Bisnis franchise alias waralaba bukanlah sesuatu yang baru. Sistem franchise sudah menjalar ke hampir seluruh sektor industri, mulai dari otomotif, restoran, hingga perumahan. Membangun usaha franchise bisa menjadi pilihan yang lebih mudah untuk mengembangkan bisnis. Brand anda bisa berada di mana-mana, meski anda tidak harus mengeluarkan uang sendiri untuk membangun kantor cabang. Caranya? Para peserta franchise (franchisee) yang akan melakukannya dan menggunakan nama brand anda.
Sistem Franchise Tidak Cocok untuk Anda: Jika….
Franchise di sektor makanan atau restoran adalah salah satu opsi paling populer. Mungkin anda juga tertarik untuk membangun sebuah franchise agar nama brand anda lebih dikenal luas. Namun, muncul sebuah pertanyaan, “Apakah sistem franchise cocok untuk usaha anda?” Berikut adalah beberapa tanda bahaya bahwa restoran anda tidak/belum siap untuk menjadi franchise:
Belum Ada Prototipe Yang Terbukti
Ada kalanya, pemilik sebuah restoran yang belum begitu sukses atau memiliki track record yang masih sedikit berusaha mengembangkan usahanya melalui sistem franchise. Kadang-kadag, calon franchisor mungkin percara bahwa membangun restoran tambahan menggunakan uang franchisee akan bisa berhasil dan dapat menyembunyikan kelemahan sebuah brand. Benarkah demikian?
Pemikiran seperti ini bukan hanya tidak bertanggung jawab, namun juga mengabaikan fakta bahwa calon pembeli franchise mengharapkan sebuah sistem yang sudah teruji berjalan baik. Jika hanya mengandalkan antusiasme franchisee serta investasi anda sebagai ‘ladang tambang’, pada akhirnya anda hanya akan menuai bencana.
Ed Teixeira, seorang mantan eksekutif franchisor dan seseorang yang sudah berpengalaman selama lebih dari 40 tahun dalam usaha waralaba, menyatakan bahwa saat membangun franchise dari sebuah bisnis yang ada, maka konsep utamanya adalah bahwa bisnis yang dikembangkan menjadi franchise haruslah memiliki operasi yang menguntungkan. Jadi, sangat berbahaya jika seorang pemilik bisnis berharap bahwa kinerja usaha waralaba yang baru akan lebih baik daripada usahanya saat ini.
Dalam hal ini, calon pemilik franchise (frachisor) harus mengidentifikasi mengapa bisnisnya tidak menguntungkan dan segera memperbaiki kondisi tersebut. Jangan berharap bahwa franchisee lah yang akan memecahkan masalah bisnis anda. Jika bisnis yang cacat digunakan untuk mengembangkan sistem franchise, maka anda hanya akan menciptakan franchise yang cacat pula.
Menu Anda Terlalu Rumit
Kondisi ini kerap dialami bisnis restoran yang dimiliki seorang chef. Ya, seorang chef cenderung menciptakan menu-menu istimewa dan berbeda sebagai ciri khasnya. Sebagai profesional, mereka bisa menciptakan menu-menu yang berbeda. Namun, jika menu tersebut terlalu besar atau terlalu rumit untuk ditiru, mungkin sistem franchise bukanlah strategi pengembangan usaha yang cocok, karena hanya profesional yang bisa mengerjakannya.
Perlu diingat bahwa tidak semua calon franchisee memiliki latar belakang di bidang masak-memasak. Selain itu, mereka tidak melihat fakta siapa yang membangun franchise tersebut. Namun, mereka mencari sebuah sistem usaha yang sederhana, mudah dijalankan, dan tidak memerlukan keahlian khusus. Tidak ada masalah dengan menu yang unik dan berkualitas. Hal itu baik tentunya.
Makanan yang inovatif dan enak adalah salah satu poin pembeda yang memang mesti diciptakan setiap restoran. Namun dalam sistem franchise, anda harus bisa menciptakan menu yang bisa ditiru dan disajikan dengan cara yang sama kepada konsumen di setiap daerah operasi. Menu anda harus sederhana dan bebas dari segala macam kerumitan, sekaligus menguntungkan tentunya.
Anda Belum Membangun Konsep Brand
Orang membeli brand. Saat konsumen masuk ke sebuah restoran franchise yang sukses, biasanya ada thema dan brand voice yang mengelilingi para tamu. Mereka meninggalkan restoran bukan hanya dengan perut kenyang. Namun, anda tentu ingin mereka mengingat pelayanan, dekorasi, musik, dan keunikan yang ada di restoran anda. Sayangnya, banyak restoran yang hanya fokus pada makanannya, tanpa melihat apa yang dialami tamu.
Misalnya, anda belum menciptakan dekorasi yang unik atau identitas brand. Dalam hal ini, anda mungkin akan kesultan bersaing ketika akan menjual franchise tersebut, karena anda belum menciptakan sesuatu yang berbeda dan dapat menarik perhatian calon pembeli franchise. Aspek branding dari sebuah restoran bukan hanya makanan atau harga.
Brand restoran yang kreatif tidak hanya menarik bagi konsumen, namun juga menarik bagi orang yang sedang mencari franchise untuk dibeli. Itulah sebabnya, meski ada beberapa restoran yang menjual menu yang sama, brand franchise yang sukses bisa melakukannya dengan konsep baru dan lingkungan yang menyenangkan.
Anda Tidak Punya Cukup Modal
Maksudnya? Memang, anda tidak membutuhkan uang untuk menyewa gedung baru atau menggaji karyawan tambahan. Namun, anda membutuhkan uang untuk meluncurkan brand franchise tersebut. Sayangnya, banyak calon franchisor yang mengabaikan besaran biaya untuk meluncurkan nama sebuah brand baru. Perlu diingat bahwa dunia franchise telah dipenuhi banyak pelaku. Anda harus bisa menarik perhatian khalayak, dan ini pastinya membutuhkan modal.
Jadi, cobalah meninjau kembali kondisi perusahaan anda. Jika anda masih mengalami masalah-masalah di atas, sistem franchise mungkin belum menjadi pilihan yang tepat untuk anda.
Tagged With : bisnis • bisnis franchise • Bisnis Waralaba