Harga saham kadang turun, kadang naik. Perubahan harga saham ini membuka peluang bagi kita untuk memetik cuan dari selisih harga beli dan harga jual saham. Di saat yang sama, para investor pemula mungkin juga bertanya-tanya, apa sih penyebab harga saham turun? Faktor apa saja yang menyebabkan penurunan harga saham dalam portofoliomu?
Ada banyak sekali faktor yang dapat memengaruhi harga saham, mulai dari kinerja perusahaan, tren ekonomi makro, tingkat suku bunga, likuiditas, aksi korporasi, dan lain sebagainya. Semua faktor itu mungkin hanya dapat ditelaah secara menyeluruh oleh investor berpengalaman atau pakar ekonomi. Namun, ada 5 (lima) penyebab harga saham turun yang wajib diketahui oleh semua investor.
- Harga saham turun karena terdiskon
Penurunan harga saham karena terdiskon ini berarti tidak terjadi perubahan fundamental saham maupun kondisi makro yang mengubah prospek kinerja saham ke depan. Harga saham mungkin turun karena terimbas sentimen makro, penurunan laba kuartalan, atau alasan lain yang diperkirakan tak akan bertahan lama.
- Harga saham turun karena sudah jenuh beli (overvalue)
Penyebab harga saham turun yang satu ini berkaitan dengan valuasi saham. Apabila suatu saham sudah terlalu mahal (overvalue), maka makin banyak investor yang enggan membelinya. Bahkan, banyak juga investor yang sudah mengantongi saham itu akan mengincar peluang untuk ambil untung dengan menjualnya (mumpung harga sedang mahal). Oleh karena itu, semua investor sebaiknya mempelajari cara menghitung harga wajar saham dan menghindari saham-saham overvalue.
- Harga saham turun karena kehilangan kepercayaan pasar
Umpama suatu perusahaan terbelit skandal atau kasus hukum, harga sahamnya kemungkinan tumbang. Ini berkaitan dengan menyusutnya kepercayaan investor pada perusahaan yang merilis saham tersebut.
Kepercayaan pasar terhadap suatu saham juga bisa hilang karena berbagai faktor lain. Contohnya jika saham terkena “tato” berupa notasi khusus dari BEI yang menjadi penanda emiten bermasalah.
Investor dan trader tentunya enggan pula membeli saham dari emiten yang menderita kerugian besar-besaran, menanggung beban utang sangat besar, atau masalah keuangan lainnya. Kepercayaan investor pun memudar jika saham itu berasal dari bidang industri bermasa depan suram (sunset industry).
- Harga saham turun karena dilepas oleh bandar
Kondisi fundamental saham terbilang baik dan undervalue, tetapi harga saham turun. Kenapa? Hal itu mungkin terjadi karena para bandar tak tertarik membeli saham itu, atau para bandar justru beramai-ramai melepas saham itu.
Fenomena ini sering terlihat pada saham-saham gorengan dan saham-saham berkapitalisasi rendah. Selain itu, saham berfundamental baik yang tak menyediakan peluang profit agresif juga tak menarik bagi bandar.
- Harga saham turun karena aksi korporat
Aksi korporat dapat berkaitan dengan penambahan jumlah saham beredar, penerbitan waran, stock split, rights issue, akuisisi dan merger, serta masih banyak lagi. Setiap aksi korporasi membutuhkan analisis mendalam untuk mengukur dampaknya ke depan. Apabila investor tak menyukai prospek dampak dari aksi korporasi suatu emiten, harga sahamnya akan anjlok.
Tagged With : analisa fundamental • saham