Bilyet deposito adalah berkas yang membuktikan kepemilikan nasabah atas deposito di bank. Setelah seseorang menyetorkan dananya untuk disimpan dalam bentuk deposito berjangka melalui kantor bank, petugas akan memberikan bilyet deposito sebagai bukti pembukaan deposito tersebut.
Beberapa informasi penting tertera pada bilyet deposito, antara lain nama nasabah, jumlah deposito, jangka waktu, serta tanggal jatuh tempo deposito. Berkas ini harus disimpan dengan hati-hati, karena prosedur pencairan deposito kelak akan membutuhkan bilyet dan kartu identitas nasabah.
Pencairan bilyet deposito hanya dapat dilakukan oleh nasabah yang namanya tercantum pada bilyet tersebut, dibuktikan dengan kartu identitas resmi. Apabila pihak lain ingin mencairkan bilyet deposito, maka ia harus membawa serta surat kuasa. Sedangkan jika sang nasabah pemilik deposito itu telah meninggal, ahli waris dapat mengajukan permohonan pencairannya dengan membawa bilyet dan berkas-berkas lain terkait hak waris.
Bagaimana jika bilyet deposito hilang? Apakah kita bisa mencairkan deposito tanpa bilyet? Ya, kita bisa mencairkan deposito tanpa bilyet apabila memenuhi prosedur dan syarat-syarat yang berlaku.
Pertama, kita harus segera melaporkan peristiwa kehilangan bilyet deposito kepada pihak kepolisian dengan menyampaikan identitas diri dan nomor bilyet. Tujuannya untuk mendapatkan surat keterangan kehilangan dari pihak kepolisian.
Kedua, kita harus segera melaporkan peristiwa kehilangan bilyet deposito kepada pihak bank dengan menyampaikan identitas diri dan surat keterangan kehilangan. Bank tertentu juga dapat meminta kita untuk menandatangani surat pernyataan tertulis dan bermeterai yang menerangkan bahwa kita telah kehilangan bilyet deposito secara tidak sengaja.
Pihak bank selanjutnya akan mengonfirmasi kepemilikan deposito kita pada catatan mereka. Apabila semua datanya sesuai, bank akan menerbitkan bilyet deposito pengganti.
Bagaimana jika seseorang kehilangan bilyet dan tidak memiliki catatan nomor ataupun salinan bilyet? Kebijakan bank akan tergantung pada situasi dan berbeda untuk setiap kasus. Ada kemungkinan bank dapat menerbitkan bilyet pengganti, tetapi ada juga kemungkinan bank tidak dapat melakukannya.
Inilah pentingnya menyimpan bilyet deposito dengan hati-hati. Setidaknya, kita harus menyimpan nomor bilyet dan salinan hasil scan bilyet pada tempat terpisah dengan berkas bilyet deposito asli. Apabila terjadi force majeure seperti banjir atau pencurian, kita dapat segera melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak berwenang untuk mendapatkan bilyet pengganti dan mencairkan deposito sesuai rencana.