Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street cenderung melemah pada penutupan perdagangan Kamis. Hanya indeks utama S&P 500 yang mencatatkan nilai positif, ditopang oleh kinerja peritel Walmart.
Dilansir Reuters, Jumat (15/11), indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,63 poin atau 0,01 persen menjadi 27.781,96, indeks S&P 500 naik 2,59 poin atau 0,08 persen menjadi 3.096,63 dan Nasdaq Composite turun 3,08 poin atau 0,04 persen menjadi 8.479,02.
Saham Cisco (CSCO.O) jatuh 7,3 persen, setelah perseroan mengumumkan pendapatan kuartal III akan turun menjadi 5 persen di tengah lesunya penjualan global untuk router dan switch-nya, beberapa di antaranya dibuat di China.
Penurunan saham Cisco membebani sebagian besar indeks utama dan membantu menyeret sektor teknologi (SPLRCT) turun 0,1 persen.
Sebaliknya, Walmart (WMT.N) menaikkan prospek tahunannya, dan peritel terbesar di dunia itu membukukan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan, penjualan yang sebanding, dan pertumbuhan e-commerce yang membaik di kuartal III. Sayangnya, saham Walmart turun 0,3 persen setelah mencapai rekor tertinggi di awal sesi.
“Kami telah memamerkan ujung tombak ekonomi, yakni konsumen AS yang tetap tangguh dan tetap sehat menjelang waktu liburan yang sangat penting untuk ekonomi,” kata Margaret Reid, manajer portofolio senior di The Private Bank di Union Bank di San Francisco.
Musim pelaporan perusahaan kuartal III hampir berakhir, dengan sekitar tiga perempat perusahaan S&P 500 membukukan laba di atas ekspektasi. Namun laba yang diperkirakan tersebut menurun 0,4 persen secara keseluruhan dari periode tahun sebelumnya.
“Pasar nampaknya dalam pola holding. Sepertinya sudah mendapatkan semua yang bisa didapatkan dari musim pendapatan ini,” kata Jake Dollarhide, Chief Executive Officer dari Longbow Asset Management di Tulsa, Oklahoma.
Sementara itu, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan, risiko ekonomi AS menghadapi tekanan sangat kecil, dan investor selanjutnya akan mencari data penjualan ritel AS yang dirilis hari ini untuk mengukur kesehatan ekonomi.
Sekitar 6,3 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di bawah rata-rata harian 6,9 miliar saham selama 20 sesi terakhir.