam hal meyakinkan konsumen, Anda harus bekerja keras.

  • Pahami Aturan Bea Cukai

Tips selanjutnya supaya terus sukses berbisnis produk impor adalah mempelajari betul terkait aturan bea cukai. Semua barang yang masuk dari luar negeri, sedikit maupun banyak sama-sama harus melewati proses screening bea cukai untuk keamanan serta mematuhi aturan yang ditetapkan negara.

Tujuan utama bea cukai adalah menyertakan nomor kepabeanan sehingga ketika suatu hari barang Anda misalnya diperiksa, ada nomor kepabeanan yang membuktikan bahwa barang itu sudah legal. Legal dalam artian sudah lolos screening bea cukai sehingga Anda aman memperjualbelikan barang tersebut.

Di samping mengetahui nomor kepabeanan, proses bea cukai juga membuat Anda harus memahami dua jenis angka pengenal importir atau API. Jenis pertama ialah API-U atau umum yang artinya angka barang impor untuk diperjualkan kembali. Kedua ada API-P, yakni produsen yang artinya barang itu dibeli untuk digunakan sendiri oleh perusahaan importir yang bersangkutan.

  • Berjualan di Sosial Media

Tips terakhir, pastikan Anda memanfaatkan media sosial dengan sebaik mungkin untuk membuat bisnis barang impor Anda laku keras. Di zaman yang sudah serba digital ini, peranan internet, terutama sosial media sudah tidak perlu diragukan lagi. Pasalnya dengan modal online saja Anda sudah bisa berjualan.

Memiliki sosial media yang dikhususkan untuk berjualan barang impor bisa menekan biaya untuk membayar orang marketing. Jika bisnis Anda terbilang masih kecil-kecilan, Anda sendiri bisa mengoperasikan sosial media, bertindak sebagai owner, dan mengurus semua administrasi.

Lain hal jika bisnis sudah mulai berkembang pesat maka mau tidak mau Anda harus menggaji orang untuk membantu efisiensi kerja Anda. Hal ini tidak akan menjadi masalah karena Anda pastinya sudah mengkalkulasi berapa banyak keuntungan yang tetap bisa didapatkan setelah membayar pegawai.

Itu dia beragam tips yang bisa Anda jalankan ketika memulai bisnis produk impor di tanah air. Prestise menggunakan barang impor, bermerk, dan tidak kw tentu akan menjadi nilai lebih bagi banyak orang. Sebagai penjual, Anda wajib memahami cara menjual produk impor di atas.

Silahkan beri penilaian untuk artikel ini:

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (3 votes, average: 3.33 out of 5)
Loading...

Tagged With :

Leave a Comment