Apa Yang Mesti Diperhatikan Saat Memilih Anggota Waralaba: Part 3

Sebagai pemilik bisnis waralaba (franchisor), anda mesti membangun tim yang kuat, terdiri dari anggota waralaba (franchisee) yang berkinerja baik. Kesuksesan anda ditentukan oleh siapa saja yang ada di lingkaran bisnis anda. Oleh sebab itu, proses memilih anggota waralaba mesti menjadi tahap yang sangat penting dalam upaya pengembangan bisnis anda. Jika anda bekerja sama dengan orang-orang yang hanya berorientasi uang dalam bisnis, maka kesuksesan yang didapat hanya sesaat, dan tidak bertahan dalam jangka panjang. Selain itu, apapun usaha yang anda bangun, mestinya ada manfaat bagi masyarakat sekitar.

Pada dua post sebelumnya, dibahas beberapa hal yang perlu anda perhatikan ketika melakukan seleksi calon franchisee. Di tahap wawancara, anda juga mesti mempersiapkan diri dengan materi atau pertanyaan yang dapat menjaring aspek-aspek penting yang mesti ada pada mitra anda. Misalnya adalah passion atau motivasi mereka untuk bergabung, orientasi terhadap masyarakat sekitar, gaya kepemimpinan, dan kepatuhan terhadap aturan hukum. Meski tidak mengajukan pertanyaan secara langsung, anda mesti bisa mengeksplorasi aspek-aspek tersebut saat melakukan seleksi calon franchisee.

memilih anggota waralaba 3

Persiapan Wawancara untuk Memilih Anggota Waralaba

Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan yang bisa anda ajukan kepada calon franchise untuk melihat apakah mereka cocok dengan bisnis yang sedang anda bangun atau tidak:

  • Coba ceritakan pengalaman anda ketika mengikuti suatu sistem pada pekerjaan/usaha sebelumnya.
  • Mengapa anda tertarik bergabung dengan waralaba ini?
  • Jika anda bisa memutuskan sekarang, apakah anda akan mengambil peluang ini atau tidak?

Ini adalah beberapa contoh pertanyaan untuk mengeksplorasi motif utama mereka bergabung dengan waralaba anda. Kemudian, anda juga bisa mempelajari sikap mereka selama wawancara. Meski durasi wawancara tidak terlalu lama, cobalah mencari jawaban atas beberapa pertanyaan berikut melalui sikap, perilaku, dan jawaban-jawaban atas pertanyaan wawancara yang anda ajukan. Beberapa pertanyaan ini tidak anda tanyakan kepada calon franchise, namun sebagai panduan bagi anda untuk mengenali mereka secara lebih dekat:

  • Apakah mereka bersedia mengikuti sistem yang berlaku di waralaba anda, atau justru kurang memahami nilai dari proses yang sudah dibangun di bisnis franchise anda?
  • Apakah gaya komunikasinya cukup tertata dan mereka menjawab pertanyaan dengan lugas?
  • Apakah mereka menunjukkan minat belajar sebanyak mungkin? Apakah mereka sudah melakukan riset yang cukup tentang brand anda?
  • Apakah anda merasakan semacam passion atau minat mereka terhadap konsep, ide untuk menjalankan usaha, pertumbuhan bisnis, dan menjadi bagian dari suatu sistem waralaba?
  • Apakah mereka menjawab secara jujur, atau apakah anda curiga mereka menyembunyikan sesuatu?

Memilih Anggota Waralaba: “Tanda Bahaya” Yang Perlu Diwaspadai

Passion atau minat adalah salah satu aspek kunci yang perlu diperhatikan saat memilih anggota waralaba. Faktanya, passion juga penting untuk kesuksesan di semua aspek, bukan hanya bisnis. Jadi, pastikan anda bisa menemukan passion pada calon mitra usaha anda tersebut. Namun, jika anda menemukan tanda-tanda ‘bahaya’ berikut, maka anda mesti mempertimbangkan ulang untuk bekerja sama dengan calon franchisee tersebut:

  • Obsesi tentang berapa banyak uang yang bisa mereka hasilkan. Calon franchisee mestinya memang peduli dengan profitabilitas, namun mestinya bukan itu satu-satunya tujuan mereka.
  • Tidak tepat waktu. Hal ini mungkin terdengar biasa. Setiap orang bisa mencari alasan karena keterlambatannya. Namun datang terlambat untuk wawancara tidak hanya menunjukkan sikap tidak profesional, namun juga menunjukkan kurangnya minat, karena mereka tidak menjadikan wawancara dengan anda sebagai prioritas utama.
  • Calon franchisee terlalu banyak bertanya tentang hal-hal yang tidak berkaitan langsung dengan bisnis waralaba yang akan dijalankan (misalnya., apakah kita mesti menggunakan dekorasi yang persis seperti ini? Apakah pemeliharaan kendaraan dilakukan rutin per bulan? Dsb) Jika mereka mulai mempertanyakan sesuatu di luar sistem anda, maka ini adalah pertanda bahwa mereka akan mencari cara untuk tidak mengikuti sistem anda kelak.
  • Kandidat bertanya apakah mereka bisa menjalankan usaha secara paruh waktu (part time). Memang, tidak selamanya ini pertanda TIDAK, karena banyak usaha waralaba yang memang dijalankan secara paruh waktu oleh pemiliknya. Namun perlu diingat bawah ada hukum yang berlaku umum dalam bisnis, yakni: investasi paruh-waktu = hasil paruh waktu juga. Artinya, semakin banyak waktu yang mereka alokasikan untuk bisnis waralaba tersebut, peluang suksesnya juga lebih besar.

Terakhir, dengarkan intuisi anda saat memilih anggota waralaba. Selain memastikan bahwa mereka memiliki karakter, keahlian, dan bakat untuk menjadi anggota waralaba yang berkinerja baik, apakah anda merasa connect dan menyukai mereka? Apakah mereka tipe orang yang akan anda ajak makan bersama dengan keluarga? Pertanyaan ini penting, karena anda sedang memasuki suatu fase hubungan jangka panjang dengan mereka, dan dipastikan akan ada masa-masa tegang di antara anda dengan anggota waralaba anda. Jika anda merasa sejalan dan connect, maka akan lebih mudah menghadapi masa-masa sulit (jika terjadi). Selamat mencoba!!!

Tagged With :

Leave a Comment