Bagaimana Membuaat Press Release Yang Baik dan Menarik Perhatian?

Mengeluarkan press release adalah cara yang bagus untuk menarik perhatian publik terhadap perusahaan anda. Meskipun mayoritas jurnalis menggunakan press release sebagai sumber informasi baru, tidak mudah untuk tampak menonjol di tengah lingkungan digital yang semakin kompetitif seperti saat ini. Sejumlah outlet baru menerima ratusan press release dalam sehari. Jadi, tidak mengherankan jika 70% jurnalis menghabiskan waktu kurang dari 1 menit untuk membaca sebuah press release. Jadi, jika ingin menarik perhatian, maka anda harus mampu membuat press release yang baik. Lalu, bagaimana caranya?

Anda tentunya tidak memiliki banyak waktu untuk membuat sebuah kesan dan  mendapatkan cakupan press release yaang paripurna untuk brand anda. Jika anda bekerja sedikit ekstra untuk membuat press release yang baik, maka anda bisa membuat perbedaan yang signifikan.

membuaat press release yang baik

Bagaimana Membuat Press Release Yang Baik?

Jika anda ingin membuat press release yang benar-benar memberikan dampak positif bagi usaha anda, maka cobalah menggunakan beberapa tips membuat press release yang baik, seperti berikut ini:

Buat Konten Yang Terpercaya

Ini adalah ujian besar yang pertama: Apakah topik press release tersebut benar-benar terpercaya? Apakah topik tersebut merupakan sesuatu yang akan menarik perhatian para jurnalis dan publik secara lebih luas? Dalam beberapa hal, jurnalis berperan sebagai ‘penjaga gawang’ terhadap berita. Para jurnalis memiliki panduan editorial yang sangat jelas: sebuah cerita hanya akan menarik jika pengusaha bisa belajar dari cerita tersebut. Artinya, cerita yang dibuat mestinya real, dengan pengalaman yang nyata, bukan hanya berita investasi kecil, atau ide-ide yang tidak dipahami orang lain. Bisa jadi, sebuah berita yang dianggap besar bagi sebuah perusahaan belum tentu berarti bagi orang lain.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi apakah sebuah press release benar-benar terpercaya dan menarik, di antaranya adalah timeline atau waktu yang dipih, ukuran perusahaan, dan dampaknya terhadap pasar secara keseluruhan. Sebelum anda memulai menulis sebuah press release, pastikan bahwa naskah tersebut memenuhi kaidah sebuah berita.

Gunakan Judul dan Sub-Judul Yang ‘Menjual”

Jika anda melihat contoh-contoh press release yang ada, ada satu tema umum yang digunakan: di dunia, di mana jurnalis semakin tidak memiliki waktu yang panjang, maka headline dan subheadline berpengaruh besar untuk memotivasi para editor untuk membaca. Judul sebuah press release tidak boleh sekedar pernyataan biasa saja tentang apa yang terjadi di perusahaan anda. Gunakanlah penjelasan dan informasi yang relevan dan memberikan pengetahuan lebih tentang mengapa cerita tersebut bisa menarik perhatian jurnalis. Jangan menggunakan judul yang formal dan terkesan ‘datar’ saja.

Misalnya, jika perusahaan anda baru saja melakukan survey, maka headline-nya mesti memberikan informasi tentang apa yang ditemukan dalam survey tersebut. Selanjutnya, sub-judul mesti menjabarkan apa yang anda sampaikan di judul. Sub-judul bisa memuat data-data spesifik yang ditemukan dari survey tersebut, atau, bisa juga penghargaan yang dimenangkan salah satu anggota perusahaan anda. Di sinilah para jurnalis akan menilai apakah sisanya layak dibaca atau tidak.

Konten Mesti Menjawab 5W

Satu lagi cara membuaat press release yang baik adalah bisa menjawab sejumlah pernyataan pokok. Jika anda sudah berhasil menarik perhatian para jurnalis dengan judul dan sub-judul yang menarik, maka isi dari press release tersebut harus benar-benar menjawab ekspektasi mereka. Tentang sumber berita yang menjadi sasaran anda, para jurnalis biasanya lebih suka merujuk kepada sumber resmi perusahaan, dan mereka kembali menulisnya di story masing-masing.

Jadi, tugas pertama anda adalah memastikan bahwa paragraf pertama pada press release tersebut menjawab 5W (who, what, where, when, dan why), serta “how.” Selain itu, pastikan untuk menyebut nama perusahaan di paragraf pertama. Dengan demikian, meskipun pembaca hanya membaca paragraf pertama, mereka akan mendapatkan informasi yang paling penting.

Teks berikutnya berfungsi untuk menjabarkan informasi yang disajikan pada paragraf pertama. Informasi tersebut bisa berupa data statistik dan detil lain yang memperkaya informasi tentang topik yang anda pilih. Demikian juga, setiap kutipan wawancara dengan para pemimpin akan memberikan nilai tambah pada press release anda. Jangan memboroskan ruang berita dengan kata-kata promosi yang berlebihan namun ‘kosong.’

Jika anda menulis sebuah press release yang terdiri dari 4 paragraf, maka susunan yang baik adalah mengikuti pola piramida terbalik. Artinya, informasi terpenting disajikan di awal teks. Sementara itu, isi paling akhir tentang bermanfaat, namun jika jurnalis berhenti membaca teks tersebut di tengah, maka mereka tidak kehilangan informasi yang terpenting.

Pada intinya, membuaat press release yang baik berarti menyajikan informasi yang relevan untuk target pembaca. Jangan memberikan teka-teki kepada pembaca anda. Sebaliknya, fokuslah pada apa yang penting bagi sasaran anda. Pastikan anda mengirimkan informasi yang relevan. Jika tidak, press release anda tidak akan menarik banyak perhatian. Seberapa baguspun isinya, jika tidak diterima oleh kelompok yang tepat, maka tidak akan ada artinya.

Tagged With :

Leave a Comment